TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang calon rektor Institut Teknologi Bandung. Majelis Wali Amanat ITB menyaring para calon rektor baru. Kini ada sepuluh nama yang lolos tahap berikutnya dari total 30 pendaftar.
Selain itu, Badan Antariksa Eropa (ESA) telah menambahkan asteroid baru ke Daftar Risiko karena bisa menghantam Bumi dalam 65 tahun. Berita terpopuler lain adalah jet tempur F / A-18C Hornet Angkatan Laut AS secara resmi pensiun.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
1. Inilah Sepuluh Calon Rektor ITB Saringan Majelis Wali Amanat
Majelis Wali Amanat Institut Teknologi Bandung (MWA ITB) menyaring para calon rektor baru. Kini ada sepuluh nama yang lolos tahap berikutnya dari total 30 pendaftar.
"Tahap ketiga yaitu ekspos publik pada tanggal 24-25 Oktober 2019," kata Ketua MWA ITB Yani Panigoro, Kamis, 10 Oktober 2019.
Lewat siaran pers ITB, Tim Panel Ahli yang berjumlah 14 orang merangkum rekomendasinya dalam rapat Kamis siang, 10 Oktober 2019. Rekomendasi mencakup penilaian dari presentasi dan wawancara bakal calon rektor pada 20-21 September 2019. Selain itu dari berbagai masukan tertulis stakeholder, dan hasil asesmen kompetensi.
Hasil disampaikan tim panel ahli ke MWA ITB. Sebanyak 30 nominee juga telah dibahas di proses lanjutan sebagai bagian dari proses pemilihan rektor ITB untuk mendapatkan 10 Bakal Calon Rektor ITB periode 2020-2025.
2. Asteroid Ini Masuk Daftar Paling Berbahaya Nomor 4
Badan Antariksa Eropa (ESA) telah menambahkan asteroid baru ke Daftar Risiko dan asteroid itu bisa menghantam Bumi dalam 65 tahun, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, 9 Oktober 2019.
Diidentifikasi sebagai 2019 SU3, benda angkasa ini memiliki diameter sekitar 46 kaki (14 meter) dan terdaftar sebagai asteroid paling berbahaya keempat yang mengancam planet kita.
ESA mencatat bahwa dampak itu dapat terjadi pada 16 September 2084 dan ada satu dari 152 kemungkinan terjadi tabrakan, tetapi para ahli mengatakan asteroid itu tidak cukup besar untuk membuat peristiwa berdampak besar.
3. Berakhirnya Tugas F18 Hornet di Angkatan Laut AS
Jet tempur F / A-18C Hornet Angkatan Laut AS secara resmi pensiun. Pesawat dengan mesin ganda multirole C model terakhir melakukan penerbangan perpisahannya di Pangkalan Angkatan Laut Oceana, Virginia, pada 2 Oktober 2019.
Penerbangan terakhir Hornet yang berusia 31 tahun termasuk tiga F / A-18F Super Hornets itu, menandai transisi Angkatan Laut AS ke jet tempur super canggih F-35.
Hornet, dengan ekor bernomor 300 itu, selama ini menjadi bagian Skuadron 106 "Gladiator" di Cecil Field, Florida. Angkatan Laut AS menerima pesawat pada 14 Oktober 1988. Pilot untuk penerbangan terakhirnya, Letnan Andrew Jalali, juga lahir pada tahun yang sama, demikian siaran pers Angkatan Laut seperti dikutip laman Military.com, 7 Oktober 2019.
Selain tiga berita terpopuler di atas, Anda bisa membaca berita hari ini seputar sains dan teknologi hanya di kanal Tekno Tempo.co.