Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Kembangkan Tes Darah untuk Deteksi 50 Jenis Kanker

image-gnews
Petugas kesehatan mengambil sampel darah warga saat melakukan rapid test untuk deteksi virus corona di halaman Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 31 Maret 2020. Rapid test dianggap efektif untuk mengetahui peta wilayah sebaran virus corona yang menginfeksi warga. Sayangnya tes ini masih terbatas di kalangan warga ODP dan PDP yang telah disaring terlebih dahulu karena keterbatasan test kit. TEMPO/Prim Mulia
Petugas kesehatan mengambil sampel darah warga saat melakukan rapid test untuk deteksi virus corona di halaman Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 31 Maret 2020. Rapid test dianggap efektif untuk mengetahui peta wilayah sebaran virus corona yang menginfeksi warga. Sayangnya tes ini masih terbatas di kalangan warga ODP dan PDP yang telah disaring terlebih dahulu karena keterbatasan test kit. TEMPO/Prim Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tes dan pemeriksaan darah yang dilakukan menggunakan sampel dari 4.000 orang dapat mendeteksi lebih dari 50 jenis kanker sebelum gejalanya muncul. Cara ini diklaim paling akurat dalam mengidentifikasi 12 bentuk penyakit yang sangat berbahaya, termasuk kanker pankreas yang biasanya terdiagnosis terlambat.

Banyak kelompok di seluruh dunia berusaha mengembangkan tes darah untuk kanker, atau yang sering disebut “liquid biopsies”.  Michael Seiden, ahli dari US Oncology—perusahaan yang terlibat dalam perawatan kanker—dan timnya mengeksplorasi beberapa cara pengujian kanker berdasarkan pengurutan DNA yang dilepaskan sel ke dalam aliran darah.

Tim menemukan dan melihat pola metilasi—perkembangan sel dan terwariskan melalui pembelahan sel—pada sekitar 1 juta situs dalam DNA adalah pendekatan yang paling menjanjikan. Selanjutnya, tim melatih sistem pembelajaran mesin terhadap sampel darah dari 1.500 orang dengan kanker yang tidak diobati dan 1.500 tanpa diagnosis kanker.

Mereka kemudian menggunakan sistem untuk menganalisis 650 sampel darah dari orang-orang dengan kanker dan 610 tanpa kanker. Sistem pembelajaran mesin memiliki spesifisitas 99,3 persen, yang berarti 0,7 persen orang salah diidentifikasi menderita kanker.

"Kekhususan sangat penting karena Anda tidak ingin meningkatkan alarm palsu pada orang yang sehat," kata Seiden, demikian dikutip laman New Scientist, Selasa, 31 Maret 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tingkat positif sebenarnya atau proporsi kanker yang terdeteksi bervariasi, tergantung pada kanker itu. Untuk 12 kanker yang paling mematikan, tingkat positif sebenarnya adalah 39 persen pada stadium I, 69 persen pada stadium II, 83 persen pada stadium III dan 92 persen pada stadium IV. Untuk semua jenis, angka yang sesuai adalah 18 persen, 43 persen, 81 persen dan 93 persen.

Tes sekarang sedang diujicobakan sampel dengan sekelompok orang yang lebih besar. Menurut editor jurnal dari Institut Gustave Roussy, Prancis, Fabrice Andre, ini adalah studi penting dan langkah pertama menuju pengembangan alat skrining yang mudah dilakukan.

“Deteksi dini lebih dari 50 persen kanker dapat menyelamatkan jutaan nyawa setiap tahun di seluruh dunia,” tutur Andre.

NEWSCIENTIST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

5 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

6 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

6 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

11 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

12 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

14 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

14 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

17 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.