Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan Sebut Gas Busuk Sebuah Planet Tanda Kehidupan Alien

image-gnews
Pusaran gas Planet Jupiter. (engadget.com)
Pusaran gas Planet Jupiter. (engadget.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para ahli astrobiologi di Massachusetts Institute of Technology (MIT) menyatakan bahwa bukti kehidupan alien bisa datang dari penemuan planet yang kaya akan gas berbahaya dan berbau busuk yang dikenal sebagai fosfin.

Peneliti mengajukan hipotesis bahwa organisme sederhana yang memproduksi fosfin.

Di Bumi, fosfin adalah salah satu gas yang paling beracun dan berbau yang pernah dikenal manusia. Fosfin biasanya ditemukan di lokasi yang sangat tidak menyenangkan seperti rawa-rawa busuk dan tumpukan kotoran pinguin, demikian laman Express, akhir pekan lalu.

Namun di planet yang jauh di luar tata surya, bakteri asing yang tidak membutuhkan oksigen untuk berkembang bisa mengaduk gas.

Clara Sousa-Silva dari Departemen Ilmu Bumi, Atmosfer, dan Planetarium MIT berspekulasi bahwa planet berbatu dengan fosfin di atmosfer mereka mungkin merupakan rumah bagi kehidupan alien. Menurutnya para astronom sekarang perlu mempertimbangkan skenario baru jika ingin menemukan kehidupan alien suatu hari nanti.

"Di Bumi, oksigen adalah tanda kehidupan yang sangat mengesankan. Tetapi hal-hal lain selain kehidupan juga menghasilkan oksigen," ujar Sousa-Silva. "Penting untuk mempertimbangkan molekul asing yang mungkin tidak dibuat sesering itu, tapi jika Anda menemukannya di planet lain, hanya ada satu penjelasan."

Makhluk yang tidak bergantung pada oksigen untuk tumbuh dikenal sebagai organisme anaerob. Di Bumi, anaerob umumnya bakteri sel tunggal yang memproses hidrogen, misalnya, bukan oksigen.

Peneliti MIT menyarankan fosfin tidak dapat diproduksi secara alami di planet berbatu tanpa kehidupan. Namun, ada contoh gas yang diproduksi secara spontan dan tanpa kehidupan di planet Jupiter dan Saturnus.

"Jadi kami mulai mengumpulkan setiap penyebutan fosfin yang terdeteksi di mana pun di Bumi. Dan ternyata di mana pun tidak ada oksigen memiliki fosfin, seperti rawa-rawa dan tanah rawa serta sedimen danau dan kentut serta usus besar," kata Sousa-Silva.

Akibatnya, para peneliti percaya bahwa fosfin menjadi indikator kehidupan yang baik di sebuah planet yang disebut biosignature.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tiba-tiba semua ini masuk akal. Ini adalah molekul yang sangat beracun untuk apa pun yang menyukai oksigen. Tetapi bagi kehidupan yang tidak memerlukan oksigen, itu tampaknya merupakan molekul yang sangat berguna," tutur Sousa-Silva.

Para peneliti MIT sekarang dalam proses mengumpulkan database biosignature yang dapat mengarah pada penemuan kehidupan alien. Mereka menganalisis lebih dari 16.000 kandidat termasuk fosfin.

Namun, sebelum tim MIT mempublikasikan penemuan itu, mereka mengesampingkan proses non-biologis yang mengarah pada penciptaan fosfin. Para peneliti mempertimbangkan faktor-faktor seperti lempeng tektonik, sambaran petir, bahkan dampak meteor.

Pada akhirnya, setelah beberapa tahun mencoba memahami prosesnya, tim MIT menyimpulkan bahwa kehidupan di luar angkasa mempunyai kesamaan dengan di Bumi. Pada saat yang sama, para peneliti menyimpulkan jumlah jejak bahkan dari fosfin sebanding dengan jumlah dirilis di Bumi dan seharusnya terdeteksi oleh teleskop NASA, James Webb Space Telescope.

Menurut NASA tidak ada kehidupan di luar Bumi yang pernah ditemukan dan tidak ada bukti bahwa kehidupan alien pernah mengunjungi planet kita.  

“Namun ini tidak berarti bahwa alam semesta tidak bernyawa. Meskipun tidak ada tanda-tanda kehidupan yang jelas yang pernah terdeteksi, kemungkinan biologi ekstraterestrial - logika ilmiah yang mendukungnya - telah tumbuh semakin masuk akal," kata NASA.

EXPRESS | NASA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

2 hari lalu

Penjelajahan Empat Dekade Voyager
Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.


Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

16 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan perkenalan Kepala Otorita IKN beserta jajarannya dan pemaparan progres pembangunan IKN. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.


Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

17 hari lalu

Gerhana matahari total terlihat di Dallas, Texas, AS, 8 April 2024. NASA/Keegan Barber
Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

18 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

18 hari lalu

Fenomena gerhana matahari total saat terlihat dikawasan Las Grutas, provinsi Rio Negro, Argentina, 14 Desember 2020. Gerhana matahari total dapat terlihat di Amerika Selatan, khususnya di wilayah Cile dan Argentina. REUTERS/Chiwi Giambirtone
6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024


Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

19 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS


Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

19 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada


Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

19 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.


4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

24 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.


Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

37 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

Tiga artikel terkait IKN menjadi Top 3 Tekno Tempo pada hari ini. Berita terpopuler mengenai aktivitas perusahaan milik Sukanto Tanoto di IKN.