TEMPO.CO, Jakarta - Pekan ini akan menjadi puncak hujan meteor Delta Aquariids. Delta Aquariids tersebut merupakan hujan meteor yang terjadi selama berminggu-minggu sebelum mencapai puncaknya, demikian dilaporkan laman Mentalfloss, akhir pekan lalu.
Delta Aquariids mulai terlihat sejak 12 Juli 2019 dan akan bertahan hingga 23 Agustus 2019. Meteor tersebut adalah hasil dari jejak debu luar angkasa yang ditinggalkan oleh komet bernama 96P/ Machholz saat mengelilingi Matahari.
Setiap tahun, Bumi melewati bidang puing tersebut, yang menghasilkan bintang jatuh sebanyak 20 per jam, bergerak hingga kecepatan 25 mil per detik pada puncaknya. Beberapa hari yang lalu, meteor terlihat melesat melintasi langit malam New England.
Namun, laman Infoastronomi menyebutkan bahwa waktu terbaik untuk menyaksikan hujan meteor tersebut adalah pada fase Bulan baru, yang jatuh pada 1 Agustus 2019. Pengamatan pada fase itu akan membuat lebih banyak meteor yang teramati, akan ada sekitar 10 sampai 15 meteor melintas per jam.
Delta Aquariids sering dibayangi Perseids, hujan meteor yang jauh lebih andal yang aktif dalam waktu sama tahun ini. Namun, Delta Aquariids adalah tontonan yang baik untuk ditangkap. Puncak Perseids bertepatan dengan bulan purnama, yang berarti banyak meteor yang akan tertutupi cahaya Bulan.
Menurut lembaga antariksa Amerika Sekitar atau NASA, radiasi Delta Aquariids berasal dari konstelasi Aquarius. Bintang paling terang ketiga dalam rasi ini disebut Delta. Bintang dan rasi bintang ini juga menjadi asal usul nama Delta Aquariids.
Berita lain tentang hujan meteor, bisa Anda simak di Tempo.co.
MENTALFLOSS | AL.COM | INFO ASTRONOMI