Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arkeolog Simpulkan Situs Kumitir Bekas Istana Wakil Raja Majapahit Bhre Wengker

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Ekskavasi Situs Kumitir di Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto yang berlangsung pada 4 Agustus - 9 September 2020. Kredit: Tempo/Kukuh S. Wibowo
Ekskavasi Situs Kumitir di Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto yang berlangsung pada 4 Agustus - 9 September 2020. Kredit: Tempo/Kukuh S. Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Mojokerto - Ketua tim ekskavasi Situs Kumitir, Wicaksono Dwi Nugroho, menarik kesimpulan awal bahwa situs di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto merupakan bekas puri Bhre Wengker.

Ekskavasi tahap pertama Situs Kumitir dilakukan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur pada 4 Agustus hingga 9 September 2020. Bhre Wengker sendiri ialah wakil Raja Majapahit yang berkuasa di daerah selatan, meliputi Tulungagung, Trenggalek dan Ponorogo.

Dari temuan struktur talud, dinding, artefak, dan inskripsi di lokasi penggalian selama satu bulan ini, Wicaksono kemudian mencocokkan dengan isi naskah Negarakertagama, Pararaton, Kidung Wargasari, sketsa rekonstruksi Maclaine Pont, sketsa rekonstruksi Stutterheim pada 1949, sketsa rekonstruksi Pigeaud, dan peta Kromodjojo Adinegoro pada 1921.

“Dugaan kami sementara, Situs Kumitir ialah bekas puri atau pesanggrahan Bhre Wengker,” kata Wicaksono di lokasi ekskavasi, Sabtu sore, 12 September 2020.

Ekskavasi Situs Kumitir di Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto yang berlangsung pada 4 Agustus - 9 September 2020. Kredit: Tempo/Kukuh S. Wibowo

Berdasarkan Negarakertagama, kata Wicaksono, Bhre Wengker atau Wijayarajasa membangun pendharmaan di kompleks puri untuk Narasinghamurti atau Mahesa Cempaka yang meninggal setelah 1268.

Mahesa Cempaka, anak Ken Arok dari Ken Dedes, masih terhitung leluhur Bhre Wengker. “Karena Mahesa Cempaka bukan seorang raja, oleh Bhre Wengker ia dibuatkan candi tapi tidak besar,” katanya.

Wicaksono mengimbuhkan, berdasarkan Negarakertagama, Pararaton dan Kidung Wargasari, semula tim arkeolog berasumsi bahwa Situs Kumitir ialah bekas pendharmaan Mahesa Cempaka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, hasil penggalian selama satu bulan ini menuntun dia pada kesimpulan awal bahwa pendharmaan hanya bagian kecil dari situs seluas 6 hektare itu. Sebab, dari hasil ekskavasi, diketahui bahwa di sisi barat terdapat bekas-bekas dinding tembok setinggi 2,3 meter dengan tebal 2 meter.

Di sektor A, tim ekskavasi juga menemukan batu-batu kotak yang tercerai berai, batu-batu putih yang telah rusak, bolder dan selubung tiang. Banyaknya temuan genteng di sektor A, B, C juga membuat Wicaksono dan kawan-kawan ragu bahwa Situs Kumitir hanya pendharmaan semata. “Cenderung pada bangunan besar menjulang tinggi beratap genteng dan berlatai batu putih. Sebab kalau candi, tidak mungkin ada genteng,” katanya.

Ihwal Situs Kumitir merupakan kompleks puri, ujar Wicaksono, diperkuat pula oleh temuan struktur benteng yang mengelilingi bangunan utama. Di tiap sudutnya terdapat gardu penjagaan. “Kami penasaran, bangunan apa ini kok istimewa banget, sampai dijaga begitu ketat,” katanya.

Menurut Wicaksono, interpretasi itu klop dengan isi Negarakertagama yang menyebut puri Bhre Wengker sebagai ‘istana ajaib’. Di teks itu juga terdapat kata-kata ‘teratur rapi semua perumahan di benteng timur. Di timur menjulang Istana Wengker dan Rani Daha, bersebelahan dengan Istana Matahun dan Rani Lasem.’

Wicaksono mengatakan telah mengukur sudut Kumitir dengan puncak Gunung Penanggungan sebagai mikrokosmis Majapahit. Selain Penanggungan, ia juga mengukur sudutnya dengan Candi Bajangratu.

Menurut Wicaksono, dari pengukuran-pengukuran itu terdapat kesesuaian. “Sehingga kami berkesimpulan di Wilwatiktapura (Majapahit), selain ada istana buat raja, juga ada tempat-tempat yang disediakan untuk para bhre sebagai istana singgah,” kata Wicaksono.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

1 hari lalu

Pameran foto peninggalan Kerajaan Majapahit karya Nigel Bullough, yang dipamerkan di House of Sampoerna Surabaya, Senin malam (7/9). Pameran tersebut untuk memperingati 650 tahun perjalanan Raja Hayam Wuruk mengelilingi bagian timur Jawa. Foto: ANTAR
Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

Tak hanya dipimpin raja, Majapahit pernah dipimpin perempuan. Siapa saja mereka?


