TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, Jumat 24 April 2020, adalah hari pertama puasa Ramadan. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Ari Fahrial Syam membagikan pengetahuan kelompok pasien mana saja yang tidak dianjurkan berpuasa agar kondisi kesehatan tidak memburuk atau malah berkembang fatal.
Ari yang juga dokter spesialis penyakit dalam itu menyebutkan seluruhnya ada 11 kelompok pasien yang tidak dianjurkan berpuasa. Pertama, kata dia, pasien yang dirawat di rumah sakit dan dalam keadaan diinfus, baik infus cairan maupun makanan, dan pasien yang sedang mendapat transfusi darah.
“Pemberian infus makanan dan darah membatalkan puasa. Tentu hal ini berlaku juga untuk pasien COVID-19 yang sedang dirawat,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis malam, 23 April 2020.
Kelompok pasien kedua adalah mereka yang sedang dalam infeksi akut. Dia mencontohkan radang tenggorokan berat, demam tinggi, diare akut, pneumonia, infeksi saluran kencing dan infeksi lain yang menyebabkan demam tinggi dalam kelompok ini. “Ini juga termasuk pasien COVID-19,” kata Ari.
Kelompok ketiga adalah pasien dengan migren atau vertigo dimana kondisi sakitnya akan bertambah buruk jika pasien tersebut tidak makan atau minum obat, Kelompok keempat adalah pasien dengan gangguan pernapasan akut seperti asma, penyakit paru obstruksi kronis yang berat.
“Pasien dengan gagal jantung mengisi kelompok lima yang tidak boleh berpuasa,” kata pemilik gelar master biologi molekular dari University of Queensland itu. Sedang kelompok enam merujuk kepada pasien sakit maag yang sedang dalam keadaan akut misal muntah-muntah dan nyeri hebat sampai keluar keringat dingin.
Kelompok tujuh hingga sembilan adalah pasien kanker yang sedang dalam pengobatan atau belum diobati, pasien dengan gangguan hati kronis lanjut misal sirosis hepatis grade B atau C, serta pasien dengan gagal ginjal kronis yang sedang menjalani cuci darah atau peritoneal dialisis.
Dua kelompok terakhir, sepuluh dan sebelas, masing-masing adalah pasien kencing manis dimana gula darahnya belum terkontrol atau kalau pun terkontrol tetapi dengan kebutuhan insulin masih tinggi lebih dari 40 U per hari. Lalu, orang tua usia lanjut dengan menderita pikun (Alzhaimer), dimana sulit mengingat apakah sudah makan atau sudah minum.
Ari yang juga praktisi klinis itu berharap agar informasi yang dia sampaikan dapat mengingatkan seluruh masyarakat yang masuk pada kelompok yang tidak dianjurkan berpuasa. Tujuannya, tidak sampai mengalami gangguan kesehatan yang berat.
“Sedang masyarakat yang tidak masuk kelompok tersebut sebaiknya bisa melaksanakan puasa Ramadan dengan sebaik-baiknya," katanya.