TEMPO.CO, Jakarta - Dalam hal mesin pencarian, Google merupakan salah satu yang terbesar. Layanan mesin pencari milik perusahaan Internet tersebut menjadi favorit karena kecepatan dan keluasan informasi yang dapat ditampilkannya.
Baca: Keren, Sekarang Google Earth Dapat Mengukur Luas Wilayah
Baca Juga:
Namun pernahkah Anda menemukan hal-hal yang tak diinginkan saat sedang menelusuri hasil pencarian Google?
Senior Program Manager Google Sebastian Trzcinski Clément menjelaskan alasan di balik munculnya hal-hal yang tak diinginkan itu dalam acara Secrets from Google yang diadakan di Ruang & Tempo, Gedung Tempo, Palmerah Barat, Jakarta Selatan, Kamis, 5 Juli 2018.
Sebastian menjelaskan, mesin pencarian Google bekerja secara otomatis berdasarkan kata kunci yang dimasukkan pengguna. Mesin pencari tersebut mencocokkan kata kunci dengan data-data di Internet, yang kemudian ditampilkan di laman hasil pencarian.
Situs-situs negatif dan ilegal kerap memasukkan kata kunci yang sering dicari di Internet ke situs mereka—yang sebenarnya tak berhubungan dengan konten situs tersebut. Hal ini menyebabkan mesin pencari Google secara otomatis memasukkan situs negatif tersebut ke laman hasil pencarian.
Google memang tak tinggal diam mengetahui adanya masalah ini. Namun Sebastian juga tak menampik situs-situs negatif itu sering selangkah di depan Google. "Tapi kami akan terus berusaha untuk mengatasi hal ini," ujarnya.
MUHAMMAD ABI MULYA