TEMPO.CO, Jakarta - Review gadget kali ini Tempo menjajal smartphone Samsung Galaxy A70. Ponsel pintar itu untuk sementara adalah smartphone seri A paling baru di Indonesia, pasalnya Galaxy A80 belum resmi di Indonesia. Sebelumnya, Samsung resmi meluncurkan beberapa Galaxy A Series yakni Galaxy A10, A20, A30 dan A50.
Baca juga: Ini 5 Fakta Menarik Samsung Galaxy A70
Samsung Galaxy A70 dirilis pada 7 Mei 2019 di Indonesia. Selama dua pekan mencoba ponsel Galaxy A70 dengan kapasitas RAM 6 gigabita (GB) dan memori internal 128 GB, Tempo mencoba berbagai fitur yang dipasang dalam smartphone.
Spesifikasi Samsung Galaxy A70:
-Layar: 6,7 inci Super AMOLED capacitive touchscreen, 16M color, screen-to-body ratio 86,0 persen, resolusi 1080x2400 piksel dan aspek rasio 20:9
-SoC/Processor: Snapdragon 675 (11 nanometer), CPU Octa-core (2x2.0 GHz Kryo 460 Gold & 6x1.7 GHz Kryo 460 Perak)
-Grafis chip: Adreno 612
-Memory/Storage: 6 GB/ 128 GB
-Baterai: Baterai Li-Po 4500 mAh, pengisian cepat 25W
-Konektivitas: Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by), MicroSD, Wi-Fi 802.11 a/ b/ g/ n/ ac, dual-band, WiFi Direct, Hotspot, Bluetooth, USB Type C, NFC
-Kamera: bagian belakang 32 MP f/ 1.7, ultra-wide 8 MP f/2.2 dan sensor kedalaman 5 MP f/2.2; kamera depan 32 MP f/2.0
-Sistem Operasi: Android 9.0 (Pie)
-Harga Rp Rp 5,799 juta
1. Unboxing
Smartphone dibungkus dalam kotak berwarna putih yang mendominasi. Di bagian atas kiri kotak terdapat tulisan Samsung. Dan gambar unit Galaxy A70 bagian depan dan belakang serta tulisan A70 besar di bawah, dan di bagian sisi kiri tulisan hitam Samsung Galaxy A50. Di bagian belakang sedikit informasi spesifikasi smartphone. Serta sisi bawah terdapat barcode EMAI dan varian warna smartphone bertuliskan hitam.
Di dalam kemasan tersebut terdapat perangkat pendukung, seperti buku panduan, pin ejektor atau pembuka slot kartu SIM atau microSD. Kemudian terdapat juga kabel USB type C, serta adaptor untuk mengisi daya baterai smartphone, dan earphone dalam kemasan.
2. Desain dan layar
Galaxy A70 memiliki desain dengan bodi yang lebih berat dibandingkan Galaxy A50, ponsel memiliki bobot 183 gram, dan memiliki dimensi 164,3 x 76,7 x 7,9 milimeter. Setiap sudut ponsel itu memiliki lengkungan sehingga membuat nyaman ketika digenggam, bagian belakangnya didesain dengan bahan plastik yang mengkilat, membuat bodi ponsel seperti kaca. Hal itu rentan terhadap bekas sidik jari yang kotor, jika tidak rajin dibersihkan, ponsel akan terlihat jorok.
Dengan ukuran layar 6,7 inci Super AMOLED, screen-to-body ratio 86,0 persen, resolusi 1080x2400 piksel dan aspek rasio 20:9. Layar dirasa cukup kokoh, tapi sebaiknya dilapisi dengan anti gores atau pelindung benturan tambahan, agar lebih aman. Di dalam kotak, Samsung tidak menyediakan softcase, sehingga pengguna perlu membelinya. Karena dengan softcase pengguna tidak akan merasa licin menggunakan smartphone dan cukup untuk melindingi bodi. Namun, pengguna disarankan untuk memilih hardcase agar ponsel lebih aman.
