TEMPO.CO, Jakarta - Dua produsen ponsel besar Samsung dan Huawei kembali bertarung untuk berada di posisi atas. Keduanya saling klaim telah menjual jutaan smartphone 5G selama tahun 2019.
Mengutip laman GSM Arena, Rabu, 15 Januari 2020, Samsung mengklaim telah mengirimkan 6,7 juta smartphone dengan konektivitas generasi kelima. Namun, Honor mengumumkan di situs media sosial Cina, Weibo, bahwa perusahaan induknya Huawei mencapai tonggak sebanyak 6,9 juta unit pengiriman ponsel 5G.
Saat ini, Huawei menjual 6 perangkat dengan jaringan 5G, di antaranya Mate 20 X 5G, Mate 30 5G, Mate 30 Pro 5, Mate 30 RS Porsche Design, Nova 6 5G, dan Mate X yang dapat dilipat. Ada dua lagi di bawah merek Honor, yaitu V30 dan V30 Pro.
Pos Weibo juga mengklaim dua ponsel terakhir Huawei itu berhasil memenangkan gelar untuk Telepon Terlaris di JD.com dan Tmall dalam kategori harganya.
Sedangkan Samsung saat ini memiliki lima model ponsel yang dapat terhubung ke jaringan 5G, yaitu Galaxy S10 5G, Galaxy Note 10 5G, Galaxy Note 10+ 5G, Galaxy A90 5G dan ponsel lipat Galaxy Fold 5G.
"Konsumen tidak bisa menunggu merasakan 5G dan kami dengan bangga menawarkan portofolio beragam perangkat yang bisa terhubung 5G," kata pimpinan divisi riset dan pengembangan perangkat mobile Samsung, TM Roh, dalam keterangan pers di laman resmi mereka.
Sementara Samsung mencapai penjualannya di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat. Sedangkan sebagian besar penjualan yang dicapai Huawei pada 2019 berada di pasar domestiknya di mana pesaing Koreanya praktis tidak ada.
Data dari Counterpoint Research, dikutip dari keterangan yang sama, menunjukkan penjualan ponsel 5G secara umum di pasar global menyumbang 1 persen dari total penjualan. Wakil Direktur Riset CounterPoint, Neil Shah, menyatakan ponsel 5G akan tumbuh pesat tahun ini sebesar 1.687 persen. "Kontribusinya naik menjadi 18 persen untuk volume penjualan global," kata Shah.
Ada beberapa negara dengan jaringan 5G yang menjual smartphone dengan jaringan tersebut dari perusahaan Cina, seperti Uni Emirat Arab, tapi kontribusi mereka pada tonggak sejarah sangat kecil, mengingat ukuran pasar.
GSM ARENA | COUNTERPOINT RESEARCH