Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Temuan Arca Garuda di Situs Petirtaan Jombang Tergolong Langka

image-gnews
Arca pancuran air Garuda di area Situs Petirtaan Sumberbeji, Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jawa Timur. Situs yang digali dan diteliti Agustus hingga Oktober 2019 ini diduga dibangun zaman raja Airlangga pendiri kerajaan Jenggolo dan Kadiri abad 11 sebelum Singhasari dan Majapahit. TEMPO/Ishomuddin
Arca pancuran air Garuda di area Situs Petirtaan Sumberbeji, Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jawa Timur. Situs yang digali dan diteliti Agustus hingga Oktober 2019 ini diduga dibangun zaman raja Airlangga pendiri kerajaan Jenggolo dan Kadiri abad 11 sebelum Singhasari dan Majapahit. TEMPO/Ishomuddin
Iklan

TEMPO.CO, Jombang - Arkeolog yang juga Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur Andi Muhammad Said mengatakan arca Garuda yang masih menempel kuat di salah satu dinding pembatas area Situs Petirtaan Sumberbeji, Jombang, tergolong unik dan langka. “Itu hal baru di Jawa Timur, belum pernah ditemukan seperti itu (menempel di area petirtaan) dan belum ada di tempat lain,” kata Said, Rabu, 30 Oktober 2019.

Menurutnya, arca Garuda yang pernah ditemukan selama ini terpisah atau tidak menempel di bangunan cagar budaya, khususnya petirtaan atau pancuran air kuno. “Ada, tapi tidak di pancuran dan terpisah atau lepasan, enggak menyatu dengan bangunan,” ujarnya.

Tokoh hewan mitologi burung setengah manusia itu, menurut Said, selama ini banyak tergambar dalam relief-relief termasuk di candi. “Kebanyakan berupa relief, bukan arca,” ujarnya. Menurutnya, temuan arca Garuda di petirtaan Sumberbeji itu patut dikaji.

Said menambahkan, bahwa ada kemungkinan Situs Petirtaan Sumberbeji dibangun sebelum masa kerajaan Majapahit dan masih dirawat di zaman Majapahit yang berkuasa di abad 12 hingga 15. “Salah satu indikasinya misalnya dari temuan arca Garuda maupun pecahan keramik porselen khas dinasti Tiongkok sebelum masa Majapahit,” katanya.

Arca Garuda atau Garudeya tersebut berbentuk burung setengah manusia. Ia memiliki paruh dan sayap namun tangan, badan, dan kakinya berupa manusia. Arca Garuda tersebut terbuat dari batu andesit dan menempel di dinding pembatas sebelah barat pada area situs petirtaan yang terbuat dari batu bata. Arca tersebut menghadap ke timur dan menoleh ke kiri atau utara dengan tangan kiri diangkat dan memegang kendi kecil.

Di bagian kendi terdapat lubang tempat memancurnya air. Namun saat ditemukan, lubang pancuran air pada kendi tersebut tidak berfungsi. Sedangkan kaki kirinya menginjak kepala ular dan tangan kanannya memegang ekor ular yang diinjak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Arkeolog BPCB Jawa Timur yang memimpin ekskavasi Situs Sumberbeji, Wicaksono Dwi Nugroho, mengatakan reka adegan Garuda memegang kendi dan menginjak ular tersebut diduga terkait kisah pencarian air suci untuk keabadian menurut kepercayaan Hindu yang dikisahkan dalam Mahabharata.

“Kisah tersebut dikenal dengan istilah Samudra Manthana atau pengadukan lautan susu,” ujar Wicaksono. Istilah pengadukan lautan susu terkait dengan tradisi masyarakat India yang mengaduk-aduk cairan krim susu untuk menghasilkan mentega.

Singkatnya, para dewa dan raksasa berusaha mencari air suci agar kekal abadi melalui proses pengadukan lautan susu. Dalam kisah itu juga diceritakan tokoh Garuda mencari air suci di kahyangan untuk dipersembahkan para Naga sebagai syarat untuk membebaskan ibunya, Winata, dari perbudakan yang dilakukan Kadru dan para Naga. “Kendi berisi air yang dibawa Garuda itu ibarat air suci yang akan dipersembahkan pada para Naga,” ujarnya.

ISHOMUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Borobudur Writers and Cultural Festival 2023 Digelar di Malang, Penghormatan untuk Edi Sedyawati

11 November 2023

 Borobudur Writers and Cultural Festival 2023 (Ist)
Borobudur Writers and Cultural Festival 2023 Digelar di Malang, Penghormatan untuk Edi Sedyawati

Malang dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Borobudur Writers and Cultural Festival karena tempat ini penting dalam penelitian Edi Sedyawati


Kebakaran Museum Nasional Pemilik 190 Ribu Koleksi Artefak dan Benda Sejarah, Ini Kata Pengelola

