Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vaksin Covid-19, Moderna Pertama Laporkan Hasil Uji Klinis Fase Akhir November

Reporter

image-gnews
Kantor pusat Moderna Therapeutics, yang sedang mengembangkan vaksin virus corona di Cambridge, Massachusetts, AS, 18 Mei 2020. [REUTERS / Brian Snyder]
Kantor pusat Moderna Therapeutics, yang sedang mengembangkan vaksin virus corona di Cambridge, Massachusetts, AS, 18 Mei 2020. [REUTERS / Brian Snyder]
Iklan

TEMPO.CO, Massachusetts - Perusahaan bioteknologi Moderna akan melaporkan data awal hasil uji klinis tahap akhir vaksin Covid-19 yang dikembangkannya pada bulan depan. Mereka mengatakan komite peninjau data independen akan mengkaji hasil uji klinis yang melibatkan 30 ribu relawan tersebut. 

Moderna sudah mulai menyiapkan distribusi vaksinnya, mRNA-1273, dan diharapkan mampu memproduksi 20 juta dosis pada akhir tahun ini, lalu 0,5-1,0 miliar dosis pada 2021. Rencana produksi itu menyusul tingkat infeksi yang didapat dari hasil uji coba yang diklaim sesuai dengan harapan.

“Kami memiliki model-model kompleks dari apa yang diharapkan dari uji coba di seluruh Amerika Serikat, dan saya kira kami berada di jalur untuk harapan itu," kata Kepala Staf Medis Moderna, Tal Zalks, Kamis 29 Oktober 2020.

Vaksin Covid-19 Moderna menggunakan RNA messenger (mRNA) untuk menjiplak protein permukaan virus corona Covid-19 dan mengajarkan sistem imu tubuh untuk mengenali dan menetralkannya. Teknik ini baru dalam pengembangan vaksin dan belum ada yang dipasarkan di dunia. Namun teknik ini juga digunakan Pfizer dan mitranya dari Jerman, BioNTech.

Moderna berharap bisa menindaklanjuti hasilnya tersebut dengan kajian terhadap data keselamatan dari penggunaan vaksinnya itu selama dua bulan ke depan per paruh kedua November nanti. Kajian untuk memastikan tak ada efek samping ini sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat sebelum ada pengajuan izin penggunaan darurat.

Perusahaan yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, AS, ini telah menandatangani kontrak dengan pemerintah setempat dan sejumlah negara lainnya seperti Jepang, Kanada, dan Israel. Moderna telah menerima deposit senilai US$ 1 miliar atau lebih dari Rp 14 triliun untuk kontrak tersebut, belum termasuk pembicaraan yang masih dijalin dengan sejumlah negara di Eropa. 

Perusahaan itu juga mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan program COVAX yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai usulan batas harga vaksin mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
WHO Perkirakan Sudah Ada Vaksin Covid-19 Sebelum Akhir Tahun Ini

Khusus dengan AS, berdasarkan hibah yang sudah diterima, Moderna terikat kontrak untuk menyediakan 100 juta dosis dengan harga US$ 25 per dosis. Berdasarkan kontrak itu pula, Pemerintah AS memiliki opsi untuk membeli 400 juta dosis tambahan lagi. 

"Saya yakin bahwa jika kami meluncurkan vaksin Covid-19 kami, maka 2021 dapat menjadi tahun perubahan paling penting dalam sejarah Moderna," kata CEO Stephane Bancel.

Moderna adalah satu dari empat perusahaan farmasi dunia di luar Cina yang sudah melakukan uji klinis fase akhir untuk vaksin Covid-19 yang mereka kembangkan. Yang lainnya adalah Pfizer, AstraZeneca, dan Johnson & Johnson. Pfizer, misalnya, mengatakan pada pekan ini kalau pihaknya belum menemukan efek samping serius pada 44 ribu relawan uji klinisnya. 

REUTERS | FINANCIAL TIMES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pfizer Gugat Polandia Rp 23 Triliun

6 hari lalu

Logo Pfizer. REUTERS/Carlo Allegri
Pfizer Gugat Polandia Rp 23 Triliun

Pfizer melayangkan gugatan ke Pemerintah Polandia untuk kontrak pembelian vaksin virus corona yang dihentikan pengirimannya.


