Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

28.000 Spesies Terancam Punah

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Seekor Orangutan sumatera (pongo abelii) dewasa berjenis kelamin jantan terjebak di kebun warga desa Titi Pobin, Trumon Timur, Aceh Selatan, Aceh, Senin, 14 Januari 2019.  Setelah dievakuasi, Orangutan jantan itu akan dilepasliarkan kembali ke habitatnya di kawasan Suaka Margasatwa Rawa Singkil. ANTARA/Hasan
Seekor Orangutan sumatera (pongo abelii) dewasa berjenis kelamin jantan terjebak di kebun warga desa Titi Pobin, Trumon Timur, Aceh Selatan, Aceh, Senin, 14 Januari 2019. Setelah dievakuasi, Orangutan jantan itu akan dilepasliarkan kembali ke habitatnya di kawasan Suaka Margasatwa Rawa Singkil. ANTARA/Hasan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Daftar Merah Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) terbaru menunjukkan bahwa 28.338 spesies dari seluruh dunia terancam punah. Penangkapan ikan yang berlebihan, perburuan serta pengembangan lahan telah mendorong lebih banyak spesies mendekati kepunahan. 

Sekitar 27 persen dari 105.000 lebih spesies berisiko terancam punah. IUCN juga menemukan bukti bahwa tidak ada tanda-tanda perbaikan penanganan pada spesies yang berada dalam daftar sejak Desember 2018.

"Segala sesuatu tidak menjadi lebih baik, mereka semakin memburuk," Craig Hilton-Taylor, kepala unit Daftar Merah IUCN. 

Kategori spesies tanaman dan hewan dianalisis dalam kategori rentan, terancam punah dan sangat terancam punah. Ada 6.435 spesies tambahan yang termasuk dalam kategori hampir terancam.

“Perdagangan nasional dan internasional mendorong penurunan spesies di lautan, di air tawar dan di darat. Diperlukan tindakan tegas untuk menghentikan penurunan ini. Waktu penilaian ini sangat penting karena pemerintah mulai menegosiasikan kerangka kerja keanekaragaman hayati global baru untuk tindakan tersebut,” kata Jane Smart direktur global kelompok konservasi keanekaragaman hayati IUCN.

Sekitar 40 persen spesies primata di Afrika Barat kini terancam punah. Status konservasi dari tujuh spesies primata dunia menjadi lebih genting dalam satu tahun terakhir. Perburuan liar dan penggundulan hutan menjadi penyebab utama menurunnya angka kehidupan primata-primata tersebut. 

Monyet roloway (Cercopithecus roloway) yang merupakan binatang endemic Pantai Gading dan Ghana terancam punah. Kini, populasi primate tersebut hanya sekitar 2000 ekor. Nilai daging serta bulu mereka menjadi incaran pemburu karena harganya yang tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hewan-hewan seperti ikan todak raksasa, ikan baji dan pari elong (pari yang memiliki badan seperti hiu) juga terancam punah. Daging ikan pari elong dijual ke rumah makan, sedangkan siripnya dijual secara internasional dengan harga tinggi untuk dijadikan sup sirip hiu.

Tidak hanya itu, pada ekosistem air tawar, sepertiga ikan dari Meksiko dan lebih dari setengah ikan air tawar Jepang berada pada kondisi sangat terancam punah. Hal ini diakibatkan polusi air dari pertanian dan perkotaan sehingga habitat mereka mulai tercemar. 

Menurut data dari WWF, ratusan juta orang di seluruh dunia mengkonsumsi 13 juta ton ikan air tawar per tahun.. Perusahaan dan industri pertanian memainkan peran besar dalam kesehatan sungai dan danau di seluruh dunia sehingga harus mendesak konsumen untuk mendukung bisnis yang memiliki rencana bisnis secara berkelanjutan.

"Hilangnya spesies dan perubahan iklim adalah dua tantangan besar yang dihadapi umat manusia abad ini," kata Lee Hannah, ilmuwan senior IUCN. “Hasilnya jelas, kita harus bertindak sekarang untuk melawan kehilangan keanekaragaman hayati dan perubahan iklim.”

Beberapa kelompok konservasi terbesar di dunia telah menyerukan bahwa 30 persen tanah dan 30 persen lautan harus dilestarikan sebagai kawasan lindung pada tahun 2030 untuk menghindari kepunahan spesies secara masal.

IUCN | TIME | NEWSCIENTIST | CAECILIA EERSTA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

31 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

Ada beberapa hal yang membuat kucing takut dengan air. Salah satunya karena sifat genetik yang dibawa dari nenek moyang spesiesnya.


Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

32 hari lalu

Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) beraktivitas di kandangnya di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau Solo Zoo, Solo, Jawa Tengah, Rabu, 3 Juni 2020. Kredit: ANTARA FOTO/Maulana Surya
Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

Peneliti BRIN menelisik DNA pada temuan rambut yang diduga milik Harimau Jawa, hewan yang dkategorikan punah sejak puluha tahun lalu.


