TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang saran anggota DPR agar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memperhatikan dampak sampingan dari sistem belajar berbasis aplikasi yang akan dibuat.
Selain itu, Google Maps dapat membantu tugas-tugas lain yang mungkin tidak Anda ketahui, seperti mengunduh peta untuk digunakan offline, termasuk berhenti mengemudi untuk mendapatkan waktu tujuan yang lebih akurat, bahkan membantu menemukan tempat parkir.
Berita terpopuler lain adalah pesawat nirawak atau drone milik Rusia, Orion, telah menyelesaikan uji coba pertempuran di Suriah. Drone ini mirip dengan pesawat predator MQ-9 Reaper milik Angkatan Udara AS, yang pensiun pada 2017 setelah digunakan selama lebih dari 20 tahun. Apa perbedaan keduanya?
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
1. Nadiem Buat Aplikasi Pendidikan, Anggota DPR: Timbang Dampaknya
Anggota Komisi X DPR Ledia Hanifa Amaliah meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mempertimbangkan dampak ikutan yang mungkin muncul bila ingin mengembangkan dan menerapkan aplikasi sistem pendidikan.
Sebelumnya, Nadiem meminta waktu 100 hari untuk membuat perubahan sistem belajar berbasis aplikasi.
"Penerapan aplikasi sistem pendidikan pasti memerlukan perangkat, internet, dan pasokan listrik yang stabil," kata Ledia melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin, 4 November 2019.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak bisa berjalan sendiri untuk mengembangkan aplikasi sistem pendidikan.
2. 4 Trik Tersembunyi Google Maps yang Belum Anda Tahu
Aplikasi Google Maps dapat menghapus sedikit ketegangan mengemudi dengan beberapa fitur tersembunyi. Aplikasi ini bisa digunakan di smartphone dengan sistem operasi Android maupun iOS.
Dengan aplikasi tersebut, Anda dapat menyimpan alamat - seperti kantor dan rumah - dan hanya dengan satu ketukan Anda bisa mendapatkan petunjuk arah ke tempat yang sering dikunjungi.
Namun, Google Maps dapat membantu tugas-tugas lain yang mungkin tidak Anda ketahui, seperti mengunduh peta untuk digunakan offline, termasuk berhenti mengemudi untuk mendapatkan waktu tujuan yang lebih akurat, bahkan membantu menemukan tempat parkir.
3. Drone Orion Rusia Mirip MQ-9 Reaper Milik AS, Apa Bedanya?
Drone Orion Rusia (atas) vs MQ-9 Reaper AS (bawah). Kredit: Southfront, Wikipedia
Pesawat nirawak atau drone milik Rusia, Orion, telah menyelesaikan uji coba pertempuran di Suriah. Drone ini mirip dengan pesawat predator MQ-9 Reaper milik Angkatan Udara AS, yang pensiun pada 2017 setelah digunakan selama lebih dari 20 tahun.
MQ-9 Reaper merupakan pesawat nirawak pabrikan General Atomics Aeronautical Systems, sedangkan Orion merupakan garapan Grup Kronshtadt. Lalu, apa perbedaan dari Orion dan Predator.
Selain tiga berita terpopuler hari ini, Anda bisa membaca berita seputar sains dan teknologi lainnya di kanal Tekno Tempo.co.