TEMPO.CO, Bandung - Tim dokter Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung melakukan operasi terhadap seorang pasien obesitas, Senin, 18 Februari 2019. Lewat metode bedah bariatrik, lambung pasien Ny. S dari Karawang dikecilkan ukuran dan kapasitasnya. "Menjadi hanya sepertiga," kata Reno Rudiman, Senin, 18 Februari 2019.
Baca: Pasien Obesitas 148 Kg RS Hasan Sadikin Jalani Operasi Bariatrik
Dokter spesialis konsultan bedah digestif (bedah pencernaan) di RSHS Bandung itu mengatakan, operasi berjalan lancar selama dua jam. Waktu selama itu tergolong normal. "Bisa ada yang lebih lama kalau ada masalah, ini lancar," katanya.
Pasca operasi, pasien dibawa ke ruang Intensive Care Unit. Rencananya untuk dua hari. "Pernapasan bagus tanpa alat bantu hanya memakai oksigen," ujar Reno. Setelah itu pasien akan dipindahkan ke ruang rawat inap. Sekitar sepekan pasca operasi, pasien diperkirakan sudah bisa pulang.
RSHS Bandung awal Februari lalu kedatangan seorang pasien obesitas berbobot 148 kilogram. Pasien berinisial Ny. S dari Karawang, Jawa Barat itu keluhannya menurut tim dokter, yaitu sesak napas dan sakit badan karena berat badan berlebih.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Utama RSHS Bandung Nina Susana Dewi mengatakan, pasien datang dengan keluhan berat badan jauh melebihi normal atau dikenal sebagai obesitas. RSHS telah membentuk tim untuk menangani pasien berusia 39 tahun itu. “Melibatkan 11 disiplin ilmu, spesialis dan subspesialis,” katanya Senin, 4 Februari 2019.
Tim dokter melakukan perawatan dan pemeriksaan karena membutuhkan waktu untuk dapat mendiagnosis dengan pasti. Setelah itu tim dokter akan melakukan tindakan yang diperlukan pasien. “Kondisinya membuat kualitas hidup pasien menurun,” kata anggota tim dokter Hikmat Permana.
Spesialis konsultan endokrin metabolik diabetes itu mengatakan, tim akan mengurasi masalah pernapasan dan aktivitas pasien. Kondisi terakhir yang mengkhawatirkan, yaitu pasien sudah sulit bergerak apalagi berjalan. “Setelah berjalan tiga tahun, obesitasnya tidak bisa langsung turun dengan cepat,” ujar Hikmat.
Upaya menurunkan berat badan pasien itu lewat diet maupun olahraga. Jika tidak berhasil, dokter akan melakukan pembedahan bariatrik. “Yaitu operasi mengecilkan volume lambung dengan cara membuang dua pertiga organ lambung,” kata Reno Rudiman, dokter spesialis konsultan bedah digestif (bedah pencernaan).
Selain itu ada hormon ghrelin yang dibuang sehingga mengurangi rasa lapar pasien pasca operasi. Selain diet dan olahraga, syarat lain yaitu kondisi organ vital seperti jantung, paru-paru, harus bagus. “Baru pembedahan bisa dilakukan,” kata Reno.
Simak artikel lainnya tentang obesitas di kanal Tekno Tempo.co.