Setidaknya ada 16 peralatan seismik untuk memantau aktivitas gempa. Sebanyak 12 peralatan seismik ditempatkan di Gunung Agung dan 4 peralatan seismik ditaruh di Gunung Batur yang lokasinya relatif berdekatan. PVMBG juga menempatkan 5 alat khusus memantau deformasi atau perubahan tubuh gunung, CCTV, dan set peratalan khusus mengukur geodinamika asap yang keluar dari gunung itu.
Baca juga: Ahli ITB: Letusan Gunung Agung Bali Terkait dengan Gempa Tektonik
Kasbani mengatakan, PVMBG menempatkan petugasnya mengawasi aktivitas gunung itu 24 jam. Dua petugas ditaruh di Pos Pengamatan di Batulompeh, dan 5 petugas mengawasi di Pos Pengamatan di Gunung Agung. "Selain itu masih ada tim dari Bandung. Masih rutin datang, kita terjunkan di sana," kata dia.
Petugas yang mengawasi aktvitas Gunung Agung wajib mengirim laporan pengamatan berkala. "Setiap 6 jam ada laporannya. Semua gunung yang statusnya Level III dan IV itu SOP-nya memang petugas yang berjaga wajib memberi laporan setiap 6 jam sekali. Ada beberapa gunung yang berada di status Level II yang kita anggap penting juga mengirim laporan setiap 6 jam seperti Gunung Merapi dan Krakatau," kata dia.
Baca juga: Agen Wisata dan Media China Kunjungi Lokasi Letusan Gunung Agung
Pantauan PVMVG terakhir masih teramatai asap putih dari puncak Gunung Agung dengan intensitas tipis dengan tinggi sekitar 50 meter dari puncak. Pada 21 November 2018 tercatat 2 kali gempa hembusan, 1 kali gempa vulkanik dangkal, serta 6 kali gempa tektonik jauh. Sementara pada 22 November 2018 (pukul 00.00-06.00 WITA) tercatat 1 kali gempa tektonik lokal, serta 4 kali gempa tektonik jauh.
PVMBG masih menetapkan status aktivitas Gunung Agung di Level III atau Siaga dengan memberlakuakn larangan mendekat dalam radius 4 kilometer dari puncak. Masyarakat yang bemukim di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi bahaya aliran lahar hujan yagn dapa terjadi terutama di musim hujan. Area yang berpotensi dilintasi aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.
Baca juga: Status Tanggap Darurat Dicabut, Gunung Agung Kembali Erupsi
Simak kabar terbaru seputar Gunung Agung hanya di kanal Tekno Tempo.co.