Secara ilmiah, Nofri menerangkan, sindrom Waardenburg merupakan mutasi genetik turun-temurun yang sangat langka. Selain membuat warna mata berbeda, juga dapat menyebabkan hilangnya pendengaran. "Namun, kasus Zizy bukan itu," katanya.
Menurut Nofri, pada keluarga Zizy warna biru ada pada bagian iris mata. Iris berfungsi mengatur cahaya yang masuk, dan menentukan warna mata manusia.
Ia menjelaskan warna iris diturunkan dari orang tua ke anak, sama halnya dengan warna rambut. Untuk orang Indonesia, pada umumnya rambut hitam dan iris coklat tua. “Kalau lihat fotonya, ini warna irisnya yang biru, sehingga dilihat dari luar atau dari jauh, terlihat bermata biru,” katanya tentang Ziziy.
Ia menjelaskan, mata biru tersebut diturunkan secara genetika. Apabila pola pewarisannya dominan, maka kemungkinan besar iris anaknya nanti juga akan biru. Sedangkan, pada pola pewarisan resesif, mata biru tersebut bisa muncul dan bisa juga tidak pada generasi selanjutnya.
“Kalau pola pewarisannya resesif, bisa jadi di nenek pas tidak muncul, tapi ada gen pembawa warna tersebut yang muncul pada anak atau cucunya,” katanya menerangkan.
Nofri juga mengatakan, sekalipun tidak banyak, iris biru pada orang Indonesia juga ditemukan di beberapa keluarga lain. Ia mengaku pernah menemukannya di Jakarta dan selama praktik sebagai dokter spesialis mata di Kota Pekanbaru.
Baca juga:
Kepala LAPAN: 'Kiamat' Terjadi Saat Satelit Terganggu
Yang terpenting, Nofri menambahkan, iris biru di keluarga Zizy tidak berdampak buruk pada kesehatan penglihatan mereka. “Warna iris ini sama seperti orang Eropa, biru,” ujarnya.