TEMPO.CO, Bandung - Institut Teknologi Bandung (ITB) tengah membuka jalur ketiga penerimaan mahasiswa baru jenjang S1 lewat Seleksi Mandiri yang berlangsung 1-23 Juli 2020. Menurut Direktur Pendidikan ITB Arief Hariyanto lewat jawaban tertulis, program Seleksi Mandiri ini adalah program non-subsidi.
“Maka ITB membutuhkan jaminan komitmen dari orang tua atau wali atau sponsor dari mahasiswa yang diterima bahwa mereka akan mampu membayar uang kuliah tunggal sebesar Rp 25 juta per semester,” katanya Selasa, 21 Juli 2020. Komitmen kemampuan finansial tersebut dapat ditunjukkan salah satunya melalui surat keterangan dari bank.
Dari laman resmi penerimaan mahasiswa baru ITB, uang kuliah tunggal (UKT) per semester bagi mahasiswa yang lolos Seleksi Mandiri hanya dua pilihan. Sebesar Rp 25 juta atau Rp 12,5 juta bagi pemohon beasiswa yang bisa diangsur 2-3 kali per semester.
Selain itu ada kewajiban lain yaitu membayar Iuran Pengembangan Institusi minimal Rp 25 juta. Khusus di Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB minimum Rp 40 juta.
Menurut Arief, jumlah mahasiswa yang akan diterima melalui jalur Seleksi Mandiri adalah 30 persen dari total mahasiswa baru S1 ITB. “Seleksi Mandiri bertujuan untuk memberikan subsidi silang kepada mahasiswa lain yang tidak mampu membayar UKT penuh."
Arief mengatakan saat ini secara rata-rata mahasiswa ITB dari jalur Seleksi Nasional dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri yang mampu membayar UKT penuh berkisar 54-57 persen.
Salah satu bentuk subsidi silang yang akan diberikan oleh mahasiswa baru dari jalur Seleksi Mandiri adalah dari Iuran Pengembangan Institusi. “Nantinya sebagian akan disalurkan sebagai beasiswa UKT mahasiswa ITB,” ujarnya.
ANWAR SISWADI