TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Indonesia (UI) menjalin kerja sama dengan Facebook Indonesia dalam pemanfaatan big data atau mahadata di dalam menganalisis situasi terkini masyarakat di tengah pandemik Covid-19.
Mahadata tersebut dimanfaatkan oleh para peneliti lintas fakultas di UI yang tergabung ke dalam tim bernama Tim Sinergi Mahadata UI Tanggap Covid-19 di bawah koordinasi Direktorat Inovasi dan Science Techno Park Universitas Indonesia (DISTP UI).
Data yang UI gunakan merupakan data yang sifatnya sudah publik, serta data controlled access yang telah dibuka oleh Facebook untuk UI.
Sebagai upaya diseminasi informasi berkenaan kerja sama yang dijalankan, UI menggelar webinar yang berjudul “Sinergi Mahadata UI Tanggap Covid-19 Menghadapi Pandemi di Era New Normal” secara daring, Senin, 15 Juni 2020.
Hadir pada kesempatan webinar tersebut, di antaranya Ari Kuncoro (Rektor UI), Budi Wiweko (Fakultas Kedokteran UI, Vice Director Medical Research and Innovation (IMERI)), Pandu Riono (FKM UI, Departemen Biostatistik dan Kependudukan, Pakar Epidemiologi), Damar Susilaradeya, (FKUI, Junior Researcher Klaster Medical Technology IMERI), Jarot Mulyo Semedi (FMIPA UI, Departemen Geografi), dan Ahmad Gamal (Direktur DISTP UI).
Mahadata Facebook bermanfaat bagi para peneliti UI yang tengah gencar melakukan studi mengenai Covid-19 dan dampaknya di Indonesia. Pengintegrasian data ke dalam kajian riset dan inovasi UI diharapkan mampu membawa kesuksesan Indonesia di dalam mengatasi pandemik Covid-19.
Sejumlah fakultas di UI yang akan memanfaatkan mahadata tersebut di antaranya Fakultas Kedokteran (FKUI), Fakultas Teknik (FTUI), Fakultas Psikologi (FPsi UI), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA UI), Fakultas Ilmu Administrasi (FIA UI), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM UI), Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom UI), dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB UI).
Rektor UI Ari Kuncoro mengapresiasi Facebook sebagai mitra yang mendukung para peneliti UI di dalam menghasilkan riset dan inovasi terkini di tengah suasana pandemik dan pembelajaran secara daring. Menurutnya, pemanfaatan big data memiliki peran penting dalam menganalisis situasi terkini terkait situasi Covid-19 di masyarakat.
"UI siap memberikan sumbangsih pemikiran mengenai dampak dari kebijakan yang diambil pemerintah dengan penggunaan big data, sebagai contoh pemanfaatan mahadata spasial untuk memetakan perjalanan, social distancing, dan penyebaran Covid-19, evaluasi PSBB dan kesehatan jiwa di Jabodetabek, dan dampak PSBB menuju era aman, sehat, dan produktif,” kata Ari.
Senada dengan Rektor UI, Wakil Rektor UI Bidang Riset dan Inovasi Abdul Haris, menyampaikan dengan adanya big data, maka hasil kajian, riset dan inovasi UI diharapkan lebih komprehensif dan mampu menjawab atau memprediksi dengan lebih akurat berkenaan perkembangan situasi Covid-19. "Sehingga sumbangsih pemikiran UI mampu memberikan masukan bagi pemerintah untuk membuat kebijakan dan peraturan serta membantu alokasi sumber daya baik pemerintah maupun swasta," kata dia.
IRSYAN HASYIM