TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengungkap data bahwa virus corona Covid-19 12 kali lebih mematikan bagi pasien yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Laporan tersebut berdasarkan data kasus virus corona Amerika yang dipelajari pada rentang 22 Januari-30 Mei 2020.
Para peneliti mencatat, selama periode itu, pandemi virus corona mengakibatkan 1.761.503 kasus yang dilaporkan dan 103.700 kematian di Amerika. "Kematian 12 kali lebih tinggi bagi pasien komorbid yang dilaporkan (19,5 persen) dibandingkan mereka yang tidak memilikinya (1,6 persen)," bunyi laporan itu, seperti dikutip laman Fox News, Selasa, 16 Juni 2020.
CDC juga mencatat bahwa rawat inap enam kali lebih tinggi di antara pasien dengan komorbid daripada mereka yang tidak. "Di antara 287.320 (22 persen) kasus dengan data yang cukup tentang kondisi pasien dengan komorbid, yang paling umum adalah penyakit kardiovaskular (32 persen), diabetes (30 persen), dan penyakit paru-paru kronis (18 persen)," kata para peneliti.
Mirip dengan laporan lain tentang pandemi, hasil yang parah juga dicatat pada pasien orang tua. CDC mengatakan bahwa jumlah agregatnya konsisten dengan data yang disajikan melalui peta sebaran yang dibuat oleh Johns Hopkins University.
Selain itu, laporan CDC menyediakan data demografis lainnya pada pasien Covid-19, di antara 599.636 (45 persen) kasus dengan informasi yang diketahui, 33 persen adalah Hispanik atau Latin dari ras apa pun, 22 persen adalah kulit hitam non-hispanik, dan 1,3 persen bukan Indian Amerika Hispanik atau Alaska Native.
Pandemi Covid-19 semakin parah, terutama pada kelompok populasi tertentu. Temuan awal ini menggarisbawahi perlunya membangun upaya saat ini untuk mengumpulkan dan menganalisis data kasus, terutama di antara mereka yang memiliki penyakit penyerta.
Data ini digunakan untuk memantau tren penyakit Covid-19, mengidentifikasi dan menanggapi peningkatan kejadian lokal, dan menginformasikan kebijakan serta praktik yang dirancang untuk mengurangi penularan di Amerika.
Pada Rabu malam, ada lebih dari 8 juta kasus virus corona yang didiagnosis di seluruh dunia, dengan lebih dari 2,1 juta di Amerika, menurut data dari Johns Hopkins University. Penyakit ini telah menyebabkan sedikitnya lebih dari 437 ribu kematian di seluruh dunia, termasuk setidaknya 116 ribu di Amerika.
FOX NEWS | CDC