Kebakaran Istana Pagaruyung 17 Tahun Lalu, Ini Keistimewaan Istana di Kota Batusangkar Sumbar

58 hari lalu

Istana Pagaruyung. wikimedia
Kebakaran Istana Pagaruyung 17 Tahun Lalu, Ini Keistimewaan Istana di Kota Batusangkar Sumbar

Istana Pagaruyung pernah alami kebakaran pada 17 tahun lalu. Berikut sejarah dan keistimewaan istana di Kota Batusangkar, Sumbar.


Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

23 Januari 2024

Seorang warga duduk di pelataran rumah bergaya arsitektur Majapahit di Desa Bejijong, Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, 10 Maret 2016. Kampung Majapahit merupakan proyek Pemprov Jatim dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. ANTARA/Ismar Patrizki
Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

Berikut daya tarik Kampung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Apa saja?


Ilmuwan Temukan Tiga Lapis Peradaban Tanah Situs Kumitir Mojokerto

15 Januari 2024

Ekskavasi Situs Kumitir di Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto yang berlangsung pada 4 Agustus - 9 September 2020. Kredit: Tempo/Kukuh S. Wibowo
Ilmuwan Temukan Tiga Lapis Peradaban Tanah Situs Kumitir Mojokerto

Penelitian geo akeologi menemukan lapisan usia tanah era Medang, Singasari dan Majapahit di Situs Kumitir.


5 Cagar Budaya di Gunung Penanggungan, Dianggap Suci sejak Dulu

6 November 2023

Jalur pendakian kuno berbentuk melingkar di atas Gunung Penanggungan, Jawa Timur yang ditemukan Tim Ekspedisi Ubaya, 4 November 2015. Foto: Dok Tim Ekspedisi Ubaya
5 Cagar Budaya di Gunung Penanggungan, Dianggap Suci sejak Dulu

Gunung Penanggungan dianggap suci sejak dulu, banyak cagar budaya yang berasal dari abad ke-10


Kebakaran di Gunung Penanggungan, Gunung Suci di Mojokerto dalam Prasasti Cunggrang dan Kisah Bujangga Manik

3 November 2023

Gunung Penanggungan. TEMPO/Abdi Purmono
Kebakaran di Gunung Penanggungan, Gunung Suci di Mojokerto dalam Prasasti Cunggrang dan Kisah Bujangga Manik

Gunung Penanggungan kebakaran pada Kamis, 2 November 2023. Bagaimanakah profil dan sejarah gunung suci yang disebut dalam prasasti dan kisah kuno?


Disbud DIY Temukan Wadah Air Diduga dari Era Majapahit di Situs Cagar Budaya Keputren

6 September 2023

Dinas Kebudayaan (Disbud) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Tim Ekskavasi Situs Keputren Kawasan Cagar Budaya (KCB) Kerto-Pleret menemukan artefak fragmen gerabah di duga wadah air terbuka dengan motif hias dan ciri khas era Kerajaan Majapahit. (Dok.Dinas Kebudayaan DIY)
Disbud DIY Temukan Wadah Air Diduga dari Era Majapahit di Situs Cagar Budaya Keputren

Fragmen gerabah wadah air tanpa tutup berukir diduga peninggalan Majapahit pada abad ke-13


Ekskavasi PATI V di Situs Manyarejo Sragen Temukan Artefak dan Fosil Fauna Berusia 800 Ribu Tahun

8 Agustus 2023

Sejumlah artefak ditemukan di lokasi ekskavasi dalam kegiatan PATI V yang dilaksanakan di kawasan Situs Manyarejo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, 1-8 Agustus 2023. Foto diambil Selasa, 8 Agustus 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Ekskavasi PATI V di Situs Manyarejo Sragen Temukan Artefak dan Fosil Fauna Berusia 800 Ribu Tahun

Artefak tulang dan fosil yang ditemukan merupakan hasil dari kegiatan ekskavasi di lokasi Edukasi dengan membuka 1 Trench dan 1 kotak ekskavasi.


Bendera Merah Putih dari Masa ke Masa, Berikut Filosofinya

8 Agustus 2023

Sejumlah siswa mengibarkan bendera Merah Putih saat upacara Hari Guru di SDN Pondok Cina 1, Depok, Jawa Barat, Jumat, 25 November 2022. Siswa SDN Pondok Cina 1 tetap memperingati hari guru meski para guru tidak hadir ke sekolah akibat polemik relokasi sekolah menjadi masjid raya. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Bendera Merah Putih dari Masa ke Masa, Berikut Filosofinya

Bendera Merah Putih memiliki sejarah yang panjang. Kini, bendera yang asli disimpan di Monas. Apa filosofi dwi warna ini?


6 Fakta Bendera Merah Putih, Apa Hubungannya dengan Majapahit?

8 Agustus 2023

Pengunjung mengibarkan bendera Merah Putih di Taman Wisata Alam (TWA) Ijen Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
6 Fakta Bendera Merah Putih, Apa Hubungannya dengan Majapahit?

Bendera merah putih ternyata memiliki hubungan dengan pataka Majapahit dan bendera Kerajaan Bone. Simak penjelasannya lainnya.