2. Desain dan layar
Nokia 3.1 Plus memiliki desain yang cukup ringan dengan bobot 180 gram. Smartphone pabrikan Finlandia itu memiliki dimensi 156,9x76,4x8,2 milimeter. Setiap sudut ponsel itu memiliki lengkungan sehingga membuat nyaman ketika digenggam.
Layarnya cukup kokoh dan bagian belakangnya terlihat berbeda, sebaiknya dilapisi dengan antigores atau pelindung benturan tambahan, agar lebih aman. Di bagian belakang dibalut struktur logam die-cast yang membuat bekas sidik jari tidak terlalu terlihat. Namun, bagian layar rentan terhadap bekas sidik jari yang kotor. Jika tidak rajin dibersihkan, maka ponsel akan terlihat jorok.
Dengan ukuran layar 6,0 inci IPS LCD, dan 740x1440 piksel, Nokia 3.1 Plus memiliki aspek rasio 18:9 dan 77,5 persen screen-to-body ratio. Smartphone ini hadir dengan dua varian warna, yakni Biru dan Baltik.
Di dalam kotak, Nokia tidak menyediakan softcase, sehingga pengguna perlu membelinya untuk melindungi bodi ponsel. Dengan memasang softcase pengguna tidak akan merasa licin ketika menggunakannya. Namun, disarankan untuk memilih hardcase agar ponsel lebih terlindungi.
Bagian layar bagian atas dan bawah terdapat bezel yang cukup tebal. Di atas sebagai tempat kamera depan, lampu LED penanda pesan dan speaker untuk mendengar komunikasi telepon. Di bagian bawah hanya terdapat tombol kembali, di kiri ketika ponsel menyala, dan tambol Google Asisstant di tengah.
Bagian sisi kiri bodi Nokia 3.1 Plus, tidak dipasang tombol, hanya terdapat dua slot, pertama tempat SIM card 1 dan kedua SIM Card 2 plus microSD. Sementara di sisi bagian kanan terdapat tombol pengaturan volume dan tombol power atau pembuka kunci.
Di bagian sisi bodi atas hanya terdapat lubang jack berdiameter 3,5 milimeter, dan bagian bawah terdapat speaker untuk suara dering pesan dan telepon masuk, serta lubang untuk kabel microUSB di tengah.
Di bagian belakang, Nokia memasang dua kamera dan lampu flash, dan tepat di bawahnya terdapat bulatan simetris untuk pemindai sidik jari. Di bagian tengahnya tertulis Nokia dan paling bawah terdapat tulisan androidone. Secara keseluruhan, Nokia kurang memanfaatkan sisi bagian kiri bodi, karena tidak memasang salah satu tombol yang dipasang di sebelah kanan.
3. Hardware dan Performa
Nokia 3.1 Plus yang dijajal Tempo memiliki kapasitas RAM 3 GB dengan memori internal 32 GB, serta dipadukan dengan sistem operasi Android 9.0 atau Pie, juga Android One. Dengan begitu, pengguna bisa mengunduh aplikasi sesuai dengan kebutuhannya. RAM dan memori internal itu didukung dengan chipset besutan MediaTek, Helio P22 octa core yang memiliki kecepatan hingga 2.0 GHz, chip grafis Mali-G72 MP3.
Chip Helio P22 membuat daya baterai Nokia 3.1 Plus lebih irit saat pemakaian sehari-hari, bahkan untuk bermain game, meskipun hanya 3500 mAh. Tempo mengunduh dua game yakni Metal Soldier 2 dan Mobile Legend untuk menjajal performa ponsel. Kedua game tersebut menyajikan grafis yang kaya warna. Ketika dimainkan dengan Nokia 3.1 Plus, tampilan grafisnya kurang cerah dan gerakan gambar juga kurang halus.
Hal yang mengganggu lainnya adalah letak speaker di sisi bawah kiri dan lubang jack earphone di atas yang agak mengganggu karena terhalang tangan saat bermain game. Kelebihan Nokia 3.1 Plus, layarnya sangat nyaman untuk bermain game dengan metode geser.
Smartphone juga sudah dilengkapi sensor NFC yang biasa dipasang di smartphone flagship. Dengan hadirnya NFC, pengguna dapat melakukan transfer data secara cepat, mengecek e-money, mengisi e-money, membayar transaksi digital, dan masih banyak lagi.
Nokia 3.1 Plus juga dilengkapi dengan inovasi software dan hardware. Android One yang membekali smartphone menawarkan pengalaman cerdas dan aman. Anda akan mendapatkan lebih banyak daya baterai dan ruang penyimpanan karena tidak ada skin tambahan atau aplikasi pihak ketiga. Anda juga dapat menikmati layanan Google terbaru seperti Google Assistant dan Foto Google dengan penyimpanan foto gratis dan berkualitas.
4. Kamera