Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Riset: Lebih Aman Naik Bus Kota dari Mobil Pribadi dan Sepeda

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Bus TransJakarta melintas di kawasan Sudirman, Jakarta, Minggu (26/2). TransJakarta memberikan Sehari Gratis Naik Busway yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah penumpang TransJakarta pada Sabtu-Minggu. TEMPO/Subekti
Bus TransJakarta melintas di kawasan Sudirman, Jakarta, Minggu (26/2). TransJakarta memberikan Sehari Gratis Naik Busway yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah penumpang TransJakarta pada Sabtu-Minggu. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Montreal - Menurut riset terbaru dari Institut Penelitian Kesehatan Masyarakat Université de Montréal Kanada, menumpang bus jauh lebih aman ketimbang mengendarai mobil ke tempat tujuan. Menurut hasil penelitian yang telah diterbitkan dalam Journal of Urban Health, dua pekan lalu, naik bus juga memberikan rasa lebih aman bagi pengendara sepeda dan pejalan kaki yang bepergian di sepanjang rute yang sama.

Baca juga: Riset Terbaru: Leukemia Lebih Rentan pada Orang Diabetes?

Penelitian ini mengamati risiko cedera di sepanjang 10 rute bus tersibuk di Pulau Montreal. Hasilnya, mereka menunjukkan bahwa risikonya empat kali lebih besar bagi pengguna mobil dibanding penumpang bus.

Selain melihat rute tertentu, penelitian ini adalah yang pertama untuk membandingkan efek penggunaan mobil dan bus pada keselamatan pejalan kaki dan pengendara sepeda. Per kilometer perjalanan, perjalanan mobil dikaitkan dengan lebih banyak cedera pejalan kaki (empat kali lebih), cedera sepeda (lima kali lebih), serta cedera fatal dan parah (lima kali lebih) dibandingkan dengan perjalanan bus.

Baca juga: Universitas Flensburg Tawari Universitas Jember Riset Bersama

Ada 28 kali lebih banyak orang yang terluka parah di dalam mobil (278 lebih dari 10 tahun, termasuk 19 kematian) dibanding penumpang bus (10 luka berat, tidak ada korban jiwa). Empat puluh dua pejalan kaki dan tiga pengendara sepeda tewas oleh mobil dibandingkan dengan empat pejalan kaki dan nol pengendara sepeda dengan bus.

Lantas, mengapa perjalanan bus lebih aman? Pertama, pengemudi terlatih secara profesional. Kedua, mereka berkendara lebih lambat daripada mobil. Ketiga, bus melakukan perjalanan sepanjang rute yang ditentukan dan biasa berada di jalur yang benar, yang membuatnya lebih bisa diprediksi dalam lalu lintas.

Keempat, bus yang jauh lebih sedikit daripada mobil diperlukan untuk mengangkut orang yang berjumlah sama. Karena itu, menurut penelitian ini, pengalihan ke arah angkutan umum akan membantu mengurangi jumlah cedera.

Baca juga: Multivitamin, Bisa Cegah Serangan Jantung? Simak Hasil Riset Ini

Periode penelitian yang diteliti yakni sejak 2001 hingga 2010. Dalam periode itu diperkirakan bahwa perjalanan bus sepanjang 10 rute ini menyelamatkan 1.805 penumpang kendaraan, 156 pesepeda, dan 476 pejalan kaki dari cedera.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Hal mendasar adalah pejalan kaki, pengendara sepeda, dan penghuni kendaraan bermotor sebagian besar terluka di mana kecepatannya paling tinggi dan di mana terdapat banyak kendaraan, di arteri utama," kata penulis utama penelitian ini, Patrick Morency. "Solusinya? Struktur permanen untuk mengurangi kecepatan dan angkutan umum," kata Morency, yang juga menjadi asisten profesor klinis di IRSPUM dan bekerja di Departemen Kesehatan Publik Montreal.

Dibantu oleh rekan-rekan dan bersama orang lain di Réseau de Transport Métropolitain (RTM) serta Sociéte de transport de Montréal (STM), Morency melihat data tabrakan dan cedera pada hari kerja yang disusun dalam laporan polisi ke dewan asuransi mobil Quebec, SAAQ, antara 2001 dan 2010. Selama periode itu, perjalanan mobil di 10 rute menyumbang empat kali lebih banyak kilometer penumpang per tahun daripada perjalanan bus: 1,3 miliar versus 257 juta.

