TEMPO.CO, Palangka Raya - Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng Darliansjah mengatakan pada Sabtu, 12 September 2020, empat kabupaten di Kalimantan Tengah dilanda banjir, yaitu Kabupaten Lamandau, Seruyan, Katingan dan Kotawaringin Timur.
Menurut Darliansjah, ketika dihubungi, Minggu, total keseluruhan masyarakat yang terdampak mencapai 4.004 kepala keluarga (KK) dan 79 KK atau 249 jiwa terpaksa mengungsi ke daerah yang lebih aman dan tinggi.
249 pengungsi itu berada di Kabupaten Lamandau, tepatnya di Kecamatan Lamandau dan Bulik. Sementara saat ini sudah dua kabupaten, yakni Kabupaten Lamandau dan Seruyan telah menetapkan status tanggap darurat.
“Pemprov Kalteng akan memberikan bantuan kepada masyarakat korban banjir paling lambat hari Selasa, 15 September 2020 mendatang,” ujarnya singkat.
Berdasarkan data BPBPK Kalimantan Tengah tanggal 12 September 2020, untuk Kabupaten Seruyan ada lima kecamatan yang terendam, yakni Kecamatan Balantikan Raya (12 desa tergenang), Kecamatan Batangkawa (9 desa tergenang), Kecamatan Lamandau (7 desa dan satu dusun tergenang), Kecamatan Bulik (5 desa terendam), dan Kecamatan Bulik Timur (1 desa terendam).
Sementara untuk Kabupaten Seruyan ada enam kecamatan yang terendam, yakni Kecamatan Danau Seluluk, Seruyan Hulu, Seruyan tengah, batu Ampar, Suling Tambun, dan Hanau.
Di Kabupaten Katingan ada tujuh kecamatan yang terendam, yakni Kecamatan Katingan Tengah, Pulau Malan, Tewang sanggalang Garin, Katingan Hilir, Tasik Penyawan, Katingan Hulu dan Marikit.
Sementara di Kabupaten Kotawaringin Timur ada tiga kecamatan terendam, yakni di Kecamatan Antang Kalang, Mentaya Hulu dan telaga Antang. Total keseluruhan dari empat kabupaten, rumah, toko dan fasilitas umum yang tergenang mencapai 270 unit.