FDA Setujui Vaksin Chikungunya Pertama di Dunia

18 hari lalu

Warga terbaring akibat sakit terkena demam Chikungunya di Desa Pataruman, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (27/11). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
FDA Setujui Vaksin Chikungunya Pertama di Dunia

Vaksin chikungunya baru, yang disebut Ixchiq, disetujui untuk digunakan pada orang berusia 18 tahun ke atas.


JKN Diharapkan Danai Pembiayaan Deteksi Dini Kanker Paru Sejak di Puskesmas

24 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
JKN Diharapkan Danai Pembiayaan Deteksi Dini Kanker Paru Sejak di Puskesmas

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diharapkan tidak hanya fokus pengobatan kanker paru-paru saja, namun juga pembiayaan skrining untuk deteksi dini.


Ketahui Manfaat dan Efek Samping Daun Kratom

34 hari lalu

Daun Kratom atau Mitragyna Speciosa. Kredit: Wikipedia
Ketahui Manfaat dan Efek Samping Daun Kratom

Daun kratom dikenal sebagai obat herbal. Berikut manfaat dan efek sampingya.


Moeldoko Beberkan 3 Strategi Utama RI Hadapi Pandemi Covid-19

36 hari lalu

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bersama Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Juri Ardiantoro saat memberikan keterangan soal usulan penundaan Pemilu Serentak 2024 oleh Bawaslu di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Juli 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Moeldoko Beberkan 3 Strategi Utama RI Hadapi Pandemi Covid-19

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, mengatakan pemerintah menerapkan tiga strategi saat menghadapi pandemi Covid-19 di tengah ketidakpastian global. Apa saja?


Drew Weissman dan Katalin Kariko Raih Hadiah Nobel Kedokteran 2023, Bermula dari Sama-sama Antre Fotokopi

57 hari lalu

Katalin Kariko dan Drew Weissman memenangkan Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran 2023 di Institut Karolinska di Stockholm, Swedia 2 Oktober 2023. Kantor Berita TT/via REUTERS
Drew Weissman dan Katalin Kariko Raih Hadiah Nobel Kedokteran 2023, Bermula dari Sama-sama Antre Fotokopi

Dua ilmuwan berjasa dalam penuntasan pandemi Covid-19, Katalin Kariko dan Drew Weissman memenangi hadiah Nobel Kedokteran 2023. Ini profil mereka.


Hadiah Nobel Kedokteran 2023 untuk Penemu Vaksin Covid-19

58 hari lalu

Katalin Kariko dan Drew Weissman memenangkan Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran 2023 di Institut Karolinska di Stockholm, Swedia 2 Oktober 2023. Kantor Berita TT/via REUTERS
Hadiah Nobel Kedokteran 2023 untuk Penemu Vaksin Covid-19

Dua ilmuwan Hungaria dan Amerika Serikat bertemu di sebuah tempat fotokopi sebelum menemukan molekul mRNA yang membuka jalan bagi vaksin Covid-19.


Katalin Kariko dan Drew Weissman Raih Nobel Kedokteran 2023 atas Pengembangan mRNA Vaksin Covid-19

58 hari lalu

Ilustrasi Vaksin Covid-19. Johannes P Christo
Katalin Kariko dan Drew Weissman Raih Nobel Kedokteran 2023 atas Pengembangan mRNA Vaksin Covid-19

Majelis Nobel di Karolinska Institutet menganugerahkan Hadiah Nobel Kedokteran tahun 2023 kepada dua ilmuwan Katalin Karik dan Drew Weissman.


Pentingnya Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan dalam Perencanaan Pembangunan untuk Ekonomi Hijau

21 September 2023

Sesi Indonesia Sustainibility Forum (ISF) 2023 di Jakarta/istimewa
Pentingnya Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan dalam Perencanaan Pembangunan untuk Ekonomi Hijau

Memasukkan konservasi keanekaragaman hayati dan lingkungan dalam perencanaan pembangunan akan mempercepat perwujudan ekonomi hijau yang inklusif.


Pentingnya Kolaborasi Demi Wujudkan Nol Emisi Karbon di Sektor Kesehatan

12 September 2023

Seminar bertajuk Driving Zero Emission Transition for Sustainable Healthcare Sector pada Kamis 7 September 2023 di Jakarta
Pentingnya Kolaborasi Demi Wujudkan Nol Emisi Karbon di Sektor Kesehatan

Penting sekali adanya kolaborasi antara pemerintah dan pengusaha dalam mewujudkan nol emisi karbon di sektor kesehatan.