Perjalanan mobil sebenarnya jauh lebih tinggi karena data mencakup semua kendaraan dan tidak membedakan mobil dari truk dan bus besar. "Meskipun data kecelakaan lebih baru, hingga 2016 sudah tersedia, tapi tidak tepat data lalu lintas untuk rute yang diteliti, sehingga penelitian saat ini harus dibatasi pada 2001-2010," ujar Morency.

Baca juga: Apa Hubungan Jabat Tangan dan Bakteri? Simak Riset Ini

Saat ini Morency bersama dengan Jillian Strauss dan Catherine Morency (Polytechnique Montréal) meneliti kompilasi angka tidak hanya untuk 10 rute tersibuk, tapi juga untuk wilayah metropolitan Montreal. Morency juga telah mempresentasikan studi terbarunya ini kepada pejabat transit Montreal. "Kami berharap mereka akan menggunakan analisis dalam kampanye informasi publik yang menggembar-gemborkan bukan hanya penghematan, tapi juga keamanan bepergian dengan bus."

Masih memilih bepergian dengan membawa kendaraan sendiri? Lebih baik, pikir-pikir lagi.

Baca juga: Riset: Hubungan Seksual Lebih dari Satu Pasangan Lebih Memuaskan

Simak riset terbaru lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

13 jam lalu

Ilustrasi pria bertubuh tinggi dan pendek. shutterstock.com
Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

5 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.


Mengapa Turun dari Bus Harus Kaki Kiri Dulu?

5 hari lalu

Sejumlah pemudik turun dari bus setibanya di Terminal Bus Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Senin 15 April 2024. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta memperkirakan jumlah pendatang baru di Jakarta mengalami penurunan yang sebelumnya pada tahun 2023 sebanyak 25.918 orang menjadi 10 ribu - 15 ribu orang usai Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Mengapa Turun dari Bus Harus Kaki Kiri Dulu?

Turun dari bus menggunakan kaki kiri memiliki beberapa alasan, khususnya alasan-alasan yang berkaitan dengan keselamatan penumpang.


Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

7 hari lalu

Park Gell Barcelona, Spanyol (Pixabay)
Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

Selama bertahun-tahun, penduduk lingkungan La Salut di Barcelona harus berebut bus dengan banyak wisatawan.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

8 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

11 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan pejabat eselon I Kemenkeu memaparkan kinerja APBN Kita edisi Desember 2023 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat 15 Desember 2023. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tercatat melanjutkan tren defisit dengan nilai Rp35 triliun per 12 Desember 2023. Tempo/Tony Hartawan
Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.


7 Korban Tewas dalam Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang-Semarang, Begini Pernyataan Manajemen

14 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
7 Korban Tewas dalam Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang-Semarang, Begini Pernyataan Manajemen

Manajemen PT Rosalia Indah Transport angkat bicara perihal kejadian kecelakaan tunggal salah satu armadanya di KM 370 ruas Tol Batang-Semarang pada Kamis, 11 April 2024.


Mengenal Bus Rosalia Indah yang Menjunjung Nilai Enjoy

15 hari lalu

Bus Rosalia Indah. Istimewa
Mengenal Bus Rosalia Indah yang Menjunjung Nilai Enjoy

Bus Rosalia Indah didirikan pada 1983.


9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

18 hari lalu

Kecelakaan melibatkan tiga kendaraan terjadi di Tol Cikampek Km 58, Senin 8 April 2024.
9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menyampaikan 9 korban yang meninggal dunia daam kecelakaan KM 58 mengalami luka bakar dan dibawa ke RSUD Karawang.


Polri Selidiki Penyebab Kecelakaan 2 Mobil dan 1 Bus di KM 58 Tol Cikampek

18 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Polri Selidiki Penyebab Kecelakaan 2 Mobil dan 1 Bus di KM 58 Tol Cikampek

Kecelakaan terjadi di KM 58 + 600 arah Jakarta Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin pagi, 8 April 2024.