TEMPO.CO, Jakarta - Co-CEO Samsung Electronics Kim Hyun-suk menargetkan bahwa seluruh produk Samsung akan dilengkapi dengan kecerdasan buatan atau biasa disebut Artifician Intellegence (AI) pada 2020. "Samsung memiliki tujuan untuk melengkapi semua perangkatnya dengan teknologi AI dan internet pada tahun 2020," ujar Hyun-suk, sebagaimana dilaporkan laman Phone Arena, 23 Mei 2018.
Samsung, kata Hyun-suk, akan memasang teknologi tersebut pada mesin cuci, pengering, televisi dan lemari es. Untuk mencapai itu, Hyun-suk berujar, Samsung setidaknya harus memiliki seribu insinyur dalam bidang AI untuk mencapai tujuannya dalam waktu 2 tahun.
Menurut peneliti pasar dari ABI pada 2017, 52 juta rumah di Amerika memiliki setidaknya satu speaker pintar, jumlah itu diperkirakan akan melambung hingga 280 juta rumah pada akhir 2022. Samsung bertujuan untuk menggabungkan speaker pintar dengan berbagai perangkat agar dapat menanggapi permintaan informasi pengguna.
Baca juga: Samsung Akan Buka Pusat Penelitian AI Terbesar di Inggris
Asisten cerdas Bixby adalah salah satu contoh teknologi AI dari Samsung. Namun, Bixby memiliki profil lebih rendah dari Apple Siri atau Google Assistant.
"Dengan melengkapi AI dan internet, Samsung percaya dapat menyatukan semua perangkat, seperti televisi, dan perangkat seluler melalui penggunaan Bixby untuk meningkatkan permintaan produk," kata Hyun-suk.
Raksasa teknologi asal negeri Gingseng itu juga telah mengumumkan akan membuka pusat penelitian Artificial Intellegence (AI) di Cambridge, Inggris, sebagaimana dilansir laman Thenextweb. Pusat penelitian AI ini adalah kelima yang dimiliki oleh Samsung di luar Korea dan Amerika.
Baca juga: Waspada, Kecerdasan Buatan Bisa Memicu Perang Nuklir
Simak artikel menarik lainnya tentang Samsung dan pengembangan kecerdasan buatan hanya di kanal Tekno Tempo.co.
PHONE ARENA | THENEXTWEB
