TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta membantah daerah di luar Jakarta tak mampu memenuhi jumlah pengetesan kasus Covid-19 sesuai standar WHO. Laboratorium, PCR kit, reagen, dan tenaga tak lagi jadi penghambat.
"Pengetesan di daerah luar DKI tidak rendah, bahkan tes secara nasional sudah menembus angka 50 ribu empat hari yang lalu (18 September)," ujar Kepala BBTKLPP Yogyakarta Irene, Selasa 22 September 2020.
Irene menjelaskan, di Daerah Istimewa Yogyakarta beroperasi lima laboratorium yang melayani pemeriksaan PCR. Adapun di Jawa Tengah beroperasi 17 laboratorium. Sehingga total di DIY dan Jawa Tengah ada 22 laboratorium yang setiap hari bekerja menguji sampel Covid-19.
"Yang jelas di DIY angka testing sampel Covid-19 sudah cukup tinggi sesuai target," ujarnya.
Irene pun menilai sejak Covid-19 merebak, pemerintah pusat sangat mendukung untuk peningkatan kapasitas tes di daerah. Dukungan diterima baik untuk reagen maupun tenaga relawan untuk membantu operasional laboratorium.
BBTKLPP Yogyakarta, misalnya, saat ini memiliki 30 staf yang bisa bekerja tanpa libur karena menerapkan sistem giliran kerja untuk memerika 1.000 sampel swab test sehari. Dalam sehari laboratorium BBTKLPP Yogyakarta menangani 10 batch sampel Covid-19 yang masuk.
Setiap batch berisi 96 sampel yang diperiksa. Dengan dua unit alat PCR, maka masing-masing mesin bekerja untuk lima batch per hari. Proses pemeriksaan sampel hingga keluar hasil untuk tiap batch perlu waktu sekitar tiga jam. "Ada 3.755 sampel diperiksa dalam kurun 7-21 September 2020," kata Irene.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Pemerintah DIY, Berty Murtiningsih, menuturkan pemeriksaan Covid-19 di DIY sudah mencapai 557 sampel per hari pada Juli lalu. Itu, kata dia, sudah melebihi dari target yang ditetapkan presiden yakni 420 sampel dan target WHO sebanyak 555 sampel.
Baca juga:
Kasus Harian Covid-19 di Indonesia Tembus 4.000, Epidemiolog Peringatkan Ini
Sepanjang bulan ini, dia menambahkan, "Sampai tanggal 18 September sudah tercapai 446 sampel."