TEMPO.CO, Jakarta - Bertepatan dengan aksi tahunan Samsung Global Volunteering Month, Samsung Electronics Indonesia menggandeng pemerintah kota setempat menggelar aksi sosial di pemukiman di Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Aksi sosial ini di antaranya ialah pelatihan digital dan media sosial, penanaman hidroponik hingga menggambar mural.
"Sebenarnya pelatihan digital dan media sosialnya sudah dilakukan pada Sabtu lalu. Hari ini dilanjutkan dengan kompetisi foto dan video hasil pelatihan kemarin. Tujuannya agar yang tadinya nggak bisa jadi bisa supaya mendorong wisata dan ekonomi di sini," ungkap Head of Corporate Citizenship PT Samsung Electronics Indonesia, Ennita Promono, di Jakarta Utara, Sabtu 12 Oktober 2019.
Ennita menyebutkan bahwa pelatihan digital dan media sosial ini melibatkan 60 orang peserta, yaitu ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) maupun anak-anak muda di karang taruna setempat.
Skema pelatihannya ialah para peserta diajarkan cara mengambil foto yang baik, mengunggah foto di media sosial terutama Instagram dan Facebook, membuat keterangan foto, hingga memanfaatkan tagar alias hastag.
"Pelatihan diadakan dari pukul 8 pagi hingga 5 sore. Kemarin peserta berlatih mengambil gambar dan mengunggahnya ke media sosial dengan menambahkan caption foto dan hastag. Diunggahnya lewat tablet yang kita sediakan. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan mereka yang tadinya tidak bisa menjadi bisa memanfaatkan teknologi yang ada," ungkap Ennita.
Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengungkapkan bahwa pelatihan digital dan media sosial tersebut memiliki nilai positif dan berguna untuk masyarakat setempat.
"Jakarta Utara ini memiliki karakteristik yang tidak dimiliki oleh wilayah lainnya di Jakarta, yaitu garis pantai. Makanya dengan adanya aksi ini kita bisa sama-sama mengedukasi dan menggerakkan ekonomi masyarakat," ungkap Sigit.
Menurutnya, pelatihan digital dan media sosial itu bisa menjadi peluang bagi masyarakat Jakarta Utara, khususnya warga Kamal Muara, untuk mempromosikan wilayahnya sebagai spot destinasi wisata.
"Saat ini active life sudah menjadi bagian dari masyarakat. Oleh karena itu pelatihan ini merupakan kegiatan positif untuk mengedukasi masyarakat sekaligus bisa mengembangkan Kamal Muara sebagai destinasi wisata," ujar Sigit.
GALUH PUTRI RIYANTO