TEMPO.CO, Bandung - Tim mahasiswa dari Politeknik Negeri Bandung (Polban) mengembangkan mobil formula bertenaga listrik. Performa mobilnya terus ditingkatkan. Mobil rancangan mereka pada lomba terbaru sanggup menempuh 10 lap yang berjarak 800 meter per putaran.
Sepintas bentuk mobilnya berjenis buggy atau kendaraan off road. Mobil bernama P-Elcar, singkatan dari Polban Electric Car itu ternyata kendaraan jenis formula student. “Bukan untuk balap, tapi dari segi endurance mobil listrik,” kata anggota tim Refi Amirul Rasyiid kepada Tempo. Mobil itu sempat dipajang saat pameran otomotif di Gedung Sate Bandung Ahad, 24 November 2019.
Menurut Refi, mobil mereka menggunakan penggerak motor listrik berdaya 2kW merek Kelly. Baterai pendukungnya sebanyak 4 unit, masing-masing bertegangan 12 volt 45 Ampere Hour. Kendaraan berbobot 126 kilogram tanpa pengemudi itu berukuran 2,1 x 1,4 x 1,2 meter.
Kendaraan purwarupa kedua itu dirancang kembali 2018. Perubahan yang mencolok pada bagian badan (body) mobil. Sebelumnya mereka memakai pelat logam, kemudian diganti bahan serat (fiber). “Jadi lebih ringan lima kilogram,” ujar Refi. Saat ikut lomba Formula Racing Student Championship (FRSC) di ajang Indonesia International Motor Show 2019 mereka meraih juara ketiga.
Tim pesaing saat itu dari Yogyakarta seperti Institut Teknologi Nasional dan Universitas Islam Indonesia, Universitas Bangka Belitung, STT PLN Jakarta, Universitas Brawijaya, Telkom University, Universitas Indonesia, dan Universitas Sriwijaya, serta Politeknik TEDC Bandung.
Mereka berlomba juga di empat kategori kompetisi, di antaranya uji endurance atau ketahanan mobil, akselerasi event, perencanaan bisnis mobil listrik buatan tim.
Kini tim Polban akan membuat purwarupa ketiga dengan ukuran mobil yang lebih besar. Sebelumnya kendaraan dibuat sambil menyesuaikan tubuh pengendaranya yang tergolong kecil. Mobil listrik itu dirancang dan dibangun sepenuhnya oleh mahasiswa Polban dari berbagai jurusan.
ANWAR SISWADI
