TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Setelah sukses mencetak 400 engineer di Yogyakarta, kini Binar Academy membuka akademi baru di BSD City, Serpong. "Kami melakukan ekspansi untuk menyasar generasi muda di daerah Jabodetabek dan sekitarnya agar tidak perlu lagi jauh-jauh ke Yogyakarta untuk belajar coding" ujar Pembina Sekolah teknologi startup Indonesia Alamanda Shantika dalam keterangan tertulis, Kamis 13 Desember 2018.
Baca juga: Alamanda Shantika, Tinggalkan Gojek Demi Mimpi Jadi Menteri
Alamanda juga sukses mengembangkan komunitas talenta digital di Bandung, Batam, Semarang, Kupang, dan Ambon. Alamanda mengatakan ekspansi ini terealisasi setelah melihat antusiasme kaum muda di luar Yogyakarta, gagasan untuk ekspansi ini direalisasikan. "Rencana ini kemudian mendapat tanggapan yang positif dari Sinar Mas Land dan menyediakan sebuah tempat untuk Binar Academy di BSD City tepatnya di The Breeze," kata Alamanda.
Hal ini, kata Alamanda, sejalan dengan BSD City yang sedang bertransformasi menjadi integrated smart digital city. Saat ini Sinar Mas Land juga tengah mengembangkan sebuah kawasan seluas 25 hektar di BSD City yaitu Digital Hub. Kawasan tersebut kedepannya diperuntukan untuk berkumpulnya para pelaku usaha di dunia industri IT dan teknologi digital di Indonesia.
Baca juga: Bertemu Jokowi, Bos Bukalapak Minta Coding Diajarkan ke Siswa SD
Baca Juga:
"Kami dan Sinar Mas Land memiliki visi yang sama yaitu untuk terus mendukung digitalisasi di Indonesia. Jadi, sebagai salah satu startup yang bergerak di bidang edukasi digital, kami bisa menyediakan talent pool untuk melengkapi ekosistem yang ada di BSD City,” tutur Alamanda.
Alamanda mengatakan kebutuhan startup di Indonesia soal ketersediaan talenta digital tidak seimbang dengan kencangnya pertumbuhan ekosistem digital itu sendiri.
Menurut Alamanda, kebutuhan startup-startup di Jakarta terutama yang sudah unicorn. "Soal sulitnya mendapatkan talenta digital, kami ingin bisa berperan secara aktif dengan menyediakan talenta digital berkualitas, mulai dari software engineer, product designer, hinggaproduct owner."
Binar Academy, kata Alamanda menyalurkan lulusan-lulusan untuk dapat bekerja di perusahaan startup yang menjalin kerja sama. Dengan model bisnis seperti ini, maka siklus pemberdayaan sumber daya manusia di bidang teknologi bisa meningkat secara merata.
Baca juga: Google Doodle Rayakan 50 Tahun Bahasa Coding Anak
Mulai kuartal keempat tahun 2018, Binar Academy tidak hanya membuka program akademi untuk beasiswa saja, tapi juga program-program lain. Di antaranya, yaitu Binar
Masterclass yang diperuntukkan untuk pekerja tingkat manajer, hingga Binar Plus, program pendidikan ekstensif yang memfasilitasi siswa untuk belajar dari nol hingga merilis aplikasi buatannya.
“Tidak sekadar jadi penyedia talenta baru saja, kami juga menciptakan program baru untuk memupuk talenta yang sudah ada dengan keterampilan dan perilaku. Jadi kami ingin terus bisa mendukung perkembangan startupdi Indonesia secara menyeluruh,” kata Alamanda.
Digital Hub Project Leader Sinar Mas Land, Irawan Harahap optimis rekam jejak Binar Academy akan mumpuni dalam mencetak talenta-talenta digital berkualitas. "Karena para tenaga pengajar berasal dari industri, sehingga academy ini mencetak talenta sesuai kebutuhan industri," kataIrawan.
Irawan berharap dengan hadirnya Binar Academy, para pelaku teknologi digital di Indonesia akan mendapat pengetahuan, pengalaman, serta perilaku yang dibutuhkan untuk mendorong kemajuan ekonomi dan ilmu pengetahuan di bidang teknologi digital. "Kehadiran sejumlah Academy ini berfungsi sebagai pencipta tenaga kerja di dunia IT yang nantinya akan dibutuhkan oleh perusahaan, baik itu startup maupun perusahaan teknologi besar di kawasan Digital Hub BSD City.”
Simak kabar terbaru seputar Binar Academy hanya di kanal Tekno Tempo.co.
