Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dosen Undip Bikin Alat Sterilisasi Udara Ultraviolet Lawan Corona

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock
Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen epidemiologi di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang membuat alat sterilisasi udara berbasis sinar ultraviolet yang diklaim bisa membunuh virus corona penyebab Covid-19.

Alat sterilisasi udara buatan dosen program pascasarjana Undip Budi Laksono tersebut mulai dibuat pada Maret 2020 dan dinamai Air Sterilizator BC19.

"Virus ini tidak perlu kita filtrasi, tapi kita matikan dengan sinar (ultraviolet)," kata Budi  dalam acara diskusi virtual yang diikuti dari Jakarta, Selasa, 21 Juli 2020.

Ia menambahkan, ultraviolet (UV) efektif untuk membunuh virus dan telah digunakan dalam sterilisasi udara di seluruh dunia.

Budi menjelaskan, alat sterilisasi udara berbasis sinar ultraviolet dibuat menggunakan lampu, kipas angin, filter, kayu, dan paku. Dalam hal ini, tabung ultraviolet dimasukkan ke dalam kotak kayu bersama kipas angin dan filter.

Kipas angin akan mengisap udara dari luar ke dalam kotak. Udara yang masuk akan melewati sinar ultraviolet yang ada di dalam kotak dan keluar dari kotak dalam keadaan sudah bersih dari virus.

"Lewatnya udara ke dalam boks ultraviolet itu otomatis udara akan mengalami sterilisasi sehingga udara yang keluar dari boks itu, virus-virusnya sudah pada mati," kata Budi.

Dengan alat sterilisasi berkapasitas lima liter per menit, ruangan seluas 54 meter persegi dapat disterilkan dalam waktu sekitar 10 menit.

Menurut dia, alat sterilisasi itu aman digunakan sepanjang hari bahkan ketika ada orang di dalam ruangan. "Kalau ada orang di dalam ruangan itu alat ini bisa menyala terus karena ultraviolet dalam satu boks jadi tidak keluar itu cahaya," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Justru selama orang itu ada di kantor alat ini harus menyala karena ketika salah satu di kantor itu ada orang yang OTG (orang tanpa gejala) otomatis udara langsung disterilkan," ia menambahkan.

Budi menjelaskan, alat sterilisasi dengan kapasitas 10 liter per menit memiliki ukuran panjang 120 cm, lebar 35 cm, dan tinggi 35 cm serta membutuhkan daya kurang lebih 90 watt. "Jadi hemat tetapi manfaat," katanya.

Mengenai biaya pembuatan, Budi menjelaskan, alat sterilisasi udara berbasis sinar ultraviolet tipe 0,5 meter kubik per menit biaya produksinya Rp 600-700 ribu.

Jika dibandingkan dengan alat sterilisasi udara HEPA filter yang juga berfungsi sebagai penyaring debu, menurut Budi, alat sterilisasi udara berbasis UV harganya jauh lebih rendah dan perawatannya juga lebih mudah.

"Pperawatan lebih ringan karena ini tidak ada kejenuhan filter. Kalau filter HEPA setiap debu-debu nempel maka setiap saat dibersihkan dan pada titik tertentu ada kejenuhan," katanya.

Budi mengatakan alat sterilisasi berbasis UV buatannya bisa dibeli melalui Yayasan Wahana Bakti yang dia bentuk. Budi membuka lebar pintu kerja sama dengan pihak lain, termasuk industri, yang ingin memproduksi alat sterilisasi berbasis UV karyanya secara massal.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Megawati dan BEM FH dari 4 Kampus Ajukan Amicus Curiae, Apakah Itu Sahabat Pengadilan?

8 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memberikan sambutan di Rakornas Organ Relawan Ganjar-Mahfud di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Senin, 27 November 2023. Foto: TPN Ganjar-Mahfud
Megawati dan BEM FH dari 4 Kampus Ajukan Amicus Curiae, Apakah Itu Sahabat Pengadilan?

Megawtai dan BEM FH dari 4 kampus ajukan sahabat pengadilan yang dapat menjadi pertimbangan hakim untuk memutuskan perkara. Ini arti amicus curiae.


Tak Hanya dari Megawati, MK Juga Terima Amicus Curiae dari BEM FH 4 PTN

10 hari lalu

Kepala Bagian Sektap AACC Kerja Sama Luar Negeri Immanuel Hutasoit dan Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri Andi Hakim menerima
Tak Hanya dari Megawati, MK Juga Terima Amicus Curiae dari BEM FH 4 PTN

MK hari ini menerima berkas Amicus Curiae dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan BEM FH dari empat perguruan tinggi.


