TEMPO.CO, Bandung - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyiapkan beasiswa Digital Talent 2019 bagi 20 ribu peserta. Menkominfo Rudiantara mengatakan, program itu untuk menyiapkan teknisi digital di era industri 4.0 di Indonesia.
“Tahun lalu yang daftar sampai 46 ribu orang,” katanya di Bandung, Sealsa, 5 Maret 2019.
2019, Rudiantara: Investasi Infrastruktur Digital Lebih Besar
Beasiswa Digital Talent dirintis pada 2018. Saat itu Kominfo baru merekrut seribu orang peserta pelatihan. Tahun ini rencananya akan dibuka kembali pendaftarannya secara online mulai 15 April 2019.
Menurut Rudiantara kebutuhan teknisi digital berdasarkan Bank Dunia sebanyak 9 juta orang atau 600 ribu orang per tahun. Kominfo berinisiatif memenuhi tenaga yang sudah dibutuhkan perusahaan di Indonesia.
Pelatihannya berjalan selama dua bulan penuh. Pengajarnya para dosen dan tempatnya di 28 perguruan tinggi serta 22 politeknik yang tersebar di Nusantara.
Silabus dan sertifikasi lulusannya berasal dari beberapa perusahaan teknologi komunikasi dan informatika. Dari seribu peserta 2018 yang lolos seleksi, sebanyak 980 orang mendapat sertifikat, 20 peserta tidak lulus. “Fokusnya menghasilkan tenaga yang terampil,” kata Rudiantara.
Lulusan SMK dan D-3 bisa mendaftar. Peserta yang ikut pelatihan juga akan diberi uang transportasi. Total dana beasiswa Digital Talent 2019 itu, kata Rudiantara, sebesar Rp140 miliar.
Peminat beasiswa bisa memilih delapan bidang pelatihan, yaitu Artificial Intelligence, Big Data Analitycs, Cyber Security, Machine Learning, Digital Policy & Cloud Computing, Internet of Things, Programming & Coding, serta Graphic Design & Animation.
Soal penyaluran kerja lulusannya, Kominfo tidak menjanjikan. “Tapi kami hubungkan dengan platform untuk perusahaan yang membutuhkan digital talent,” kata Rudiantara. Persyaratan peserta bisa dilihat di https://digitalent.kominfo.go.id/.