TEMPO.CO, Jakarta - Jepang berada pada tingkat siaga tertinggi pada Sabtu siang, 12 Oktober 2019, ketika topan besar Hagibis mendekat ke pantai Jepang tengah dan mengancam akan menyapu Tokyo dan daerah timur lainnya.
Topan Hagibis, yang dapat menyebabkan curah hujan sangat tinggi dan tidak terjadi sejak topan mematikan pada 1958, diperkirakan akan sampai di pantai Jepang tengah atau Jepang timur pada Sabtu malam, kata Badan Meteorologi Jepang seperti dikutip Kyodo.
Badan itu mengeluarkan peringatan darurat atas topan di sore hari, mengatakan hujan deras "dengan tingkat intensitas yang diamati hanya sekali setiap beberapa dekade" diperkirakan di Tokyo dan prefektur Gunma, Saitama, Kanagawa, Yamanashi, Nagano dan Shizuoka.
Jalur topan yang diproyeksikan dapat mengakibatkan kerusakan lebih lanjut ke daerah-daerah di Prefektur Chiba dekat Tokyo di mana topan kuat lainnya memicu pemadaman listrik yang meluas pada bulan September.
Pemerintah prefektur Chiba mengatakan tornado menghantam bagian kota Ichihara dan menghancurkan sebuah rumah dan merusak sedikitnya sembilan lainnya. Pejabat setempat mengatakan seorang pria berusia 50-an ditemukan tewas di sebuah mobil terbalik dekat rumah yang hancur, karena tornado kemungkinan menyebabkan kendaraannya terguling. Lima orang menderita luka-luka, menurut pemerintah prefektur.
Setidaknya enam cedera juga dilaporkan di tempat lain di negara itu.
Prefektur Jepang tengah, seperti Mie dan Shizuoka, dan Kanagawa barat daya Tokyo telah mengeluarkan penasihat evakuasi ke banyak kota mereka. Pemerintah metropolitan Tokyo menyarankan warga terutama di pinggiran barat untuk mengungsi.