TEMPO.CO, Bandung - Gempa Tasikmalaya yang terjadi Senin malam, 7 Januari 2018, memiliki skala intensitas II-III MMI. Pada skala II getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sementara skala III getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk lewat.
Baca juga: Info BMKG: Ini Pusat Gempa Tasikmalaya Magnitudo 4,8
Kepala BMKG Wilayah II Tangerang Selatan Joko Siswanto lewat keterangan tertulis menyebutkan, lindu bermagnitudo 4,8 itu bertitik sumber gempa di laut dengan kedalaman 21 kilometer. Koordinat episenter 8.15 LS dan 107.88 BT atau tepatnya berlokasi di laut.
"Pada jarak 62 kilometer arah barat daya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat," katanya, Senin malam, 7 Januari 2018. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tidak mengeluarkan peringatan dini tsunami.
Baca juga: Gempa Tasikmalaya Magnitudo 4,8 Disebabkan Penumjaman Lempeng
Gempa yang terjadi pada pukul 22:04:09 WIB dengan kekuatan M=4,8 itu dirasakan di hingga Sukabumi, Pangandaran, Garut, dan Ciamis. Gempa ini terjadi akibat subduksi alias penunjaman lempeng di wilayah selatan Jawa.
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, kata Joko, tampak bahwa gempa bumi ini merupakan lindu dangkal. BMKG meminta warga tetap tenang dan terus mengikuti arahan BPBD dan informasi BMKG.
Baca juga: Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Tasikmalaya, Tidak Berpotensi Tsunami
Simak kabar terbaru seputar gempa Tasikmalaya hanya di kanal Tekno Tempo.co.