Belum ada bukti ilmiah untuk pernyataan itu. ‘Insting’ mereka berdasarkan orang-orang seperti Gnadt yang bisa tiba-tiba mengidap diabetes setelah terinfeksi SARS-CoV-2. Selain kejadian belasan orang lainnya korban Covid-19 yang dibawa ke rumah sakit dengan kadar gula dalam darah dan ketone—diproduksi dari simpanan lemak dalam hati--yang sangat tinggi.
Ketika tubuh tidak membuat insulin yang cukup untuk bisa memecah zat gula, dia biasanya menggunakan ketone sebagai sumber bahan bakar altenatif. “Dalam sains, kadang Anda harus memulai dengan bukti yang samar untuk bisa menyusun hipotesis,” kata Zimmet.
Para ilmuwan di kelompok ini memberi bukti lain. Sejumlah virus termasuk SARS disebut juga terkait dengan kondisi autoimun seperti diabetes tipe 1. Pun banyak organ yang terlibat dalam pengendalian kadar gula darah kaya akan protein yang disebut ACE2, protein yang dibutuhkan SARS-CoV-2 untuk bisa menginfeksi sel.
Petunjuk terakhir datang dari eksperimen di pankreas di laboratorium. Hasil studinya yang diterbitkan pekan lalu memunculkan dugaan kalau virus mungkin memicu diabetes dengan cara merusak sel-sel yang mengendalikan gula darah.
Namun kelompok ilmuwan lain memilih berhati-hati. Naveed Sattar, peneliti penyakit metabolisme di University of Glasgow, Inggris, misalnya. “Kita harus amati betul dulu tingkat diabetes pada pasien sebelum dia terinfeksi Covid-19, dan pastikan apakah bertambah parah karenanya,” katanya.
Untuk mendapatkan keterkaitannya, harus ada bukti yang lebih tegas. Ini seperti yang disampaikan Abd Tahrani, dokter dan peneliti di University of Birmingham, Inggris. “Mekanisme dan studi perbandingan epidemiologis serta studi percobaan yang dikonstruksi dengan baik amat dibutuhkan,” katanya.
Satu inisiatif kini sedang berjalan untuk memenuhi tuntutan itu. Pada awal bulan ini kelompok ilmuwan internasional, termasuk Zimmet, mendirikan basisdata global untuk mengumpulkan informasi tentang mereka yang terinfeksi Covid-19 dan kadar gula darah tinggi namun tidak memiliki riwayat diabetes ataupun masalah kadar gula dalam darahnya.
NATURE