Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Resep NSAID Perparah Pasien Covid-19 Dibantah Studi Terbaru

image-gnews
ilustrasi minum obat (pixabay.com)
ilustrasi minum obat (pixabay.com)
Iklan

Peneliti juga mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit. Caranya dengan memilih dua atau lebih kelompok studi berdasarkan status paparan kemudian diikuti hingga periode tertentu sehingga dapat diidentifikasi dan dihitung besarnya kejadian penyakit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam studi studi observasional itu, peneliti menemukan 6,3 persen dari mereka yang positif Covid-19 yang menggunakan NSAID meninggal, dibandingkan dengan 6,1 persen yang tidak menggunakan obat anti-inflamasi itu.

Dalam kelompok orang yang terinfeksi Covid-19 yang menggunakan NSAID, para peneliti menemukan 24,5 persen dirawat di rumah sakit dan 4,9 persen dirawat di ICU. Sementara itu, di antara mereka yang positif SARS-CoV-2 yang tidak mengkonsumsi NSAID, 21,2 persen dirawat di rumah sakit dan 4,7 persen dirawat di ICU.

Penelitian mencatat, mempertimbangkan bukti yang ada, tidak ada alasan untuk menarik penggunaan NSAID yang diindikasikan dengan baik selama pandemi SARS-CoV-2. "Namun, efek samping NSAID yang sudah mapan, terutama efek ginjal, gastrointestinal, dan kardiovaskular, harus selalu dipertimbangkan, dan NSAID harus digunakan dalam dosis serendah mungkin dan durasi sesingkat mungkin untuk semua pasien," kata para peneliti.

Saat ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) melalui situs resminya menyatakan, tidak mengetahui bukti ilmiah yang menghubungkan penggunaan NSAID, seperti ibuprofen, dengan gejala Covid-19 yang memburuk. Agensi sedang menyelidiki masalah ini lebih lanjut dan akan berkomunikasi secara publik ketika lebih banyak informasi tersedia.

Baca juga:
Kasus Relawan Sakit di Uji Vaksin Covid-19 AstraZeneca, Ini Kata WHO

Namun, semua label resep NSAID memperingatkan bahwa aktivitas farmakologis NSAID dalam mengurangi peradangan, dan mungkin demam, dapat mengurangi kegunaan tanda diagnostik dalam mendeteksi infeksi. FDA juga merekomendasikan untuk mendiskusikan penggunaan NSAID dengan dokter yang merawat pasien Covid-19.

FOX NEWS | PLOS MEDICINE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

5 hari lalu

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Sebastian Castaneda
Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

11 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

11 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

11 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

13 hari lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

14 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

20 hari lalu

ilustrasi minum obat (pixabay.com)
4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

23 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah