Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dugaan Sesar Peleng Pembangkit Gempa Banggai dan Riwayat Tsunami

image-gnews
Warga menaiki kendaraan menuju tempat tinggi saat gempa melanda Banggai Kepulauan, Sulawesi Tenggara, Jumat, 12 April 2019. Gempa ini membuat ribuan warga berlarian ke tempat-tempat tinggi atau gunung karena laporan BMKG menyebutkan bahwa gempa itu berpotensi tsunami. ANTARA/Stevan Pontoh
Warga menaiki kendaraan menuju tempat tinggi saat gempa melanda Banggai Kepulauan, Sulawesi Tenggara, Jumat, 12 April 2019. Gempa ini membuat ribuan warga berlarian ke tempat-tempat tinggi atau gunung karena laporan BMKG menyebutkan bahwa gempa itu berpotensi tsunami. ANTARA/Stevan Pontoh
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Gempa tektonik bermagnitudo 6,8 dari Teluk Tolo, Sulawesi Tengah, menggemparkan warga Morowali Utara dan Kepulauan Banggai, Jumat malam, 12 April 2019. Guncangan yang terasa kuat dan peringatan dini tsunami mengiringi kejadian alam itu.

Baca: BMKG: Gempa Banggai dan Palu Punya Kesamaan
Baca: Setelah di Banggai, Gempa Getarkan Kolaka Utara Malam Ini

“Ada dugaan bahwa struktur sesar yang menjadi pembangkit gempa ini adalah Sesar Peleng,” kata Daryono, Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG.

Berdasarkan lokasi titik sumber gempa atau episenter dan kedalaman sumber gempa atau hiposenternya, gempa yang terjadi tergolong dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Sesar Peleng, menurut Daryono, mempunyai jalur yang berarah barat daya–timur laut di Pulau Peleng dan menerus ke Teluk Tolo.

Sesar Peleng merupakan sesar aktif yang memiliki laju sesar 1,0 milimeter per tahun. “Magnitudo maksimumnya mencapai M=6,9,” ujar Daryono lewat keterangan tertulis, Jumat tengah malam, 12 April 2019. Hasil analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan lindu dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan mendatar (strike slip).

Dugaan Sesar Peleng sebagai pemicu gempa berdasarkan lokasi titik sumber gempa yang terletak pada kelurusan sesar atau patahan ke laut. Alasan kedua, sumber gempa ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar menganan (dextral).

BMKG mencatat wilayah Kepulauan Banggai berada di kawasan rawan gempa dan tsunami. Secara tektonik di wilayah ini terdapat beberapa sesar aktif, seperti Sesar Naik Batui, Sesar Balantak, Sesar Ambelang, dan Sesar Peleng.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan catatan sejarah di Kepulauan Banggai sudah beberapa kali terjadi tsunami. Wilayah ini pernah dilanda tsunami pada 13 Desember 1858. Terjangan tsunami menyebabkan banyak desa-desa di pesisir pantai Kepulauan Banggai mengalami kerusakan yang parah.

Selanjutnya pada 29 Juli 1859 wilayah Kepulauan Pulau Banggai kembali dilanda tsunami yang menerjang dan merusak banyak bangunan rumah yang terletak di wilayah pesisir.

Terakhir adalah tsunami akibat gempa dengan magnitudo M=7,5 pada 4 Mei 2000. Gempa ini memicu tsunami yang kemudian melanda Luwuk, Banggai, dan Peleng. Tsunami Banggai ini memiliki ketinggian yang diperkirakan mencapai hingga 3-6 meter di Kecamatan Totikum, Kayutanyo, dan Uwedikan dengan landaan tsunami sejauh 100 meter dari garis pantai.

Di dermaga Totikum air surut kurang lebih 200 meter. Kejadian gempa dan tsunami tahun 2000 ini mengakibatkan korban meninggal sebanyak 46 orang dan 264 orang luka-luka.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Sesar Garsela Bermagnitudo 2,8, BMKG: Dirasakan Warga Garut dan Bandung

52 menit lalu

Ilustrasi gempa bumi. Shutterstock
Gempa Sesar Garsela Bermagnitudo 2,8, BMKG: Dirasakan Warga Garut dan Bandung

BMKG menyatakan, gempa tektonik bermagnitudo 2,8 menggoyang sebagian wilayah Garut dan Kabupaten Bandung, Jumat sore pukul 16.35 WIB.


