TEMPO.CO, Beijing - Satelit ke-55 dan terakhir dari Sistem Satelit Navigasi BeiDou (BDS) sudah mulai beroperasi dalam jaringannya setelah menuntaskan serangkaian uji coba di orbit dan evaluasi akses jaringan, menurut pernyataan yang disampaikan Kantor Manajemen Sistem Navigasi Satelit Cina pada Rabu, 29 Juli 2020.
Diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang pada 23 Juni lalu, satelit tersebut adalah satelit orbit Bumi geostasioner dari sistem BDS-3 yang menawarkan sejumlah layanan navigasi dasar ke berbagai negara dan kawasan di sepanjang Sabuk dan Jalur Sutra serta dunia sejak Desember 2018.
Menurut kantor itu, satelit yang dikembangkan oleh Akademi Teknologi Antariksa Cina tersebut akan menawarkan layanan penentuan posisi, navigasi, dan pengaturan waktu bagi para penggunanya.
Dinamai sesuai istilah Cina untuk konstelasi Bintang Biduk, BeiDou merupakan salah satu dari empat jaringan navigasi berbasis luar angkasa yang beroperasi secara global bersama dengan GPS Amerika Serikat, GLONASS milik Rusia, dan jaringan Galileo milik Uni Eropa.
ANTARA | XINHUA