Mengenali 5 Jenis Serigala di Berbagai Negara

15 Januari 2024

Ras anjing serigala Cekoslowakia ini dikembangkan sebagai anjing penyerang untuk kegunaan dalam Operasi Khas ketentaraan yang dilakukan oleh Tentara Cekoslowakia, tetapi kemudian juga digunakan dalam pencarian dan penyelamatan, pelacakan, penggembalaan, ketangkasan, kepatuhan, dan pemburuan. Harga anjing yang memiliki berat normal sekitar 26 kg dan tinggi sekitar 65 sentimeter ini bisa mencapai 80 hingga 133 juta rupiah. luxxory.com
Mengenali 5 Jenis Serigala di Berbagai Negara

Serigala abu-abu tergolong hewan liar besar


Mengenal Walabi, Mamalia Endemik Khas dari Papua yang Terancam Punah

12 Januari 2024

Seekor walabi memakan wartel yang disebar oleh petugas Staf Taman Nasional dan Layanan Margasatwa NSW dari atas helikopter di sekitar Taman Nasional Wollemi dan Yengo, yang terdampak kebakaran hutan di New South Wales, Australia, 11 Januari 2020. NSW DPIE Environment, Energy and Science/Handout via REUTERS
Mengenal Walabi, Mamalia Endemik Khas dari Papua yang Terancam Punah

Papua memiliki kanguru asli Papua yang keberadaannya sudah terancam punah. Orang Papua menyebutnya "saham", kita mengenal dengan sebutan walabi.


Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

24 November 2023

Dinosaurus pemakan daging terkecil
Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

Para ilmuwan mengidentifikasi spesies dinosaurus baru dari jejak kaki di Brasil.


Hilang Selama 62 Tahun, Mamalia Ini Kembali Ditemukan di Papua

12 November 2023

Temuan kembali echidna paruh panjang attenborough yang didapatkan dari video kamera jebakan di Pegunungan Cyclops, Papua. Dokumentasi: BRIN.
Hilang Selama 62 Tahun, Mamalia Ini Kembali Ditemukan di Papua

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan mamalia yang sudah hilang sejak puluhan tahun lalu, echidna paruh panjang attenborough.


Riset BRIN: Perubahan Iklim Sebabkan Tumbuhan Punah

22 Oktober 2023

Tanaman tembakau layu dan rusak akibat terlalu banyak terkena air hujan. TEMPO/Ishomuddin
Riset BRIN: Perubahan Iklim Sebabkan Tumbuhan Punah

BRIN menyatakan perubahan iklim yang memicu kenaikan karbon hingga suhu air laut menjadi salah satu faktor punahnya tumbuhan.


Pertama Kali dalam 1 Dekade, Populasi Badak Afrika Naik

24 September 2023

Petugas berusaha menenangkan badak sebelum memotong cula untuk mencegah perburuan liar di Buffalo Dream Ranch, Klerksdorp, Afrika Selatan, Senin, 6 September 2021. Para pemburu liar biasanya membunuh badak untuk mendapatkan culanya. REUTERS/Siphiwe Sibeko
Pertama Kali dalam 1 Dekade, Populasi Badak Afrika Naik

Total ada 23.290 ekor badak sampai akhir 2022 atau naik 5.2 persen dibanding tahun sebelumnya.


Mengenal 7 Jenis Tanaman Anggrek

10 Agustus 2023

Pekerja merawat tanaman anggrek yang dibudidayakan di DD Orchid Nursery, Dadaprejo, Batu, Jawa Timur, Sabtu 11 Februari 2023. Budi daya anggrek dengan memberdayakan warga sekitar tersebut mengembangkan sedikitnya 250 - 300 jenis anggrek silangan yang memiliki hak paten dan dipasarkan ke dalam maupun luar negeri dengan harga mulai dari Rp200 ribu hingga Rp40 juta per pohon. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Mengenal 7 Jenis Tanaman Anggrek

Bagi Anda yang ingin menanam tanaman anggrek, ada baiknya jika mengetahui jenis-jenis tanaman hias satu ini.


Fakta Menarik Kunang-Kunang: Terbang Bersama saat Kawin hingga Bisa Komunikasi Lewat Cahaya

30 Juli 2023

Kunang-kunang sulit ditemui di lingkungan yang tercemar. Bahkan keberadaan serangga ini dapat menjadi tolak ukur suatu lingkungan dapat dikatakan bersih. boredpanda.com
Fakta Menarik Kunang-Kunang: Terbang Bersama saat Kawin hingga Bisa Komunikasi Lewat Cahaya

Kunang-kunang dapat memgeluarkan cahaya yang disebut fenomena Bioluminesensi.