Yogyakarta Soroti Potensi Gempa Megathrust, Kampung Padat Jadi Perhatian

12 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Yogyakarta Soroti Potensi Gempa Megathrust, Kampung Padat Jadi Perhatian

Kekuatan maksimum goncangan gempa megathrust Sesar Opak di permukaan, jika terjadi di wilayah Kota Yogyakarta, berada di Kecamatan Kotagede.


Gempa Tektonik M5,5 di Kabupaten Halmahera Barat, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
Gempa Tektonik M5,5 di Kabupaten Halmahera Barat, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

BMKG mencatat gempa dengan magnitudo M5,4 di wilayah Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Kamis, 10 Oktober 2024, pukul 14.22 WIB.


Gempa M4,9 Guncang Sukabumi Malam Ini, Gempa Dangkal Karena Aktivitas Sesar Dasar Laut

2 hari lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Gempa M4,9 Guncang Sukabumi Malam Ini, Gempa Dangkal Karena Aktivitas Sesar Dasar Laut

BMKG mencatat gempa berkekuatan M 4,9 mengguncang wilayah Sukabumi dan sekitarnya pada pukul 21.12 WIB.


Info Gempa Terkini BMKG: Guncangan Dinihari di Bogor, Bandung, lalu Sampang

4 hari lalu

Peta lokasi gempa di barat laut Sampang. Foto : BMKG
Info Gempa Terkini BMKG: Guncangan Dinihari di Bogor, Bandung, lalu Sampang

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Sampang, Jawa Timur


BMKG: Gempa Darat Guncang Bogor dan Bandung Ahad Dini Hari

5 hari lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
BMKG: Gempa Darat Guncang Bogor dan Bandung Ahad Dini Hari

BMKG mencatat gempa bermagnitudo 2,7 di Bandung dan 2,5 di Bogor pada Ahad dini hari.


BMKG: Sembilan Gempa Guncang Sejumlah Daerah Sejak Sabtu

5 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi. Shutterstock
BMKG: Sembilan Gempa Guncang Sejumlah Daerah Sejak Sabtu

Menurut BMKG, gempa terjadi sejak Sabtu hingga hari ini, dari Bogor hingga Papua.


Gempa Goyang Cianjur Dinihari dari Kedalaman 2 Kilometer, Ini Data BMKG

6 hari lalu

Ilustrasi gempa. REUTERS
Gempa Goyang Cianjur Dinihari dari Kedalaman 2 Kilometer, Ini Data BMKG

Gempa dari Sesar Cugenang kembali menggoyang Cianjur, Jawa Barat, pada Sabtu dinihari, 5 Oktober 2024.


BMKG: Kota Cirebon Digoyang Gempa Bermagnitudo 2,5 dari Sesar Aktif

7 hari lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
BMKG: Kota Cirebon Digoyang Gempa Bermagnitudo 2,5 dari Sesar Aktif

BMKG menyatakan, gempa tektonik bermagnitudo 2,5 menggoyang wilayah Kota Cirebon, Jawa Barat. Kamis, 3 Oktober 2024, pukul 16.04 WIB.


Kominfo Luncurkan SNPDK, Notifikasi Gempa Akan Muncul Lewat SMS hingga Siaran TV

9 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi saat menyampaikan keterangan saat Ngopi Bareng Kominfo di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu, 11 September 2024. Kementerian Kominfo bersama Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) membahas strategi Fintech dalam menghadapi dan menanggulangi segala tindakan terkait judi online di Indonesia. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kominfo Luncurkan SNPDK, Notifikasi Gempa Akan Muncul Lewat SMS hingga Siaran TV

Kominfo telah melakukan serangkaian uji coba bersama penyelenggara multipleksing (mux) beserta vendor TV dan STB terkait implementasi EWS TV digital.