TEMPO.CO, Jakarta - Startup artificial intellegence (AI) Rephrase.ai menawarkan cara baru dalam pembuatan video. Anda tidak perlu banyak hal seperti kamera, model, venue, personel kamera, pencahayaan, dan editor.
Laman Yourstory, baru-baru ini, menyebutkan startup berbasis di Bengaluru, India itu memiliki algoritma AI generatif yang mengotomatiskan semuanya dari skrip ke video.
Kreator hanya perlu mengetikkan skrip, memilih model (tersedia di platform), dan secara otomatis mendapatkan video model yang berbicara teks.
Alih-alih menghabiskan berminggu-minggu sampai berbulan-bulan membuat video, dengan cara tersebut kreator bisa menyelesaikannya dalam hitungan detik. Co-founder Rephrase.ai Ashray Malhotra menjelaskan teknologi inovatif di balik startup-nya digunakan untuk perusahaan.
"Teks atau ucapan apa pun sebagai input ke mesin Reprase Generative AI akan membuat video animasi yang diinginkan berdasarkan karakter manusia pilihan Anda," ujar Malhotra. "Ini mendukung 40 bahasa termasuk Inggris, Hindi, Jerman, Jepang, Prancis, dan Spanyol,untuk melayani audiens global."
Selain penggunaannya dalam edtech dan pelatihan perusahaan, Rephrase.ai dapat membantu mempersonalisasi video untuk penjualan, membuat karakter berbicara dalam augmented reality (AR)/ virtual reality (VR), memberikan perhatian pada asisten digital, dan menguji iklan digital untuk meningkatkan RoI pemasaran.
Rephrase.ai didirikan oleh Ashray Malhotra, Shivam Mangla, dan Nisheeth Lahoti pada 2018. Rephrase.ai adalah satu di antara 10 startup yang dipilih untuk batch pertama program TechStars India Accelerator pada 2018.
Ashray dan Nisheeth, keduanya alumni Indian Institute of Technology (IIT) Bombay, India, turut mendirikan startup audiotech SoundRex pada 2015. Itu dipilih oleh pemerintah Korea Selatan untuk memperluas bisnis di Korea pada 2017, juga bagian dari Alchemist Accelerator di San Francisco.
Shivam, yang lulus dari IIT Roorkee pada 2015, sebelumnya bekerja dengan Facebook, dan Nisheeth di Google. Ketiganya berusia awal 20-an. Sementara di IIT Bombay, Ashray aktif di klub film pendek di kampus.
Pengalaman ini membuatnya menyadari kesulitan memotret dan mendapatkan pencahayaan, kamera, suara, dan lain-lain. Tentu saja, siapa pun yang memiliki smartphone dapat dengan mudah membuat video hari ini, tapi tidak memberikan kualitas profesional.
YOURSTORY | REPHRASE.AI