TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat antariksa misterius milik Angkatan Udara AS X-37B telah tertangkap kamera. Seorang ahli astronomi asal Belanda, Ralf Vandenbergh mengabadikan peristiwa langka ini pada tanggal 30 Juni dan 2 Juli ketika X-37B muncul ke permukaan.
Baca: Israel Tak Akan Kirim Pesawat Luar Angkasa Kedua ke Bulan
Pencarian berlangsung selama berbulan-bulan hingga ditemukan sampai dengan akhir Mei. Pesawat tanpa awak ini dilacak secara manual menggunakan 6×30 finderscope pada ketinggian 300 kilometer.
“Kami dapat mengenali bentuk melalui moncong, bagian muatan dan ekor mini pesawat dengan beberapa rincian yang lebih kecil,” ujar Vandebergh.
Pesawat ulang-alik X-37B milik Angkatan Udara Amerika Serikat
Bentuk X-37B mirip seperti pesawat ulang alik yang pernah dipakai oleh NASA, namun bentuknya lebih kecil. Pesawat luar angkasa itu memiliki panjang 8,8 meter, tinggi 2,9 meter dan berat sekitar 4,990 kilogram.
Saat ini, X-37B sudah mengorbit selama 667 hari dari misi penerbangan kelima, Orbital Test Vehicle (OTV), dan berada di ketinggian 320 kilometer dari bumi.
Sekitar 4 pesawat X-37B telah diluncurkan untuk menguji stabilitas elektronik dan pipa panas di luar angkasa secara jangka panjang. Muatan yang dibawa oleh X-37B pun masih menjadi misteri.
Pesawat ini juga dikenal sebagai alat penyebar thermal atau ASETS-II dan dikembangkan oleh Laboratorium Penelitian Angkatan Udara AS (AFRL).
Menurut AFRL muatan yang terdapat pada X-37B merupakan alat penelitan. Tujuannya untuk mengukur kinerja termal awal, mengukur kinerja termal jangka panjang dan untuk menilai berbagai degradasi secara abadi.
Dilansir dari Daily Mail, Presiden Donald Trump begitu merahasiakan isi X-37B agar tidak diketahui oleh Cina dan Rusia. Trump bersikeras menjadikan Amerika Serikat sebagai pemimpin penelitian antariksa dunia.
Pada 7 September 2017, pesawat antariksa X-37B diluncurkan melalui SpaceX Falcon 9 Elon Musk di NASA Space Center, Florida.
DAILYMAIL | CAECILIA EERSTA