Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Pangalengan, Sukabumi Juga Diguncang Gempa Darat

image-gnews
Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Gempa tektonik berkekuatan 4,2 Magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya di Jawa Barat, pada Rabu sore, 5 Februari 2020, sekitar pukul 17.49 WIB. Gempa itu terangkai dengan yang menggoyang wilayah Pengalengan dan sekitarnya pada Rabu pagi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa atau episentrum terletak pada koordinat 7,33 LS – 106,63 BT. “Tepatnya berada di darat pada jarak 39 kilometer sebelah tenggara Kabupaten Sukabumi,” kata Kepala Balai BMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho lewat keterangan tertulis.

Dia menyebutkan, sumber gempa berada di kedalaman 109 kilometer. Berbeda dengan yang terjadi pada pagi yang tergolong gempa dangkal, BMKG menyatakan gempa Sukabumi itu termasuk menengah. Sumbernya pun bisa langsung diidentifikasi yakni, “Akibat aktivitas Zona Subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyelusup menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.”

Berdasarkan peta gempa BMKG dan laporan warga, guncangan gempa dirasakan di wilayah Ciletuh-Pelabuhan Ratu dengan Skala Intensitas II MMI. Getaran gempa skala itu dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, pada Rabu pagi, BMKG merekam hingga sembilan gempa dalam kurun 39 menit bolak balik menggoyang dari perut bumi Kabupaten Bandung. Diawali tiga kali gempa pembuka yang dimulai pukul 08.31 WIB dengan kisaran kekuatan bermagnitude 2,1 hingga 2,9, gempa utamanya bermagnitude 3,5 pukul 08.47. Setelah itu muncul lima kali gempa susulan bermagnitude 1,6 hingga 2,8.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono, menyebut sumber gempa-gempa itu dari sesar yang belum diketahui namanya. Menurutnya, sesar lokal itu berada di antara zona Sesar Cimandiri dan Sesar Garsela alias Garut Selatan.

“Peristiwa Gempa Pengalengan ini bagi para ahli kebumian merupakan fenomena menarik untuk dikaji, termasuk mengidentifikasi dan memetakan jalur sesar aktif di wilayah ini,” ujarnya.

Gempa tercatat sudah beberapa kali menggoyang-goyang wilayah Kabupaten Bandung. Di antaranya yang terjadi pada 6 Januari lalu saat gempa tektonik bermagnitudo 5,0 mengguncang dari bawah laut, sekitar 121 kilometer arah barat daya Kota Garut. Saat itu goyangan gempa akibat aktivitas subduksi atau penunjaman lempeng Indo-Australia ke lempeng Eurasia tersebut terasa hingga sebagian wilayah Kabupaten Bandung.  

Pada 14 Juni, gempa 3,8 Magnitudo yang menggoyang wilayah Pengalengan. Gempa yang terjadi tergolong dangkal di bawah laut akibat aktivitas Intraplate Eurasia. Lalu pada 19 Desember, gempa tektonik bermagnitudo 3,0 akibat aktivitas zona patahan Garsela. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Catat 147 Gempa Melanda Jawa Barat Sepanjang September, Gempa 18 September Berdampak pada 45 Ribu Jiwa

2 jam lalu

Kondisi kantor milik Dinas Pendidikan di Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 19 September 2024. Gempa dangkal sesar Garsela ini mengguncang 30 desa di delapan kecamatan di Kabupaten Bandung dan 11 desa di tiga kecamatan di Kabupaten Garut. 2.020 unit rumah di Kabupaten Bandung rusak dan 204 unit rumah di Kabupaten Garut rusak. 68 orang mengalami luka, satu orang warga meninggal dunia, dan 21.696 jiwa terdampak di Kabupaten Bandung. TEMPO/Prima Mulia
BMKG Catat 147 Gempa Melanda Jawa Barat Sepanjang September, Gempa 18 September Berdampak pada 45 Ribu Jiwa

Sebanyak 132 gempa di antaranya atau mayoritas lindu muncul dari kedalaman dangkal, yaitu kurang dari 60 kilometer.


BMKG Prakirakan Hujan Mendominasi Kota-kota Besar, Jakarta Berawan Tebal

3 jam lalu

Ilustrasi cuaca hujan. Shutterstock
BMKG Prakirakan Hujan Mendominasi Kota-kota Besar, Jakarta Berawan Tebal

Beberapa wilayah Indonesia terdapat daerah konvergensi dan konfluensi yang mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.


BMKG Prakirakan Mayoritas Jakarta Berawan Sepanjang Hari, Hujan Ringan di Selatan dan Timur Siang Hari

4 jam lalu

Ilustrasi hujan gerimis di Jakarta. TEMPO/Frannoto
BMKG Prakirakan Mayoritas Jakarta Berawan Sepanjang Hari, Hujan Ringan di Selatan dan Timur Siang Hari

Pada pagi hari, seluruh wilayah Jakarta termasuk Kepulauan Seribu berpotensi mengalami cuaca berawan.


Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Lebat 4 Hari, Cuaca Ekstrem di Bagian Barat

5 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Lebat 4 Hari, Cuaca Ekstrem di Bagian Barat

Potensi hujan sedang hingga sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang di Jawa Barat terjadi empat hari dalam pekan ini.


Prediksi Cuaca Jakarta, Fitur Baru WhatsApp, dan Gempa Banda Aceh di Top 3 Tekno

7 jam lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
Prediksi Cuaca Jakarta, Fitur Baru WhatsApp, dan Gempa Banda Aceh di Top 3 Tekno

Topik tentang prediksi cuaca BMKG Jakarta dan sekitarnya menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Laut hingga 2,5 dan 4,0 Meter

15 jam lalu

Gelombang tinggi pecah saat menerpa penahan gelombang di pesisir pantai Kampung Nelayan Oesapa, Kota Kupang, NTT. ANTARA/Kornelis Kaha
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Laut hingga 2,5 dan 4,0 Meter

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada hari ini dan besok, 13-14 Oktober 2024.


Gempa M5,6 dari Laut Guncang Banda Aceh, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami

22 jam lalu

Peta lokasi pusat gempa di Aceh pada 13 Oktober 2024. BMKG
Gempa M5,6 dari Laut Guncang Banda Aceh, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami

Gempa mengguncang sebagian wilayah Aceh pada Minggu siang ini, 13 Oktober 2024, tepatnya pukul 14.01 WIB.


Gempa dari Sesar Lokal Kembali Menggoyang Wilayah Bogor pada Hari Minggu

1 hari lalu

Peta lokasi gempa di Bogor pada 13 Oktober 2024. BMKG
Gempa dari Sesar Lokal Kembali Menggoyang Wilayah Bogor pada Hari Minggu

BMKG mencatat gempa tektonik M2,8 menggoyang sebagian wilayah Kabupaten Bogor, Ahad 13 Oktober 2024, pukul 10.20 WIB. Dipicu sesar lokal.


Data Suhu Udara BMKG, Sumbawa dan Majalengka Terpanas 2 Hari Terakhir

1 hari lalu

Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 24 April 2023. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir. ANTARA/Fauzan
Data Suhu Udara BMKG, Sumbawa dan Majalengka Terpanas 2 Hari Terakhir

Beberapa hari terakhir ini tentang suhu udara yang tinggi juga menjadi perbincangan di media sosial.


Info Gempa Terkini BMKG Sebut Sumbawa Bergetar Pagi Ini

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Gempa Terkini BMKG Sebut Sumbawa Bergetar Pagi Ini

Info awal BMKG menyebut gempa M4,1 tersebut terjadi tepatnya pada pukul 06.16 WIB.