Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selat Sunda Perlu Sistem Peringatan Tsunami Seperti di Jepang

image-gnews
Kondisi porak poranda villa dan penginapan di sepanjang jalan Carita hingga Anyer, Banten, Selasa, 25 Desember 2018. Tiga hari setelah tragedi tsunami Selat Sunda, kondisi sepanjang jalan Carita hingga Anyer seperti kota mati. TEMPO/Subekti.
Kondisi porak poranda villa dan penginapan di sepanjang jalan Carita hingga Anyer, Banten, Selasa, 25 Desember 2018. Tiga hari setelah tragedi tsunami Selat Sunda, kondisi sepanjang jalan Carita hingga Anyer seperti kota mati. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Indonesia telah melirik sistem peringatan dini tsunami yang diterapkan Jepang sejak 2011. Sistem bernama DONET atau Dense Ocean Floor Network Systen for Earthquake and Tsunamis itu menggunakan sensor dan kabel bawah laut. "Sistem itu juga bisa bikin kita siap-siap sebelum gempa sampai ke daratan," kata Udrekh Hanif.

Baca: PVMBG: Setelah Tsunami, Letusan Gunung Anak Krakatau Berubah

Perekayasa madya Pusat Teknologi Reduksi Risiko Bencana BPPT itu telah merasakan langsung di Jepang. Saat ke sana, pas ada pemberitahuan sebentar lagi akan ada gempa. "Lumayan, kita masih bisa lari keluar sebelum gempanya datang dan itu akurat sekali," kata Udrekh, Selasa, 25 Desember 2018.

Alat itu bukan untuk memprediksi. Gempanya, kata Udrekh, sudah terjadi tapi guncangannya belum sampai ke daratan. Data gempanya beradu cepat dengan gelombang gempa.

Sistem DONET memakai kabel optik yang mengirimkan data ke daratan dengan kecepatan atau gelombang cahaya. Saat peringatan itu muncul, kereta cepat yang melaju bisa dihentikan. Pun peralatan yang rawan seperti biokimia dan nuklir.

Soal waktu siap-siap sebelum guncangan gempa dan atau tsunami datang, tergantung jarak jauh dekatnya daratan dengan sumber gempa di laut. Misalnya sumber dari zona subduksi yang agak jauh, peringatan dini menjadi sangat bermanfaat. "Sepuluh detik sudah cukup berharga sebelum gempa terjadi."

Pakar dan peneliti gempa dari ITB Irwan Meilano mengatakan, cara kerja sistem DONET sama seperti alat deteksi tsunami yang mengambang di laut (buoy). Metode DONET berbasis perubahan tekanan. "Jadi ketika tsunami lewat atau terjadi pergeseran (replacement) di dasar laut, kemudian itu terdeteksi oleh sensor sistem," katanya, Selasa, 25 Desember 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di wilayah Indonesia, menurut Irwan, tidak mungkin semuanya bisa dipasang sistem DONET. Penempatannya perlu berdasarkan prioritas. "Di wilayah Selat Sunda menjadi penting dan mendesak," katanya. Alasannya, karena potensi letusan dan longsoran masih mungkin terjadi dari Gunung Anak Krakatau, sehingga potensi gempa dan tsunami lain masih mengintai dari zona subduksi.

Menurut Udrekh, selain sensor tekanan, juga ada seismometer atau alat pengukur gempa. Alat itu dipasang bersama kabel yang panjangnya ratusan kilometer ke tengah laut. "Yang sedang kita usulkan, dipasang dari Jawa Barat menyeberang ke Lampung, untuk antisipasi gempa subduksi Selat Sunda," katanya.

Pemasangan kabel itu idealnya sampai melewati zona subduksi atau penunjaman lempeng. Jaraknya, kata Udrekh, sekitar 200 kilometer. Soal biaya pemasangannya, terhitung sangat mahal. "Kalau kita bayangkan kehilangan Rp 80 triliun untuk kasus Gempa Lombok, sebenarnya kalau Rp 3-5 triliun untuk investasi alat deteksi dini itu nggak seberapa.
Karena kita menghilangkan tingkat ketidakpastian," ujarnya.

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada 2015 melakukan penjajakan riset bersama dengan Japan Agency for Marine-Earth Science and Technology untuk penggunaan Indonesia-Dense Ocean Floor Network Systen for Earthquake and Tsunamis (INA-DONET) itu.

Agar biaya pemasangan sistem peringatan dini tsunami itu lebih ringan, Udrekh mengusulkan untuk menggandeng pihak lain yang berkepentingan dengan kabel laut untuk jaringan telekomunikasi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

3 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.


Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

7 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.


Erupsi Gunung Ruang dan Bencana Dahsyat 1871

7 hari lalu

Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut meletus pada pukul 19.19 WITA. ANTARA/Foto diambil dari grup percakapan 'Info Gunung Api Sitaro'.
Erupsi Gunung Ruang dan Bencana Dahsyat 1871

Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara tak hanya menghasilkan gumpalan abu vulkanik.


Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

7 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.


Sejarah Letusan Gunung Ruang, Pernah Catat Tsunami Setinggi 25 Meter

8 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Sejarah Letusan Gunung Ruang, Pernah Catat Tsunami Setinggi 25 Meter

Badan Geologi mencatat erupsi Gunung Ruang terjadi sedikitnya 16 kali sejak 1808.


Fakta Erupsi Gunung Ruang: Ancaman Tsunami sampai Belasan Penerbangan di Manado Dibatalkan

8 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Fakta Erupsi Gunung Ruang: Ancaman Tsunami sampai Belasan Penerbangan di Manado Dibatalkan

Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara menyebabkan sejumlah penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan, peringatan dini tsunami dan hujan kerikil.


Kenapa Erupsi Gunung Ruang Bisa Memicu Tsunami dan Gelombang Tinggi? Berikut Analisis BMKG

8 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Kenapa Erupsi Gunung Ruang Bisa Memicu Tsunami dan Gelombang Tinggi? Berikut Analisis BMKG

Letusan gunung api darat yang dekat dengan perairan bisa memicu tsunami. Hal itu sempat terjadi pada Gunung Ruang yang sedang erupsi.


Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

8 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.


Erupsi Eksplosif Sepanjang Hari Ini, Gunung Ruang Kini Berstatus Awas

8 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Erupsi Eksplosif Sepanjang Hari Ini, Gunung Ruang Kini Berstatus Awas

Erupsi Gunung Ruang terus terjadi sepanjang hari ini dengan tinggi kolom letusan yang semakin tinggi. Masyarakat diminta waspada tsunami.


Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

10 hari lalu

Peta pusat gempa tektonik M5,0 di Laut Banda, Alor, NTT, Selasa pagi 16 April 2024.  Istimewa
Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tektonik berkekuatan M5,0 mengguncang dari wilayah Laut Banda pada Selasa pagi, 16 April 2024, sekitar pukul 10.07.15 WIB.