Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penelitian Nanopartikel Remaja Ini Atasi Atap Bocor Musim Hujan

image-gnews
Alicia Chan, 15 tahun, ketika mempresentasikan hasil penelitian nanopartikel yang dikerjakannya selama program summer school di Columbia University, AS, di @amerIca, Pasific Place, Jakarta Selatan, Sabtu, 8 Februari 2020. TEMPO/Khory
Alicia Chan, 15 tahun, ketika mempresentasikan hasil penelitian nanopartikel yang dikerjakannya selama program summer school di Columbia University, AS, di @amerIca, Pasific Place, Jakarta Selatan, Sabtu, 8 Februari 2020. TEMPO/Khory
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kala musim hujan dan cuaca ekstrem, seperti yang pernah melanda Jakarta dan sekitarnya pada awal tahun ini, problem atap rumah bocor tak kalah merepotkan daripada banjir. Bagi mereka yang tak bisa langsung memperbaiki atapnya, kebocoran bisa berdampak kerugian yang lebih besar--selain ketidaknyamanan warga penghuni rumah.

Problem itu yang dipikirkan oleh Alicia Chan, 15 tahun, remaja yang kini duduk di Kelas 11 Jakarta Intercultural School (JIS). Dia membuat aplikasi dari teknologi nanopartikel berupa cairan spray superhydrophobocity. Cairan itu bisa membuat suatu permukaan menjadi seperti teflon di mana setiap butiran air yang jatuh padanya seperti tergelincir.

“Aplikasi dari cairan spray superhydrophobocity ini dapat diaplikasikan ke segala permukaan apapun agar anti bocor, salah satu contohnya atap rumah,” kata dia saat presentasi di @america, Pasicif Place, Jakarta, Sabtu 8 Februari 2020.

Dengan menggunakan konsep penelitian self-assembling monolayer, Alicia berujar, permukaan bisa dibuat sangat anti air sehingga setetes airnya bisa menggumpal seperti bola dan tergelincir dengan mudah. Dia mengerjakan penelitiannya itu di laboratorium Columbia University, Amerika Serikat, saat menjalani summer school tahun lalu.

"Saya berharap dapat membantu masyarakat kurang mampu yang atap rumahnya selalu bocor," katanya sambil menambahkan, “Selain praktis dan efektif, teknologi ini bisa bertahan sangat lama."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alicia Chan, 15 tahun, siswa kelas 11 Jakarta Intercultural School (JIS) ketika melakukan aktivitas penelitian di sebuah laboratorium. Dalam program summer school di Columbia University, AS, remaja ini mengerjakan penelitian nanopartikel, membuat cairan pelapis permukaan sehingga antibocor. Kredit: istimewa

Teknologi nanopartikel merupakan teknologi yang menggunakan skala nano atau sepermiliar, dengan sifat material pada ukuran nano atau atom. Jika material dibuat dalam ukuran nano atau tak kasat mata, maka akan memungkinkan terciptanya material dengan sifat-sifat baru yang tidak pernah terlihat sebelumnya.

Alicia mendapat kesempatan istimewa belajar teknologi nanopartikel dan manfaatnya itu di Columbia University selama 21 hari. Dia tidak sendiri. Rekannya, Aileen Bachtiar (16), juga menjalani kesempatan yang sama di University of Pennsylvania. Keduanya mempresentasikan apa yang sudah dikerjakan selama program summer school tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

29 hari lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

30 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Pengendara Mobil Patut Waspada Aquaplaning Saat Musim Hujan, Apa itu?

33 hari lalu

Kendaraan melintasi banjir di Jalan Raya Kelapa Nias, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menncatat banjir terjadi pada 11 ruas jalan di DKI Jakarta yang disebabkan curah hujan tinggi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pengendara Mobil Patut Waspada Aquaplaning Saat Musim Hujan, Apa itu?

Pengendara mobil patut mewaspadai bahaya aquaplaning saat musim hujan, Ini penjelasannya.


BRIN Kembangkan Terapi Kanker Paru Gunakan Nanopartikel

33 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
BRIN Kembangkan Terapi Kanker Paru Gunakan Nanopartikel

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan metode terapi penyakit kanker paru menggunakan material nanopartikel.


Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

38 hari lalu

Umat muslim menggunakan perahu untuk berangkat melaksanakan salat Tarawih di Masjid Riyadhul Abidin, Ulu Gedong, Jambi, Jumat, 15 Maret 2024. Banjir yang telah merendam kawasan itu sejak tiga bulan terakhir dan melumpuhkan akses jalan darat tidak menyurutkan umat muslim setempat untuk melaksanakan ibadah salat Tarawih berjamaah di masjid. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

Musim hujan di Indonesia masih akan terus berlangsung selama Maret 2024


Hotel di Singapura Ini Janji Bayar Tamu jika Hujan Turun selama Liburan

52 hari lalu

Ilustrasi Hujan (Pixabay)
Hotel di Singapura Ini Janji Bayar Tamu jika Hujan Turun selama Liburan

Hotel ini menjanjikan akan mengganti biaya menginap semalam jika turun hujan yang mengganggu liburan di Singapura.


BMKG Sebut Cuaca Ekstrem akan Berlangsung sampai 8 Maret 2024, Ini Indikator Cuaca Ekstrem

54 hari lalu

Pengunjung Car Free Day di kawasan Bundaran HI mengenakan payung saat diguyur hujan, Jakarta, Ahad, 12 Februari 2023. Dilansir dari BMKG, perkiraan cuaca Jakarta berpotensi hujan sedang lebat sampai sepekan ke depan, warga dihimbau  mempersiapkan diri termasuk kebugaran tubuh untuk menghadapi cuaca ekstrem. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI
BMKG Sebut Cuaca Ekstrem akan Berlangsung sampai 8 Maret 2024, Ini Indikator Cuaca Ekstrem

BMKG sebut cuaca ekstrem sampai 8 Maret 2024. Ada tiga indikator untuk menentukan cuaca ekstrem, dari tekanan udara, awan, sampai angin.


Jaga Daya Tahan Tubuh di Musim Hujan, Ahli Gizi Ingatkan Pola Makan Sehat

56 hari lalu

Ilustrasi hujan (pixabay.com)
Jaga Daya Tahan Tubuh di Musim Hujan, Ahli Gizi Ingatkan Pola Makan Sehat

Pakar menyarankan menerapkan pola makan sehat dengan gizi lengkap untuk menjaga ketahanan tubuh di musim hujan seperti sekarang.


Top 3 Tekno: Apple Car Stop, Laptop Layar Transparan, dan Puncak Hujan Terlewati

56 hari lalu

Gambar konsep dari Laptop Lenovo ThinkBook Transparan. Foto : Lenovo
Top 3 Tekno: Apple Car Stop, Laptop Layar Transparan, dan Puncak Hujan Terlewati

Top 3 Tekno pada Jumat pagi 1 Maret 2024, diawali dari artikel tentang Apple yang telah membatalkan proyek mobil listrik perdananya, Apple Car.


BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Sudah Lewat, Cuaca Ekstrem Berpotensi Hingga 8 Maret

57 hari lalu

Ilustrasi hujan di Jakarta. TEMPO/Frannoto
BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Sudah Lewat, Cuaca Ekstrem Berpotensi Hingga 8 Maret

BMKG memantau hujan dengan intensitas ringan hingga ekstem masih terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia sejak 24 hingga 29 Februari 2024.