Samsung menggunakan layar Infinity-U Super AMOLED didesain dengan bentuk 3D Curved Edge Design. Bagian layar terdapat notch kecil berbentuk tetesan air sebagai tempat kamera depan, dan di atasnya terdapat speaker untuk mendengar komunikasi telepon. Sementara di bagian bawah terdapat tiga tombol ketika ponsel dalam kondisi menyala, seperti tombol 'home' di tengah, tombol 'kembali' di kanan dan sebelah kiri tombol untuk melihat aplikasi yang pernah Anda buka.
Bagian sisi kanan bodi Galaxy A70, dipasang tombol pengaturan volume dan power atau pembuka kunci. Sedangkan di sisi kiri terdapat satu slot sebagai tempat dual SIM card dan microSD. Di bagian sisi bawah terdapat lubang USB Type C di tengah, didampingi speaker suara dering pesan dan telfon masuk di kanan dan lubang jack earphone. Sedang di sisi atas, Samsung tidak memasang fungsi apapun, tidak dimanfaatkan dengan baik.
Di bagian belakang, Galaxy A70 memasang tiga kamera belakang di atas kiri dan lampu flash di bawahnya, serta logo khas Samsung di atas agak tengah. Untuk pemindai sidik jari, Galaxy A70 memasangnya di bagian layar. Tempo mendapatkan varian warna hitam. Secara keseluruhan, pengaturan tombol dan bentuk bodi sama seperti smartphone pada umumnya, tapi Samsung kurang memanfaatkan sisi bagian atas, karena tidak tidak ada tombol fungsi.
3. Hardware dan Performa
Samsung Galaxy A70 merupakan smartphone A Series yang disenjarai dengan chipset dari Qualcomm, Snapdragon 675 (11 nanometer). Pasalnya A Series lain menggunakan chip Exynos, termasul Galaxy A50 yang disenjatai chip Exynos 9610 (10 nanometer). Sementara untik chip grafis Galaxy A70 menggunakan Adreno 612. Chip tersebut hadir dengan CPU Kyro 460 yang difokuskan untuk performa gaming dan AI yang handal.
Performa CPU cukup kencang, mengingat chip yang memiliki konfigurasi CPU 2 plus 6 Core ini menggunakan Kyro 460 terbaru. Selain itu, chip juga dibangun berdasarkan desain ARM Cortex A76 terbaru yang menghadirkan performa lebih baik dibandingkan Kyro 360 berbasis ARM Cortex A75.
Chip tersebut didampingi dengan kapasitas RAM 6 GB dan memori internal 128 GB. Snapdragon 675 memungkinkan Galaxy A70 memberikan pengalaman gaming tanpa hambatan, seperti 3D gaming, serta menjalankan beberapa aplikasi sekaligus dengan lancar.
Tempo mengunduh dua game yakni King of Kung Fu Fighting dan Mobile Legend, kedua game tersebut memiliki grafis yang cukup baik. Ketika menjajalnya Tempo tidak mengalami hambatan saat bermain game, gambarnya lancar, dan terlihat cukup detil dengan paket internet yang lancar. Galaxy A70 dinekali kapasitas baterai berdaya 4500 mAh, Galaxy A70 cukup awet untuk pemakain normal sehari-hari, seperti mengirim pesan dan bermain media sosial.
Namun, meskipun bermain game dan pengoperasian sehari-hari nyaman, ada beberapa kekurangan dalam smartphone ini. Letak speaker di sisi bawah kanan dan lubang jack earphone di kiri agak mengganggu karena terhalang tangan saat bermain game. Fitur lain yang kurang adalah pemindai sidik jari, Galaxy A70 memiliki sensor fingerprint di bagian layar, tapi dalam penggunaannya, sensor tersebut kurang responsif. Tempo harus beberapa kali menempelkan jari untuk menyesuaikan posisi jari agar ponsel bisa terbuka.
4. Kamera
Kamera Galaxy A70 di bagian belakang dipasang tiga, dengan sensor utama 32 MP beraperture f/1.7, sensor ultra-wide 8 MP aperture f/2.2 dan sensor 5 MP beraperture f/2.2. Sedangkan kamera depan memiliki sensor 32 MP dengan aperture f/2.0. Berbeda dengan Galaxy A50 yang memiliki sensor lebih rendah.
