TEMPO.CO, Jakarta - Wilayah Indonesia bebas dari gempa yang bisa dirasakan sepanjang Senin 12 Oktober 2020. Ini bisa diketahui dari situs web Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG yang tak mencantumkan satupun peristiwa gempa.
Berada di wilayah yang dikenal sebagai Ring of Fire atau cincin gunung api karena adanya pertemuan dua lempeng benua, Indonesia mengenal gempa bumi sebagai peristiwa sehari-hari, bahkan detik ke detik. Tapi memang tidak semua energi yang dilepaskan akibat pergerakan lempeng itu cukup kuat hingga bisa dirasakan di permukaan.
Berdasarkan data BMKG, peristiwa tak ada gempa baru terjadi dua hari di sepanjang bulan ini. Sebelumnya, 3 Oktober juga tercatat 'bersih' dari kejadian gempa. Sisanya, setidaknya ada satu gempa yang bisa dirasakan terjadi setiap harinya.
Tapi, tak semua gempa tak dirasakan karena kekuatannya yang lemah. Ada juga hari di mana gempa berkekuatan lebih besar justru tak dirasakan ketimbang yang lebih kecil. Ini seperti yang terjadi pada 6 Oktober lalu.
Saat itu BMKG menginformasikan dua peristiwa gempa di laut di selatan Jawa Timur, dalam waktu yang hampir bersamaan pada malam. Kedua gempa itu masing-masing terjadi di Lumajang dengan kekuatan Magnitudo 5,0 dan Kabupaten Malang yang berkekuatan 3,6 M.
Yang pertama terekam adalah gempa di Lumajang pada pukul 20.52 WIB. Sumber gempa disebutkan berasal dari kedalaman 10 kilometer yang tergolong dangkal di 134 kilometer barat daya Lumajang. Tapi, uniknya, BMKG tak mencantumkan gempa ini dalam daftar gempa yang bisa dirasakan di situs web-nya.
Baca juga:
Tak Lagi Anjurkan Lockdown Covid-19, WHO: Malapetaka Mengerikan
Sejumlah warga setempat pun mengaku tak merasakannya saat membaca informasi gempa itu.