Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada 3 Strain Virus Corona di Dunia, Ini yang Menghantam Amerika

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga jenis virus corona mematikan menyebar di seluruh dunia dan AS kini sedang diguncang oleh strain asli dari Cina.

Peneliti dari Cambridge University memetakan sejarah genetik virus itu dari Desember hingga Maret dan menemukan tiga varian yang berbeda, tetapi berkaitan erat, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, Jumat, 10 April 2020.

Analisis strain menunjukkan tipe A - virus asli yang melompat ke manusia dari kelelawar melalui trenggiling - bukan yang paling umum di Cina. Sebaliknya, Cina terutama dihantam oleh tipe B, yang beredar hingga Malam Natal.

Hasil penelitian menunjukkan tipe A adalah yang paling umum di Australia dan AS, yang telah mencatat lebih dari 400 ribu kasus COVID-19. Dua pertiga sampel Amerika adalah tipe A - tetapi pasien yang terinfeksi sebagian besar berasal dari Pantai Barat, dan bukan New York.

Dr Peter Forster dan timnya menemukan Inggris sebagian besar dibombardir dengan kasus tipe B, dengan tiga perempat sampel pengujian menunjukkan strain itu. Swiss, Jerman, Prancis, Belgia dan Belanda juga didominasi oleh tipe B.

Variasi lain, tipe C, turunan dari tipe B dan menyebar ke Eropa melalui Singapura.

Para ilmuwan meyakini virus - yang secara resmi disebut SARS-CoV-2 - terus bermutasi untuk mengatasi resistensi sistem kekebalan pada populasi yang berbeda.

Studi ini telah memunculkan keanehan bahwa strain A asli menyebar melalui Pantai Barat AS meskipun tidak menjadi yang paling umum di Cina (Strain B).

Namun karena kedua strain sudah ada pada Januari, ketika AS mendapatkan kasus pertamanya, tidak berarti strain tersebut tiba lebih awal dan tidak terdeteksi. Para peneliti mengatakan penelitian itu terlalu kecil untuk menarik kesimpulan tegas.

Karya akademis yang telah diterbitkan itu  - yang telah diteliti oleh sesama ilmuwan - hanya melacak sampel dari 160 pasien di seluruh dunia, termasuk banyak kasus pertama di Eropa dan AS.

Metode yang digunakan untuk melacak migrasi prasejarah manusia purba diadaptasi untuk melacak penyebaran virus SARS-CoV-2, yang menyebabkan COVID-19.

Tim sekarang telah memperbarui analisis mereka untuk memasukkan lebih dari 1.000 kasus COVID-19 hingga akhir Maret untuk memberikan gambaran yang lebih jelas. Namun, belum ditinjau sejawat.

Cuplikan yang lebih kecil, yang diterbitkan dalam jurnal PNAS, awalnya menyatakan bahwa tipe C adalah yang paling umum di Eropa.

Tetapi data sekarang menunjukkan tipe B menyebar lebih merajalela - semua (kecuali satu) dari 31 sampel SARS-CoV-2 yang diambil dari pasien di Swiss adalah tipe B.

Data penyebaran tipe B itu terungkap setelah dua studi genetik terpisah menemukan sebagian besar wabah New York berasal dari Eropa, dan mengungkapkan infeksi itu menyebar pada pertengahan Februari - beberapa minggu sebelum kasus pertama yang dikonfirmasi di kota itu.

Para peneliti di Sekolah Kedokteran Icahn di Mount Sinai, New York, dan Sekolah Kedokteran Grossman New York University mempelajari DNA dari ribuan sampel pasien virus korona untuk menyimpulkan bahwa para pelancong dari Eropa membawa virus ke New York City.

Tetapi mereka juga menemukan bahwa seutas virus yang tiba di negara bagian Washington berasal dari Cina, mendukung temuan Dr Forster dan tim.

Para ilmuwan Cambridge menemukan bahwa dua pertiga dari 310 sampel virus yang diurutkan di AS adalah tipe A.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dan semua kasus Amerika yang dihubungkan dengan kapal pesiar memiliki tipe B. Tidak jelas di kapal apa mereka tertular virus - tetapi Diamond Princess, dikarantina di lepas pantai Jepang selama berminggu-minggu, mencatat lebih dari 700 infeksi.

Data menunjukkan dua kasus pertama Inggris - dianggap sebagai mahasiswa University of York dan ibunya pada akhir Januari - memiliki tipe A, menunjukkan mereka tertular di Cina.

Tidak ada sampel lain dari Inggris, Skotlandia atau Wales adalah tipe A, dengan hampir 30 dari 40 virus terbukti menjadi tipe B.

Dr Forster mengatakan kepada MailOnline bahwa kemungkinan wabah Inggris dapat ditelusuri kembali ke Italia tetapi datanya terlalu terbatas untuk membuat kesimpulan.

Kasus-kasus lain yang tercatat di Inggris adalah tipe C, yang juga kemungkinan ditelusuri kembali ke Asia Timur.

Penyebar super pertama di Inggris - Steve Walsh - diketahui telah menghadiri konferensi bisnis di Singapura dan menginfeksi sejumlah pasien di Sussex, Inggris.

Dr Forster mengatakan kepada MailOnline bahwa tipe A awalnya bermutasi menjadi tipe B di Cina - tetapi tipe C, 'putri' dari B, berevolusi di luar negara itu.

Dia mengakui para ilmuwan tidak mengerti bagaimana tipe B 'menyingkirkan' pendahulunya menjadi lebih umum di Cina.

Tipe B ditemukan nyaman dalam sistem kekebalan tubuh orang-orang di Wuhan dan tidak perlu bermutasi untuk beradaptasi.

Namun, di luar Wuhan dan di tubuh orang-orang dari lokasi yang berbeda, variasi bermutasi jauh lebih cepat.

Ini menunjukkan ia beradaptasi untuk mencoba dan bertahan dan mengatasi perlawanan di antara populasi lain, seperti orang Barat.

Analisis data menunjukkan jenis virus asli mungkin telah beredar di Cina sejak September.

Dr Forster mengatakan jenis B "hidup dan beraksi" hingga Malam Natal. Ini berarti virus tersebut telah bermutasi sebelum Tiongkok mencatat kasus COVID-19. Wuhan pertama kali menggambarkan wabah virus misterius pada 31 Desember.

"Sebagian besar kasus di Wuhan adalah tipe B sedangkan tipe C yang diturunkan kemudian muncul dan menyebar pada awalnya melalui Singapura," ujarnya kepada MailOnline.

Menurutnya tipe C tidak bermutasi - tetapi menyerukan kehati-hatian atas temuannya, karena sampelnya sangat kecil.

Dr Forster menambahkan bahwa data yang digunakan hanyalah potret dan tidak termasuk puluhan ribu kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di masing-masing negara.

DAILY MAIL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

17 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

7 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

7 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

14 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

15 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

18 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

18 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual


Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

20 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024. Sebanyak 17.994 orang meninggalkan Kota Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk mudik ke kampung halaman ke berbagai daerah pada H-5 Lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

20 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.