Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Facebook Dituding Menambang Data dari 10 Years Challenge

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Logo Facebook
Logo Facebook
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di balik viral 10 Years Challenge di media sosial seperti Facebook, dinilai ada sesuatu yang tidak sederhana dan tidak semata-mata pengguna mengunggah foto-foto mereka sendiri dari satu dekade yang lalu dan saat ini.

Baca: Facebook Kenalkan Fitur Iklan Click-to-WhatsApp
Baca: Strategi Apple Rekrut Mantan Karyawan Facebook, Ini Tugasnya

Bahkan, Facebook pada hari Rabu, 16 Januari 2019, menjauhkan diri dari meme itu, setelah sebuah artikel memicu spekulasi bahwa raksasa media sosial itu dapat secara diam-diam menambang data dari foto untuk meningkatkan algoritme pengenalan wajah. Facebook segera membantahnya.

“Tantangan foto memberi Facebook badai sempurna untuk pembelajaran mesin," kata Amy Webb, seorang profesor di NYU Stern School of Business, yang akan merilis buku tentang bagaimana kecerdasan buatan dapat memanipulasi manusia .

"Ini memberi Facebook kesempatan untuk belajar, melatih sistem mereka untuk lebih mengenali perubahan-perubahan kecil dalam penampilan pengguna,” katanya kepada CBS News.

10 Years Challenge muncul minggu lalu dan di seluruh Facebook, Instagram (yang dimiliki oleh Facebook) dan Twitter, jutaan orang telah berpartisipasi. Tantangan itu menghasilkan 5,2 juta keterlibatan di Facebook hanya dalam tiga hari, menurut alat pemantauan media sosial Talkwalker.

Spekulasi tentang motif tersembunyi meme itu berkobar setelah penulis Wired, Kate O'Neill, menerbitkan sebuah opini yang menunjukkan bahwa itu bukan sekadar kesenangan yang tidak berbahaya.

O'Neill menunjukkan bahwa tantangan viral itu telah mengisi Facebook dengan foto-foto pengguna yang diambil dalam jangka waktu tertentu. Itu lebih mudah untuk dianalisis dibandingkan foto yang telah diunggah pengguna tanpa urutan tertentu. Ini juga lebih berguna untuk teknologi yang mencoba menangkap bagaimana orang melihat dan bagaimana mereka menua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia memperingatkan konsekuensi penuh yang bisa datang dari data ini, seperti perusahaan asuransi yang menaikkan biaya pertanggungan bagi orang-orang yang tampaknya cepat menua. (Belum ada bukti sejauh ini yang terjadi.)

Facebook mengeluarkan pernyataan yang mengatakan tidak memiliki peran dalam memulai tantangan itu dan tidak melihat manfaatnya.

"Ini adalah meme yang dibuat pengguna yang menjadi viral dengan sendirinya. Facebook tidak memulai tren ini, dan meme itu menggunakan foto yang sudah ada di Facebook," kata perusahaan itu. "Facebook tidak mendapat keuntungan dari meme ini. Sebagai pengingat, pengguna Facebook dapat memilih untuk mengaktifkan atau menonaktifkan pengenalan wajah kapan saja."

Facebook sendiri telah menggunakan kecerdasan pengenalan wajah selama bertahun-tahun untuk mengenali pengguna. Perusahaan juga meluncurkan produk baru yang mengandalkan kecerdasan buatan, seperti Portal, layar obrolan video dengan kamera yang dapat mengikuti Anda di sekitar ruangan dan secara otomatis fokus pada wajah Anda.

10 Years Challenge  muncul sekitar setahun setelah upaya serupa dari Google, salah satu pesaing terbesar Facebook. Aplikasi Arts & Culture Google mencocokkan selfie dengan karya seni yang menyerupai pengguna. Aplikasi ini menggunakan algoritma pengenalan wajah untuk membuat perbandingan berdampingan setelah pengguna mengunggah foto.

Apa pun yang didapat Facebook dari 10 Years Challenge, kata Barr, sangat penting bahwa orang mempertanyakan motifnya. Setelah skandal privasi Facebook dan pelanggaran data dalam dua tahun terakhir, sekarang bahkan meme tampaknya dicurigai.

CBS NEWS | VOX

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Budiman Sudjatmiko Bilang Prabowo Bakal Bangun 10 Kota Metaverse, Bagaimana Dampak Ekonominya?

15 jam lalu

Budiman Sudjatmiko, pendukung Prabowo Subianto, bakal calon presiden di Pemilu 2024, membicarakan tipe pemimpin Indonesia di masa depan dalam diskusi
Budiman Sudjatmiko Bilang Prabowo Bakal Bangun 10 Kota Metaverse, Bagaimana Dampak Ekonominya?

