TEMPO.CO, Jakarta - Tiga anak di New York, Amerika Serikat, meninggal karena sindrom peradangan langka yang diyakini terkait dengan virus corona Covid-19. Gubernur Andrew Cuomo menyebutnya sebagai sebuah perkembangan yang dapat menimbulkan risiko pandemi bagi mereka yang sangat muda.
"Saya semakin khawatir tentang suatu sindrom yang berbagi gejala dengan syok toksik dan penyakit Kawasaki, yang katanya termasuk peradangan pada pembuluh darah dan kerusakan fatal pada jantung," ujar Cuomo, seperti dikutip dari laman Reuters, Sabtu 9 Mei 2020.
Dia menerangkan, tiga anak--termasuk yang berusia lima tahun yang diungkap pada Jumat, 8 Mei 2020--telah meninggal karena gejala-gejala tersebut. Ketika dites, mereka positif Covid-19 ataupun memiliki antibodi yang terkait dengannya.
Cuomo mengatakan kalau pejabat kesehatan New York sedang meninjau 73 kasus lainnya yang terjadi pada anak. Perkembangan ini mencemaskan karena asumsi sebelumnya adalah anak-anak tidak rentan penyakit virus corona 2019 itu.
“Kami tidak begitu yakin tapi itu faktanya. Balita, anak-anak sekolah dasar menunjukkan gejala yang mirip dengan penyakit Kawasaki atau sindrom syok seperti racun," kata Cuomo. Dia menambahkan, "sangat mungkin bahwa ini telah berlangsung selama beberapa minggu dan belum didiagnosis terkait dengan Covid-19."
Menurut Cuomo, pejabat kesehatan telah bermitra dengan New York Genome Center dan Universitas Rockefeller untuk melihat apakah ada dasar genetik untuk sindrom tersebut. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat juga telah meminta untuk mengembangkan kriteria nasional dalam mengidentifikasi dan merawat kasus.
Sindrom ini berbagi gejala dengan syok toksik dan penyakit Kawasaki, yang berhubungan dengan demam, ruam kulit, pembengkakan kelenjar, dan dalam kasus yang parah, peradangan pembuluh darah di jantung. Para ilmuwan masih berusaha untuk menentukan apakah sindrom tersebut terkait infeksi virus corona karena tidak semua anak dinyatakan positif.
Secara terpisah, Gubernur New Jersey Phil Murphy, mengatakan kematian seorang anak berusia empat tahun di wilayahnya pada Jumat, 8 Mei, tidak terkait dengan sindrom tersebut. "Ini adalah situasi yang sangat spesifik dengan anak kecil yang diberkati ini dan kita akan membiarkannya begitu saja," katanya.
New York dan New Jersey berada di episentrum pandemi Covid-19 di Amerika, yang menyumbang hampir setengah dari 77.737 kematian hingga saat ini. Kedua negara ini juga memiliki aturan penguncian paling ketat dan masih diterapkan sementara sejumlah besar negara bagian lain sudah mulai mencabutnya.
REUTERS | WELL BEING TRUST | AMERICAN ACADEMY OF FAMILY PHYSICIANS