Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa KKN UMM Bikin Antinyamuk dari Kulit Jeruk dan Serai

image-gnews
Mahasiswa UMM membuat obat antinyamuk dari kulit jeruk, daun serai, dan cengkih saat melakukan KKN. (Dok. UMM)
Mahasiswa UMM membuat obat antinyamuk dari kulit jeruk, daun serai, dan cengkih saat melakukan KKN. (Dok. UMM)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan ramuan obat antinyamuk berbahan alami dan ramah lingkungan. Temuan ini diaplikasikan mahasiswa kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Jambesari, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

Koordinator divisi kesehatan dan lingkungan KKN, Refa Maulana mengatakan selama ini masyarakat kerap menggunakan lotion dan spray. Obat antinyamuk ini mengandung zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan. “Beresiko terhadap gangguan pernapasan," katanya di Malang, Kamis, 1 Agustus 2019.

Sedangkan di Jambesari rawan menyebar nyamuk aedes agepty yang menularkan demam berdarah dengue. Jambesari juga pembudidayaan buah jeruk yang belum termanfaatkan secara optimal. "Fogging dan program 3M plus belum efektif mengurangi dan mematikan nyamuk aedes aegepty,” kata Dinda Muji pencetus ide.

Ramuan antinyamuk terdiri dari daun serai, kulit jeruk dan cengkeh. Serai berfungsi mengusir nyamuk, dan aroma kulit jeruk juga tak disukai nyamuk lantaran terdapat senyawa limonene. Sedangkan bunga cengkeh mempunyai senyawa bioaktif ampuh untuk serangga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahan-bahan itu direbus dalam panci sampai mendidih. Setelah itu, hasil rebusan dimasukkan dalam botol kecil layaknya obat anti-nyamuk yang dijual di pasaran.

"Semua bahan mudah diperoleh di kampung dan harganya terjangkau,” kata Dinda. Produk mereka telah didistribusikan ke kelompok pos pelayanan terpadu (Posyandu). Lantas disebarkan ke seluruh masyarakat untuk mencegah demam berdarah menjelang musim hujan.

Berita lain terkait mahasiswa UMM, bisa ANda simak di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Unpad Tersambar Petir di Gunung, 5 Hal yang Harus Dipertimbangkan saat Berkemah

58 hari lalu

Wisatawan berkemah di kawasan Semeru. (Sumber: Unsplash)
Mahasiswa Unpad Tersambar Petir di Gunung, 5 Hal yang Harus Dipertimbangkan saat Berkemah

Risiko tersambar petir saat berkemah bisa saja terjadi. Pertimbangkan sejumlah hal ini agar kemping aman dan menyenangkan.


Mahasiswa UMM Magang di Kedubes RI di Ceko, Jajal Divisi Atase Politik hingga Ekonomi Intelijen

12 Januari 2024

Aldin Ulil Amri Ramadhan, Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Istimewa
Mahasiswa UMM Magang di Kedubes RI di Ceko, Jajal Divisi Atase Politik hingga Ekonomi Intelijen

Aldin Ulil Amri Ramadhan, Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil meraih mimpinya untuk bekerja di luar negeri.


Perjalanan Amira Lulus Kuliah dengan IPK 4 dan Miliki Segudang Prestasi

3 Januari 2024

Wisudawan Universitas Muhammadiyah Malang, Amira Syafana. umm.ac.id
Perjalanan Amira Lulus Kuliah dengan IPK 4 dan Miliki Segudang Prestasi

Simak di sini kisah Amira lulus dengan IPK sempurna.


Dosen UMM Teliti Obat Alami Diabetes dari Daun Kembang Bulan

1 Januari 2024

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Dosen UMM Teliti Obat Alami Diabetes dari Daun Kembang Bulan

Penelitian ini menjadi penelitian pertama di Indonesia yang memanfaatkan kembang bulan sebagai obat diabetes.


9 Kampus Muhammadiyah dengan Jumlah Guru Besar Terbanyak, UMY Posisi 3

27 Desember 2023

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dok. UMY
9 Kampus Muhammadiyah dengan Jumlah Guru Besar Terbanyak, UMY Posisi 3

Jumlah guru besar sebanyak 315 tersebar tidak hanya di kampus Muhammadiyah di Jawa, tapi juga di luar Jawa.


Nazaruddin Malik Terpilih Menjadi Rektor UMM Periode 2024-2028

23 Desember 2023

Prof. Dr. Nazaruddin Malik. Foto : UMM
Nazaruddin Malik Terpilih Menjadi Rektor UMM Periode 2024-2028

Deskripsi:Prof. Nazaruddin Malik telah melewati proses pencalonan dan pemilihan rector di Universitas Muhammadiyah Malang. Berikut adalah profil rektor baru UMM


Bikin Aplikasi Ngaji.AI, Dosen UMM Raih Penghargaan Diktiristek Nasional

19 Desember 2023

Penghargaan Anugerah Inovasi Nasional dalam bidang Ekonomi Digital Oleh Kepala Divisi Sistem Informasi Biro Informasi Komunikasi UMM (Foto: Istimewa).
Bikin Aplikasi Ngaji.AI, Dosen UMM Raih Penghargaan Diktiristek Nasional

Dosen Universitas Muhammadiyah Malang atau UMM Aminudin memperoleh penghargaan karena membuat Ngaji.AI.


Mahasiswa UMM Asal Pakistan Teliti Soal Mikroplastik: Kentang hingga Produk UMKM Terkontaminasi

18 Desember 2023

Penelitian Tentang Kontaminasi Mikroplastik pada Tanaman Pangan (Foto: Istimewa).
Mahasiswa UMM Asal Pakistan Teliti Soal Mikroplastik: Kentang hingga Produk UMKM Terkontaminasi

Mahasiswa UMM Shazma Anwar meneliti kontaminasi mikroplastik pada tanaman pangan. Hasilnya menunjukkan bahwa banyak makanan yang terkontaminasi mikroplastik, termasuk kentang dan produk UMKM


Hujan Lebat di Berbagai Daerah, Ini Cara Menangkal Sambaran Petir ala Dosen Teknik UMM

27 November 2023

Ilustrasi hujan petir di Jakarta. Dok.TEMPO
Hujan Lebat di Berbagai Daerah, Ini Cara Menangkal Sambaran Petir ala Dosen Teknik UMM

Salah satunya untuk menangkal petir dengan tidak menggunakan handphone, termasuk di dalam mobil.


Mahasiswa UMM Bikin Buku Dibaca 17 Juta Orang, Bisa Lulus Tanpa Skripsi

26 Oktober 2023

Eldelafimeta, mahasiswa baru jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia yang sukses menerbitkan dua buku novel. Istimewa
Mahasiswa UMM Bikin Buku Dibaca 17 Juta Orang, Bisa Lulus Tanpa Skripsi

Eldelafimeta, mahasiswa baru jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah menerbitkan dua novel.