BEM FH UGM, Undip, Unpad dan Unair Serahkan Amicus Curiae ke MK soal Sengketa Pilpres

10 hari lalu

Perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum atau BEM FH dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Padjajaran, dan Universitas Airlangga menyerahkan amicus curiae atas permohonan perselisihan hasil pemilihan umum atau PHPU Pilpres di Mahkamah Konstitusi pada Selasa, 16 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
BEM FH UGM, Undip, Unpad dan Unair Serahkan Amicus Curiae ke MK soal Sengketa Pilpres

Perwakilan mahasiswa FH dari empat PTN menyerahkan amicus curiae atau sahabat pengadilan ke MK atas perkara sengketa Pilpres.


Biaya Kuliah Undip 2024 untuk D4-S1 Jalur SNBP dan SNBT

23 hari lalu

Universitas Diponegoro Semarang. (www.kampusundip.com)
Biaya Kuliah Undip 2024 untuk D4-S1 Jalur SNBP dan SNBT

Berikut ini rincian biaya kuliah Undip 2024 program S1 dan D4 untuk jalur SNBP dan SNBT. Pembayaran UKT dibagi menjadi 7 golongan.


Pendaftar Terbanyak Kedua, Undip Terima 3.055 Mahasiswa Baru Jalur SNBP 2024

29 hari lalu

Kampus Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah. TEMPO/ Budi Purwanto
Pendaftar Terbanyak Kedua, Undip Terima 3.055 Mahasiswa Baru Jalur SNBP 2024

Undip menempati peringkat kedua jumlah pendaftar jalur SNBP 2024, yakni 34.658 peserta.


Jurusan Peternakan Undip Peringkat 1 di Indonesia, Nomor 4 di Asia Versi EduRank

38 hari lalu

Kampus Universitas Diponegoro. Sebagai pelopur Bank sampah Syariah. [TEMPO/ Budi Purwanto; Digital Image; BP20070712085; 20070629]
Jurusan Peternakan Undip Peringkat 1 di Indonesia, Nomor 4 di Asia Versi EduRank

Fakultas Peternakan dan Pertanian Undip menempati posisi 1 di Indonesia, ke 4 di Asia dan 84 di dunia versi EduRank.


Peneliti Undip dan Warga Kabupaten Grobogran Hasilkan Biogas dari Limbah Tahu dan Ternak

39 hari lalu

Instalasi konversi limbah cair menjadi biogas (Dok. Universitas Diponegoro)
Peneliti Undip dan Warga Kabupaten Grobogran Hasilkan Biogas dari Limbah Tahu dan Ternak

Peneliti Undip dan UKM Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, membuat biogas dari olahan limbah tahu dan ternak sapi. Bisa digunakan untuk kelistrikan.


Mahasiswa KKN Undip di Pemalang Manfaatkan Sampah Plastik Jadi Paving Block

58 hari lalu

Mahasiswa Tim I KKN Universitas Diponegoro yang ditempatkan di Desa Datar, Kabupaten Pemalang, menggagas paving block dari limbah plastik. Dok. Humas Undip
Mahasiswa KKN Undip di Pemalang Manfaatkan Sampah Plastik Jadi Paving Block

Mahasiswa KKN Undip menemukan cara pengelolaan sampah plastik dengan mengubah sampah plastik menjadi ecobrick berbentuk paving block.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar

24 Februari 2024

Ahli Robotik sekaligus dosen program studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana Prof I Wayan Widhiada menunjukkan fungsi bionik robot tangan untuk penyandang disabilitas yang masih dalam tahap pengembangan di Desa Darmasaba, Badung, Bali, Senin, 14 Februari 2022. Nantinya, robot tangan dan kaki ini akan disumbangkan kepada salah satu yayasan disabilitas di Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar

Topik tentang tangan bionik buatan peneliti dari Universitas Diponegoro dipakai prajurit TNI menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Tangan Bionik dari Undip Turut Dipakai Prajurit TNI

23 Februari 2024

Ahli Robotik sekaligus dosen program studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana Prof I Wayan Widhiada menunjukkan fungsi bionik robot tangan untuk penyandang disabilitas yang masih dalam tahap pengembangan di Desa Darmasaba, Badung, Bali, Senin, 14 Februari 2022. Nantinya, robot tangan dan kaki ini akan disumbangkan kepada salah satu yayasan disabilitas di Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Tangan Bionik dari Undip Turut Dipakai Prajurit TNI

Tangan bionik buatan peneliti Undip menampang di sela peresmian rumah sakit TNI. Produk itu juga dipakai salah satu staf TNI Angkatan Udara.