Pakar keamanan siber menjelaskan dampak pembangunan kota metaverse terhadap ekonomi yang digagap capres Prabowo masih perlu dikaji lebih dalam.


Terpopuler: Ide Kota Metaverse Prabowo Tuai Kritik, Harga Cabai Rawit Terbang Rp 150 Ribu?

22 jam lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto memberi kaos kepada warga saat kampanye di kawasan Masjid Agung Banten, Kota Serang, Banten, Minggu, 3 Desember 2023. Prabowo mengawali kampanye di hari keduanya dengan berziarah ke makam Sultan Maulana Hasanuddin, bertemu kiai dan ulama serta bersilaturahmi dengan Abuya Muhtadi Dimyathi di Cidahu, Pandeglang. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Terpopuler: Ide Kota Metaverse Prabowo Tuai Kritik, Harga Cabai Rawit Terbang Rp 150 Ribu?

Berita terpopuler ekonomi kemarin dimulai dari rencana Prabowo Subianto yang berencana membangun kota metaverse.


Prabowo Ingin Bangun 10 Kota Metaverse, Pakar Singgung Produk Gagal Mark Zuckerberg

1 hari lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyalami warga saat kampanye di kawasan Masjid Agung Banten, Kota Serang, Banten, Minggu, 3 Desember 2023. Prabowo mengawali kampanye di hari keduanya dengan berziarah ke makam Sultan Maulana Hasanuddin, bertemu kiai dan ulama serta bersilaturahmi dengan Abuya Muhtadi Dimyathi di Cidahu, Pandeglang. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Prabowo Ingin Bangun 10 Kota Metaverse, Pakar Singgung Produk Gagal Mark Zuckerberg

Pakar IT dan keamanan siber mengatakan seharusnya capres Prabowo Subianto tidak fokus ke kota metaverse, tapi lebih baik ke kecerdasan buatan (AI).


96 Isu Hoaks Pemilu Ditemukan di Medsos, Kominfo: Terbanyak di Facebook

2 hari lalu

Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com
96 Isu Hoaks Pemilu Ditemukan di Medsos, Kominfo: Terbanyak di Facebook

Hingga November 2023, Kominfo mengungkap ada 96 isu hoaks terkait Pemilu yang beredar di media sosial.


Hasil Riset Ungkap Perempuan Jadi target Utama Ujaran Kebencian di Media Sosial

4 hari lalu

Ilustrasi Ujaran Kebencian. shutterstock.com
Hasil Riset Ungkap Perempuan Jadi target Utama Ujaran Kebencian di Media Sosial

Perempuan merupakan target utama dari tindakan ujaran kebencian di dunia maya.


Pemilik WhatsApp, Instagram & Facebook Kalah di Pengadilan Terakhir Soal Privasi

8 hari lalu

Pemilik WhatsApp, Instagram & Facebook Kalah di Pengadilan Terakhir Soal Privasi

Hakim federal AS memutuskan menentang Meta, pemilik WhatsApp, Instagram dan Facebook dalam pertarungan privasi dengan FTC.


19 Link Twibbon untuk Merayakan Hari Anak Sedunia, Silakan Download dan Upload

16 hari lalu

Ilustrasi gym anak-anak. Mobi.yeni.com
19 Link Twibbon untuk Merayakan Hari Anak Sedunia, Silakan Download dan Upload

Merayakan Hari Anak Sedunia 2023 dengan menggunakan twibbon yang tersedia gratis ini.


Meta Sebar Anggota Tim AI ke Grup Lain

17 hari lalu

Meta Sebar Anggota Tim AI ke Grup Lain

Meta memindahkan anggota tim AI yang Bertanggung Jawab ke grup lain


Pembunuh Karyawan MRT Pakai Atribut Agama untuk Kelabui Korban

18 hari lalu

3 Pelaku pembunuhan berencana terhadap karyawan PT MRT (Perseroda) Disa Dwi Yarto yang sudah ditangkap Polda Metro Jaya, Jumat, 17 November 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Pembunuh Karyawan MRT Pakai Atribut Agama untuk Kelabui Korban

Pembunuh karyawan MRT Jakarta menggunakan atribut agama untuk mengelabui korban agar percaya saat melakukan transaksi jual-beli mobil melalui Facebook


TikTok Gabung Meta Ajukan Banding Status Penjaga Gerbang

20 hari lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
TikTok Gabung Meta Ajukan Banding Status Penjaga Gerbang

TikTok bergabung dengan Meta dalam mengajukan banding terhadap status penjaga gerbang UE.