17 September 2023

Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api ketika terjadi kebakaran di Museum Nasional di Jakarta, Sabtu, 16 September 2023. Sebanyak 14 unit mobil dan 56 personil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api yang membakar salah satu gedung Museum Nasional. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kebakaran Museum Nasional Pemilik 190 Ribu Koleksi Artefak dan Benda Sejarah, Ini Kata Pengelola

Museum Nasional ditetapkan sebagai instansi pemerintah pusat dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum di bawah naungan Kemendikbud ristek


5 Arca Yang Tersisa di Indonesia

23 Agustus 2023

Arkeolog dari BPCB Jawa Timur mengukur gerabah kuno yang ditemukan bersama sepasang arca Dewa Siwa dan Dewi Parwati di Desa Banjarsari, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat 19 Februari 2021. (ANTARA/Destyan Sujarwoko)
5 Arca Yang Tersisa di Indonesia

Diantara banyak arca yang pernah ada, inilah 5 jenis arca yang tersisa di Indonesia


737 Tahun Prasasti Padang Roco, Hadiah Raja Singasari untuk Siapa?

22 Agustus 2023

Prasasti Padang Roco. Wikipedia
737 Tahun Prasasti Padang Roco, Hadiah Raja Singasari untuk Siapa?

Salah satu peninggalan Kerajaan Dharmasraya yang pernah berdiri di Sumatera Barat pada abad ke-12 yakni Prasasti Padang Roco. Begini bunyi prasastinya


Rangkaian Waisak, Air dan Api Suci Disemayamkan di Candi Mendut Sebelum Diarak ke Candi Borobudur

3 Juni 2023

Sejumlah biksu Thudong mengikuti prosesi pengambilan air suci pada rangkaian Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 di Umbul Jumprit, Tegalrejo, Ngadirejo, Jawa Tengah, Sabtu 3 Juni 2023. Air suci yang merupakan simbol kesejukan dan kejernihan hati itu selanjutnya akan disemayamkan di candi Mendut untuk dibawa ke candi Borobudur pada puncak perayaan Waisak.  ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Rangkaian Waisak, Air dan Api Suci Disemayamkan di Candi Mendut Sebelum Diarak ke Candi Borobudur

Ritual itu merupakan bagian dari rangkaian untuk peringatan Tri Suci Waisak di Candi Borobudur pada Ahad, 4 Juni 2023.


Indonesia Sumbang 11 Arca Buddha untuk Sri Lanka

13 Februari 2023

Patung Buddha sumbangan dari Indonesia untuk Sri Lanka ditempatkan di Paramitha International Buddhist Meditation Centre, Kadugannawa, Sri Lanka pada Sabtu 11 Februari 2023. ANTARA/HO-KBRI Colombo
Indonesia Sumbang 11 Arca Buddha untuk Sri Lanka

11 arca Budha itu kemudian diletakkan di Paramitha International Buddhist Meditation Centre, Kadugannawa, Sri Lanka.


Top 3 Tekno Berita Kemarin: dari Food Estate Singkong sampai Kapal Selam Nuklir AS

16 November 2022

Foto udara areal lumbung pangan nasional 'food estate' komoditas singkong di Tewai Baru, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Sabtu, 6 Maret 2021. ANTARA/Makna Zaezar
Top 3 Tekno Berita Kemarin: dari Food Estate Singkong sampai Kapal Selam Nuklir AS

Selengkapnya adalah seruan dari lahan food estate singkong, temuan arca Mataram Kuno dan kapal selam nuklir Amerika USS Rhode Island.


3 Fakta Penemuan Arca Peninggalan Era Mataram Kuno di Trenggalek

15 November 2022

Dua buah arca diduga peninggalan Mataram Kuno ditemukan di situs Gondang Trenggalek. foto : Bacaini
3 Fakta Penemuan Arca Peninggalan Era Mataram Kuno di Trenggalek

Penemuan dua arca di situs Gondang, Kecamatan Tugu, Trenggalek menarik perhatian, karena diprakirakan dari era Mataram Kuno. Ini faktanya.


Koleksi Museum Lampung: Arca, Senjata Tradisional hingga Keramik Kuno Persia

17 Juni 2022

Museum Lampung yang berada di Provinsi Lampung ini menyimpan benda-benda purbakala di masa Kerajaan Hindu, Budha, dan Islam. Foto: Kelanaku.com/Nunuz
Koleksi Museum Lampung: Arca, Senjata Tradisional hingga Keramik Kuno Persia

Museum Lampung direvitalisasi sebanyak dua kali, yaitu pada 2013 dan 2018. Museum ini memliki berbagai koleksi dari arca hingga keramik kuno.


Arca Dwarapala, Patung Menggemaskan di Museum Percandian Muarajambi

23 Mei 2022

Arca Dwarapala di Ruang Pamer Pusat Informasi Kawasan Percandian Muarajambi, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi. TEMPO | Abdi Purmono
Arca Dwarapala, Patung Menggemaskan di Museum Percandian Muarajambi

Mari berkenalan dengan Arca Dwarapala yang ada di Kompleks Percandian Muarajambi. Bentuk patung ini berbeda dengan arca candi-candi di Pulau Jawa.