TEMPO.CO, Jakarta - WhatsApp, aplikasi perpesanan milik Facebook, sedang menyiapkan fitur yang memungkinkan aplikasi itu bisa dijalankan di beberapa perangkat pemilik akun secara bersamaan.
Meski fitur itu sudah lama diinginkan sebagian besar pengguna, WhatsApp butuh waktu karena itu merupakan salah satu fitur yang paling rumit untuk dikembangkan, WaBetaInfo melaporkan, dikutip Selasa, 11 Agustus 2020.
Saat ini tidak mungkin menggunakan akun WhatsApp Anda di beberapa perangkat. Fitur ini sedang dalam pengembangan, artinya WhatsApp masih mengerjakannya dan akan dirilis di pembaruan mendatang.
Seperti yang disebutkan dalam bulan-bulan terakhir, WhatsApp sedang mengerjakan kemungkinan untuk menggunakan akun yang sama di perangkat yang berbeda.
Sebenarnya mereka sedang menguji fitur tersebut agar bisa bekerja dengan empat perangkat pada saat yang bersamaan. WhatsApp sudah bekerja untuk membuat antarmuka di aplikasi Android dan di WhatsApp untuk iOS.
Fitur multiple device itu juga akan disertai sinkronisasi pesan. Saat pengguna ingin menggunakan WhatsApp di perangkat kedua, ada kebutuhan untuk menyalin riwayat obrolan. Dalam hal ini WhatsApp selalu memerlukan koneksi Wi-Fi karena jika menggunakan koneksi seluler akan menyedot paket data.
Dalam pengujian fitur ini, menurut WaBetaInfo, WhatsApp menggunakan WhatsApp Desktop. Ketika WhatsApp telah menyalin riwayat obrolan dengan aman ke perangkat kedua, akun Anda akhirnya dapat digunakan.
Alhasil, pesan apa pun akan dikirim ke semua perangkat Anda yang terpasang WhatsApp, sehingga riwayat obrolan Anda akan selalu disinkronkan di seluruh platform, dan saat Anda menggunakan atau menghapus perangkat, kunci enkripsi Anda berubah.
Saat kunci enkripsi berubah, semua obrolan aktif akan diberitahu (jika Pemberitahuan Keamanan diaktifkan di Pengaturan WhatsApp).
WhatsApp juga telah mengembangkan aplikasi iPad, yang akan dirilis setelah fitur diaktifkan, sehingga Anda dapat menggunakan WhatsApp di iPhone dan iPad Anda secara bersamaan.
ANTARA
![Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]](https://statik.tempo.co/data/2020/08/03/id_956975/956975_720.jpg)