Snapdragon 675 memiliki modul kamera ISP Qualcomm Spectra 250L dirancang untuk menangkap gambar detail dengan warna yang hidup dan nyata. Platform ini juga menawarkan fitur-fitur yang disempurnakan seperti tiga dukungan kamera untuk mengambil gambar wide-angle atau hingga 5x optical zoom, mode potret, dan perekaman HD slo-mo HD tanpa batas terobosan, hingga 480 fps (frame per detik) yang memukau.
Tempo, menjajal beberapa mode, sebagai contoh mode Live Focus, hasil gambar dengan mode tersebut cukup terasa blurnya dan rapih, batas antara fokus dan blur yang terlihat ketara dan halus. Menariknya, hasil gambar dengan Live Focus bisa diedit langsung setelah pengambilan gambar. Pengguna juga bisa memilih ukuran gambar yang bisa diatur dalam pengaturan, ukuran video pun sudah bisa diatur hingga Full HD.
Untuk mengambil gambar dengan mode biasa hasilnya cukup baik dan detail, kurang lebih sama dengan smartphone untuk ponsel pintar di kelasnya. Anda disarankan menggunakan mode Pro untuk mengambil gambar yang bisa disesuaikan, tergantung si pengguna. Saat dipakai siang hari, reproduksi warna kamera sangat baik. Warnanya juga akurat. Hal ini sangat membantu memastikan tingkat detil gambar yang ditangkap kamera.
Dan yang berbeda dengan dari A Series lainnya adalah, kamera Galaxy A70 dibekali dengan fitur Emoji yang dipasang pada smartphone flagship Samsung, Galaxy S10 Series. Sehingga, Galaxy A70 bisa menjadi alternatif jika uang Anda tidak cukup untul membeli Galaxy S10. Segi kamera, Galaxy A70 memang bisa dibilang cukup dalam kisaran harga ponsel yang sama.
5. Pesaing
Galaxy A70 berada di segmen yang cukup kompetitif. Begitu banyak alternatif untuk smartphone di pasar Rp 4 jutaan hingga Rp 5 jutaan. Saingan terdekatnya adalah OPPO F11 Pro yang memiliki fitur kamera depan tersembunyi di sisi atas tepat di tengah.
OPPO mempersenjatai F11 Pro dengan chip MediaTek Helio P70, yang didampingi dengan kapasitas RAM 6 GB dan memori internal 64 GB yang bisa diperluas dengan microSD. Juga dipasang proprietary VOOC 3.0 pengisian cepat OPPO untuk mengisi baterai berdaya 4.000 mAh, smartphone dibanderol seharga Rp 4,999 juta, lebih murah dibandingkan Galaxy A70. OPPO F11 Pro yang hanya memasang kamera depan 16 MP. Dan memiliki dual kamera belakang masing-masing sensornya 48 MP plus 5 MP.
Selain itu, Vivo V15 yang memiliki teknologi kamera depan tersembunyi, seperti OPPO F11 Pro. Smartphone tersebut dibanderol seharga Rp 4,399, lebih murah juga jika dibandingkan Galaxy A70. Meskipun tidak hadir dengan kamera Pop-up, ponsel Galaxy A70 patut dijadikan pertimbangan bagi pembeli. Karena memiliki desain yang cukup ringkas, kapasitas baterainya 4500 mAh.
Sementara dengan Galaxy A50, memang memiliki spesifikasi yang hampir serupa, tapi ada yang berbeda, mulai dari chipset sebagai motornya, hingga fitur kameranya. Perbedaan harganya terpaut sejuta lebih. Karena Galaxy A70 dihargai Rp 5,799 juta, sedang Galaxy A50 dibanderol Rp 4,099 juta untuk varian 4 GB/ 64 GB sedangkan varian 6 GB/ 128GB dilabeli Rp 4,899.
Berita lain tentang review smartphone dan Samsung Galaxy A70 bisa Anda simak di Tempo.co.
