Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Kini Tinggal Berharap pada Terapi dan Vaksin Covid-19

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Botol kecil berlabel stiker
Botol kecil berlabel stiker "Vaccine COVID-19" dan jarum suntik medis dalam foto ilustrasi yang diambil pada 10 April 2020. [REUTERS / Dado Ruvi]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir delapan bulan setelah Gedung Putih pertama kali mengumumkan akan beralih dari upaya penahanan ke mitigasi untuk menghentikan penyebaran epidemi Covid-19, pemerintah AS sekarang menggantungkan harapannya pada vaksin untuk menginokulasi populasi dan terapi untuk mengobati penyakit tersebut.

Beberapa bulan setelah mengumumkan akan bekerja sama dengan raksasa teknologi Apple dan Google pada aplikasi pelacakan kontak dan memulai upaya pengujian luas secara nasional dengan farmasi nasional terbesar, pemerintah tampaknya menyerah pada upaya nasional untuk menghentikan penyebaran epidemi Covid-19.

Dalam wawancara dengan Kepala Staf Gedung Putih Jake Tapper CNN, Mark Meadows mengatakan bahwa AS "tidak akan mengendalikan pandemi ... Kami akan mengontrol fakta bahwa kami mendapatkan vaksin, terapi, dan mitigasi lainnya," sebagaimana dikutip Techcrunch, Senin, 26 Oktober 2020.

Pengakuan tersebut adalah respons terhadap tanggapan federal yang bisa memberlakukan kembali isolasi untuk menghentikan penyebaran virus, atau pengujian nasional dan pelacakan kontak dan tindakan mitigasi lainnya.

Pernyataan Meadows muncul saat AS mengalami puncak kedua dalam tingkat infeksi. Sekarang ada lebih dari 8,1 juta kasus dan lebih dari 220.000 kematian sejak infeksi pertama yang dikonfirmasi di tanah AS pada 20 Januari.

Sekarang, fokusnya adalah pada vaksin, terapi, dan perawatan yang sedang dikembangkan oleh perusahaan farmasi besar dan startup yang sedang menjalani proses persetujuan dari regulator di seluruh dunia.

Saat ini ada 12 vaksin dalam skala besar, uji klinis tahap akhir di seluruh dunia, termasuk dari perusahaan Amerika Novavax, Johnson & Johnson, Moderna Therapeutics, dan Pfizer yang merekrut puluhan ribu orang di AS dan Inggris untuk menjadi sukarelawan pengujian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Cina, perusahaan farmasi milik negara, Sinopharm, telah mengajukan permohonannya ke komisi regulasi Cina untuk persetujuan vaksin dan ratusan ribu warga sipil telah divaksinasi di bawah persetujuan penggunaan darurat dari pemerintah Cina, menurut sebuah laporan di New Yorker..

Sementara itu, perusahaan farmasi swasta Cina, Sinovac, sedang melakukan uji coba fase ketiga untuk vaksinnya sendiri di Brasil, Bangladesh, dan Indonesia. Perusahaan swasta Tiongkok lainnya, CanSino Biologics mengembangkan vaksin yang sudah didistribusikan kepada anggota militer Tiongkok pada akhir Juli.

Kolaborasi di Inggris Raya antara Universitas Oxford dan perusahaan farmasi Eropa AstraZeneca juga merekrut sukarelawan di Brasil, India, Inggris Raya, AS, dan Afrika Selatan. Di Australia, Murdoch Children’s Research Institute mencoba melihat apakah vaksin yang digunakan untuk mencegah tuberkulosis dapat digunakan untuk memvaksinasi virus corona.

Terakhir di Rusia, Pusat Epidemiologi dan Mikrobiologi Nasional Gamaleya bekerja sama dengan Dana Investasi Langsung Rusia yang dikelola negara mengklaim telah mengembangkan vaksin yang telah didaftarkan negara tersebut sebagai yang pertama di pasar yang dibuka untuk digunakan secara luas.

Rusia belum mempublikasikan data apa pun dari uji klinis yang diklaim telah dilakukan untuk membuktikan kemanjuran vaksin dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih menganggap pengobatan tersebut berada dalam tahap pertama pengembangan.

Sumber: TECHCRUNCH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 jam lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

19 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

3 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

8 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

14 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

15 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

16 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.