Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Serangan Jantung pada Kaum Milenial Makin Banyak?

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Ilustrasi wanita terkena serangan jantung. shutterstock.com
Ilustrasi wanita terkena serangan jantung. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Jumlah remaja yang mengalami serangan jantung di Amerika menurun – namun tidak signifikan. Menurut sebuah studi, gejala serangan jantung muncul saat usia mencapai 20-30 tahun.

Apalagi, menurut sebuah studi terlepas dari usia muda 20-30 tahun, sebab-sebab negatif dari gejala serangan jantung tersebut menimbulkan dampak lain – termasuk – kematian pada usia 40 tahun-an.

Hipertensi Menyerang Kaum Milenial, Apa Pemicunya?

“Dulu, adalah sebuah peristiwa langka melihat orang-orang di bawah usia 40 tahun menderita penyakit jantung – dan beberapa di antaranya, berusia 20 tahun dan awal 30 tahun,” kata peneliti senior dan ahli jantung  Dr. Rod Blankstein dari Rumah Sakit Birgham and Women, Boston.

“Setelah kami amati, sepertinya ini bergerak ke arah yang salah”.

Hasil studi ini akan dipresentasikan pada 17 Maret 2019 dalam pertemuan ilmiah “American College of Cardiology” di New Orleans. Hasil penelitian saat ini belum diumumkan dalam pratinjau jurnal (9 New Ways to Keep Your Heart Healthty)

Dalam studinya, peneliti mengamati 2.100 pasien serangan jantung di rumah sakit pada 2000 hingga 2016, 20 persennya berumur di bawah 40 tahun. Tapi, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir proporsinya meningkat 2 persen setiap tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak selamanya pasien berusia 40-50 tahun terbebas dari penyakit jantung. Artinya setiap usia bisa mengalami serangan jantung. “Meskipun berusia 20-30 tahun dan mengalami gejala serupa,  memiliki risiko yang sama,” kata Blankstein.

Keduanya memiliki gejala-gejala umum penyebab serangan jantung, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi serta faktor keturunan dan keluarga penderita jantung.

Pasien-pasien yang masih muda pun menolak untuk mengonsumsi obat pereda nyeri jantung (aspirin dan statin) setelah mengalami serangan jantung. Oleh karena itu, dokter harus menemukan alternatif lain, ujar peneliti.

Masih perlu penelitian lebih lanjut mengapa remaja juga mudah terkena serangan jantung dan mengalami kenaikan. Tetapi, penyuluhan untuk mencegah penyakit jantung di usia muda masih bisa diterapkan di segala usia.

“Ini bisa dicegah," ujar Blankstein. “Masih  banyak yang mengira penyakit jantung adalah penyakit keturunan. Tetapi, ini bisa dicegah dengan melakukan pengecekan awal dan mengganti pola hidup menjadi sesehat mungkin dan melakukan manajemen resiko.”

LiveScience|Panji Moulana

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

1 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

2 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

3 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

8 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

9 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

11 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

15 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

16 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.