TEMPO.CO, Kinshasa - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan 12 orang telah terinfeksi virus Ebola dalam wabah baru yang terjadi di Republik Demokratik Kongo. Sebanyak enam di antaranya meninggal.
Dalam pernyataan yang diberikan Senin 8 Juni 2020, WHO menjelaskan kalau enam dari 12 kasus infeksi baru penyakit mematikan itu berasal dari kota di barat laut, Mbandaka. Kluster di kota dipinggiran Sungai Kongo ini dipastikan terpisah dari wabah yang telah berkecamuk di bagian timur negara itu sejak 2018.
Dugaan wabah baru didapat dari identifikasi genetik virus yang diteliti dari sampel infeksi. Seperti dimuat dalam situs web forum epidemiologi dan evolusi molekuler, virological.org, hasil penelitian oleh Laboratorium Biomedis Kongo menunjukkan virus berasal dari "peristiwa pelimpahan" atau penularan dari hewan yang terinfeksi.
WHO mengatakan, sebanyak 300 orang di Mbandaka, Provinsi Equateur, dan sekitarnya telah diberi vaksinasi. Diharapkan pengendalian bisa dilakukan seperti yang terbukti bagian timur negara itu yang belum mencatat adanya infeksi baru sejak 27 April.
Mbandaka sudah sempat mengalami wabah Ebola skala kecil pada 2018 lalu yang menewaskan 33 orang. Para pejabat kesehatan mengatakan vaksinasi dan upaya penanganan yang cepat termasuk penyediaan fasilitas cuci tangan dan kampanye pendidikan dari pintu ke pintu, telah mencegah penularan virus itu lebih luas.
Kasus-kasus baru di Mbandaka menandai wabah Ebola ke-11 di negara itu sejak virus itu ditemukan di dekat Sungai Ebola di Kongo utara pada 1976. Sedang dalam dua tahun terakhir, ini adalah wabah ketiga dari virus yang menyebabkan muntah, diare, dan pendarahan eksternal itu.
Sumber: Reuters