Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah Asal Usul Bau Hujan

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Ilustrasi hujan. Nationalpost.com
Ilustrasi hujan. Nationalpost.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika tetes pertama dari hujan musim panas jatuh ke tanah yang panas dan kering, apakah Anda pernah memperhatikan bau yang khas?

Baca: BMKG: Belokan Angin Picu Hujan di Yogyakarta
Baca: BMKG: Hujan Turun di Jawa Barat Bukan Tanda Akhir Kemarau

Tentu saja hujan itu sendiri tidak memiliki aroma. Tapi beberapa saat sebelum hujan, bau "tanah" yang dikenal sebagai petrichor menyerap ke udara. Orang-orang menyebutnya aroma musky yang segar, menyenangkan.

Bau ini sebenarnya berasal dari pelembab tanah. Para ilmuwan Australia pertama kali mendokumentasikan proses pembentukan petrichor pada tahun 1964 dan para ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology lebih lanjut mempelajari mekanisme proses ini pada tahun 2010-an.

Petrichor adalah kombinasi dari senyawa kimia yang harum. Beberapa berasal dari minyak yang dibuat oleh tanaman. Kontributor utama petrichor adalah actinobacteria. Mikroorganisme kecil ini dapat ditemukan di daerah pedesaan dan perkotaan serta di lingkungan laut.

Mikroorganisme ini menguraikan materi organik yang mati atau membusuk menjadi senyawa kimia sederhana yang kemudian dapat menjadi nutrisi untuk mengembangkan tanaman dan organisme lain.

Hasil sampingan dari aktivitas mereka adalah senyawa organik yang disebut geosmin yang berkontribusi pada aroma petrichor. Geosmin adalah sejenis alkohol, seperti alkohol gosok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Molekul alkohol cenderung memiliki aroma yang kuat, tetapi struktur kimia yang kompleks dari geosmin membuatnya sangat terasa oleh manusia bahkan pada tingkat yang sangat rendah. Hidung kita dapat mendeteksi hanya beberapa bagian geosmin per triliun molekul udara.

Selama periode kekeringan berkepanjangan ketika belum ada hujan selama beberapa hari, laju aktivitas penguraian actinobacteria melambat. Tepat sebelum peristiwa hujan, udara menjadi lebih lembab dan tanah mulai lembab. Proses ini membantu mempercepat aktivitas actinobacteria dan semakin banyak geosmin terbentuk.

Ketika tetesan hujan jatuh ke tanah, terutama permukaan berpori seperti tanah yang gembur atau beton kasar, mereka akan memercik dan mengeluarkan partikel-partikel kecil yang disebut aerosol.

Geosmin dan senyawa petrichor lain yang mungkin ada di tanah atau dilarutkan dalam rintik hujan dilepaskan dalam bentuk aerosol dan dibawa oleh angin ke daerah sekitarnya. Jika curah hujan cukup tinggi, aroma petrichor dapat bergerak dengan cepat melawan arah angin dan memperingatkan orang bahwa hujan akan segera turun.

Bau akhirnya hilang setelah hujan berlalu dan tanah mulai kering. Ini membuat actinobacteria terbaring menunggu - siap membantu kita mengetahui kapan hujan akan turun lagi.

THECONVERSATION  | EARTHSKY        

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

1 jam lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.


5 Panduan Terhindar dari Sambaran Petir

8 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. nydailynews.com
5 Panduan Terhindar dari Sambaran Petir

Selain banjir, sambaran petir menjadi bencana yang berbahaya dan patut untuk diwaspadai saat musim hujan.


Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

1 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

1 hari lalu

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

2 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Petir di Sejumlah Wilayah

Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan BMKG dilanda hujan pada Rabu, 24 April 2024


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

2 hari lalu

Para Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Kemendagri, seusai melakukan kunjungan ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023. Dalam kunjungan ini para praja IPDN untuk mendapatkan bimbingan penyuluhan dan sosialisasi Anti Korupsi dan dharapkan nanti seluruh civitas akademika dan khususnya praja IPDN akan menjadi influencer anti korupsi di daerah-daerah tempat mereka mengabdi. TEMPO/Imam Sukamto
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

Topik tentang IPDN membuka peluang bagi calon praja untuk mengikuti proses seleksi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

3 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

BMKG juga memasukkan sejumlah wilayah dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Mendominasi, Waspadai Petir di Beberapa Wilayah

4 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Mendominasi, Waspadai Petir di Beberapa Wilayah

Masyarakat di Bengkulu, Jambi, Jakarta, Surabaya, dan Banjarmasin agar mewaspadai potensi hujan dengan disertai petir.


BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Seluruh Jawa Barat pada Dasarian Akhir April

4 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Seluruh Jawa Barat pada Dasarian Akhir April

BMKG memprakirakan seluas 59 persen wilayah Jawa Barat masuk kriteria hujan menengah yang berkisar 50-150 milimeter per dasarian


Usai Banjir Lahar Dingin, Warga Gunung Marapi Dibayangi Bencana Hidrometeorologi Akibat Curah Hujan Tinggi

7 hari lalu

Warga membersihkan mobilnya yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Usai Banjir Lahar Dingin, Warga Gunung Marapi Dibayangi Bencana Hidrometeorologi Akibat Curah Hujan Tinggi

Jika curah hujan untuk sepekan ke depan meningkat, maka potensi bencana susulan serupa bisa saja terjadi.